Autentikasi adalah proses yang dilakukan perusahaan untuk dapat memastikan bahwa hanya individu, layanan, dan aplikasi sesuai dengan izin yang sah dapat mengakses sumber daya organisasi.
Proses ini sangat penting dalam keamanan siber karena prioritas utama pelaku jahat mendapatkan akses ilegal ke sistem dan mereka dapat mencuri nama pengguna dan kata sandi yang memiliki hak akses.
Fungsi dari Autentikasi
Keamanan data pada autentikasi memiliki peran penting melindungi data pengguna. Dengan memahami fungsi dapat membantu mengurangi risiko akses tidak sah, berikut beberapa fungsinya.
Memastikan Permintaan Akses yang Valid
Hal pertama yaitu dapat memastikan bahwa setiap permintaan akses valid, pengguna dan kata sandi yang dimasukkan harus sesuai dengan data yang tersimpan di dalam database sistem.
Menambahkan Konfirmasi Ganda
Dengan menggunakan autentikasi satu langkah, seringkali kurang aman karena rawan dilacak dan ditebak. Maka dengan lebih aman bisa menggunakan biometrik, sebab lebih sulit untuk diakses oleh pihak lain.
Melakukan Pemblokiran Akun pada Aktivitas Mencurigakan
Dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, seperti beberapa kali dalam percobaan login yang gagal. Jika ditemukan tanda-tanda, akun bisa diblokir sementara atau permanen untuk melindungi keamanan pengguna.
Menjaga Keamanan Data pada Akun
Fungsi selanjutnya pada autentikasi adalah melindungi data penting dalam akun, dengan menambahkan lapisan keamanan tambahan, upaya akses oleh pihak yang tidak berwenang menjadi lebih sulit, sehingga akun menjadi lebih aman dari gangguan eksternal.
Jenis Metode Autentikasi
Dalam cyber security, terdapat beberapa jenis metode pada autentikasi yang dapat dirancang untuk melindungi pada akses data dan sistem.
Autentikasi Berbasis Kata Sandi
Metode ini paling umum dan rawan pelanggaran karena pengguna sering memakai kata sandi yang sama di berbagai akun, sehingga banyak organisasi banyak beralih ke metode autentikasi yang lebih kuat.
Autentikasi Berbasis Sertifikat
Hal ini dapat memungkinkan perangkat untuk mengidentifikasi diri dengan sertifikat digital, seperti perangkat karyawan yang mengirimkan sertifikat ke jaringan.
Autentikasi Biometrik
Jenis ini dapat menggunakan ciri biologis seperti sidik jari atau pemindai wajah, dapat menawarkan keamanan lebih karena data hanya bisa diakses dari perangkat terkait.
Autentikasi Berbasis Token
Dalam metode ini, perangkat dapat menghasilkan kode unik atau PIN satu kali dengan berbasis waktu (TOTP) yang berlaku dalam durasi tertentu untuk mengonfirmasi identitas pengguna.
Autentikasi Suara
Pengguna dapat menerima panggilan telepon untuk dapat memasuki kode atau mengonfirmasi identitas secara lisan.
Autentifikasi Multifaktor (MFA)
Demi keamanan lebih tinggi, MFA dapat menggabungkan dua atau lebih metode, misalnya dengan meminta karena sata sandi dan OJK yang dikirim ke perangkat terpercaya
Kata Sandi Satu Kali (OTP)
Kode hanya bisa digunakan satu kali untuk mengakses layanan tertentu dan dikirimkan melalui SMS, email, atau perangkat token.
–
Baca lainnya: