Saat ini, bisnis dan software saling terikat erat. Pengembangan perangkat lunak menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran perusahaan dalam mencapai tujuan. Namun, tantangan besar yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana memaksimalkan proses pengembangan perangkat lunak agar lebih cepat dan efisien.
Untuk mengatasi hal ini, banyak developer kini menggunakan framework. Framework adalah struktur yang membantu developer menyederhanakan proses pengembangan aplikasi, website, ataupun sebuah sistem dengan menangani detail teknis, seperti penulisan fungsi dasar. Framework ini dapat diibaratkan seperti template yang menyediakan fondasi utama, sehingga developer dapat lebih fokus pada logika aplikasi tanpa harus memulai dari nol.
Dengan menggunakan framework, pengembangan menjadi lebih mudah dan cepat, memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat mencapai tujuan bisnisnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang framework, mulai dari fungsi, jenis-jenisnya, hingga tips memilih framework yang tepat untuk mendukung tujuan bisnis Anda.
Apa Itu Framework
Framework, atau kerangka kerja, dalam konteks pengembangan software adalah sebuah struktur yang terdiri dari kumpulan alat, aturan, dan standar untuk mempermudah serta mempercepat proses pengembangan aplikasi, website, dan proyek IT lainnya.
Secara teknis, framework merupakan struktur berupa kumpulan kode yang berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan perangkat lunak. Dengan adanya framework, developer tidak perlu memulai pengembangan aplikasi dari nol, karena kerangka ini menyediakan fondasi yang siap digunakan.
Framework tidak hanya membantu developer dalam mempercepat pengembangan aplikasi, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan selama proses tersebut. Hal ini dimungkinkan karena framework memiliki struktur yang mendukung berbagai tugas penting, seperti debugging, mencegah tumpang tindih kode, serta memastikan kode yang dihasilkan aman, rapi, dan fleksibel.
Selain itu, framework juga memberikan kemudahan dalam mengatur tampilan aplikasi, seperti layout, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pengalaman pengguna.
Jadi secara keseluruhan penggunaan framework sangatlah penting terutama bagi developer guna menyederhanakan dan mempercepat proses pengembgnan dengan menyediakan struktur serrta modul yang siap untuk digunakan. Ini membantu mereka agar lebih efisien dalam bekerja, serta meminimalisir beberapa kesalahan seperti pengulangan kode, juga dapat membantu mereka dalam pemeliharaan aplikasi di masa mendatang.
Fungsi
Fungsi utama frameworks adalah sebagai dukungan dalam pengembangan struktur aplikasi ataupun website. Ini memudahkan developer dan mempercepat pengkodean agar jauh lebih sistematis serta terorganisir. Adapun fungsi lain dari kerangka ini, selain menjadi dasar dalam pengembangan aplikasi, selengkapnya berikut ini.
1. Membantu Proses Pengembangan Aplikasi
Framework berperan besar dalam mempercepat pengembangan aplikasi atau website. Di dalam framework, sudah tersedia berbagai modul, perpustakaan kode, dan pedoman yang siap digunakan. Ini memudahkan developer karena mereka tidak perlu menulis semua kode dari awal. Framework menyediakan fondasi dasar, sehingga developer bisa lebih fokus pada aspek penting lainnya.
2. Mempermudah Proses Pemeliharaan dan Debugging
Framework tidak hanya membantu dalam pengembangan, tetapi juga dalam pemeliharaan dan debugging aplikasi. Dengan fitur seperti logging dan error handling, framework membantu developer mendeteksi dan memperbaiki bug dengan lebih cepat. Selain itu, karena framework menyederhanakan kode, ketika ada pembaruan pada aplikasi, developer tidak perlu merombak seluruh kode dari awal.
3. Mengefisiensikan Kode
Penggunaan framework membantu menyederhanakan penulisan kode. Framework menyediakan template yang siap digunakan, sehingga kode yang ditulis lebih singkat dan efisien. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan produktivitas tim pengembang.
4. Meningkatkan Fleksibilitas Database
Framework juga meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan database. Dengan struktur yang terorganisir, framework membantu developer menghindari duplikasi kode. Ini mempermudah pemeliharaan aplikasi dan memastikan database merespons data dengan lebih cepat dan efisien.
5. Mampu Meningkatkan Keamanan
Tidak hanya menyederhanakan pengkodean serta menyediakan template dasar selama proses pengembangan aplikasi. Framework juga umumnya memiliki fitur canggih yang memenuhi standar keamanan. Serta, dalam kerangka ini juga disediakan panduan atau pedoman guna memastikan aplikasi atau web selalu aman terhadap serangan.
Tipe
Setelah mengetahui pengertian serta fungsinya, tipe framework juga perlu dipahami secara lebih lanjut. Berdasarkan kebutuhannya dalam pengembangan aplikasi ataupun website ini tidak hanya sekedar mengefisiensikan penulisan kode. Maka dari itu, berikut beberapa varian dari framework yang umum digunakan oleh developer.
1. Framework Konseptual
Framework konseptual adalah kerangka yang berfokus pada konsep dasar dalam pengembangan proyek IT. Ini lebih menitikberatkan pada perancangan arsitektur dan desain aplikasi secara keseluruhan, sebelum masuk ke detail teknis. Contoh penerapan framework konseptual adalah ketika developer membuat peta konsep untuk memahami bagaimana berbagai komponen teknologi akan berinteraksi satu sama lain. Ini membantu mengidentifikasi elemen kunci dan hubungan antarbagian dalam sistem.
2. Framework Logis
Framework logis adalah tahap yang lebih detail dari framework konseptual. Di sini, fokusnya adalah pada pemetaan aliran data dan logika aplikasi. Framework ini membantu developer dalam mengatasi masalah seperti routing (mengatur jalur data), validasi data, dan integrasi dengan layanan pihak ketiga. Dengan menggunakan framework logis, developer dapat menghemat waktu dan menghindari kesalahan, seperti penulisan kode yang berulang atau pengaturan alur yang tidak efisien.
3. Framework Fisik
Framework fisik adalah kerangka yang berhubungan dengan aspek teknis dari implementasi proyek IT, termasuk perangkat keras dan infrastruktur. Framework ini digunakan dalam pengembangan aplikasi yang memerlukan interaksi dengan perangkat fisik, seperti aplikasi game atau proyek IoT (Internet of Things). Framework fisik memastikan bahwa perangkat keras, jaringan, dan infrastruktur mendukung aplikasi yang sedang dikembangkan.
4. Framework Pemrograman
Framework pemrograman adalah kerangka kerja yang membantu developer dalam menulis kode dengan lebih cepat dan terstruktur, sesuai dengan bahasa pemrograman tertentu, seperti PHP, Ruby, atau JavaScript. Framework ini menyediakan pustaka kode, modul, dan aturan yang siap digunakan, sehingga developer tidak perlu memulai dari nol. Ini mempercepat proses pengembangan dan memastikan kode yang dihasilkan lebih rapi dan konsisten.
Jenis
Perlu diingat bahwa penggunaan framework tidak hanya berkaitan pada pengembangan sebuah aplikasi saja. Lebih dari pada itu, kerangka kerja ini juga berguna dalam membangun website, juga membantu peneliti dalam mengelola data science. Untuk pemahaman lebih lanjut berikut jenis framework berdasarkan kegunaan pengembangannya.
1. Web Application Frameworks
Jenis pertama, Web application frameworks, merupakan kerangka kerja yang membantu developer mengembangkan dan memelihara aplikasi web dengan lebih mudah dan cepat. Framework ini terbagi menjadi dua bagian utama: Front-End Frameworks (untuk tampilan depan) dan Back-End Frameworks (pengelolaan di balik layar).
- Front-End Frameworks
Front-end frameworks berfokus pada pengelolaan dan pengembangan tampilan depan yang interaksinya langsung pada pelanggan. Atau sederhananya, kerangka kerja ini membantu dalam pengelolaan tampilan atau antarmuka, agar hasilnya interaktif dan responsif. Contoh framework front-end yang populer adalah:
- AngularJS: Framework JavaScript yang didukung oleh Google, terkenal dengan fitur two-way data binding dan dependency injection, yang mempercepat pengembangan aplikasi.
- VueJS: Framework JavaScript yang ringan dan mudah dipelajari, mendukung arsitektur MVVM dan sering digunakan untuk aplikasi web yang dinamis.
- Bootstrap: Framework berbasis CSS yang membantu membuat situs web yang responsif dan platform-independen dengan cepat.
- Back-End Frameworks
Kedua ada Back-end frameworks, kerangka kerja ini menangani bagian server dari aplikasi, termasuk pengelolaan database hingga logika bisnis. Contoh framework populer untuk bagian ini adalah:
- Django: Framework Python yang menekankan pengembangan cepat dan desain yang bersih, mendukung skala besar, dan kompatibel dengan banyak framework front-end.
- Ruby on Rails: Framework Ruby yang memudahkan pengembangan dengan kode yang lebih sedikit dan lebih terorganisir, sering digunakan oleh startup dan perusahaan besar.
- Spring Boot: Framework Java yang memungkinkan pengembangan aplikasi produksi yang mandiri dan mudah diatur, dengan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi.
2. Mobile Application Frameworks
Jenis selanjutnya ada, Mobile application frameworks, ini biasa digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler, baik itu aplikasi asli (native) atau lintas platform (cross-platform). Framework ini membantu developer membuat aplikasi yang dapat berjalan di semua perangkat baik Android atau iOS. Beberapa framework mobile terpopuler saat ini adalah sebagai berikut:
- Flutter: Framework open-source dari Google yang memungkinkan pengembangan aplikasi lintas platform dengan cepat, mendukung widget yang dapat disesuaikan, dan menggunakan bahasa Dart.
- React Native: Framework JavaScript open-source yang dikembangkan oleh Meta, memungkinkan pengembangan aplikasi lintas platform dengan efisien, digunakan oleh banyak aplikasi populer seperti Instagram dan Shopify.
- Ionic: Framework open-source yang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk mengembangkan aplikasi seluler yang cepat dan responsif dengan integrasi yang mudah ke framework front-end lainnya seperti Angular.
3. Data Science Frameworks
Jenis terakhir ada data science frameworks yang mampu membantu peneliti dalam menganalisis dan memproses data dalam jumlah besar menggunakan berbagai algoritma dan model statistik. Beberapa framework yang populer di bidang data science antara lain sebagai berikut ini:
- PyTorch: Framework berbasis Python yang digunakan untuk pengembangan model deep learning dan jaringan neural, sangat berguna dalam pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pengenalan gambar.
- Apache Spark: Framework open-source yang digunakan dalam analitik big data, mendukung berbagai bahasa pemrograman dan banyak digunakan untuk analisis data waktu nyata dan pembelajaran mesin.
Faktor yang perlu dipertimbangkan saat Memilih Framework
Itulah penjelasan mengenai framework, sebuah kerangka kerja terstruktur yang mampu membantu developer mengembangkan aplikasi, tanpa harus membangunnya dari titik nol. Namun, dalam konteks bisnis, ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu pemilihan frameworknya.
Setelah mengetahui jenis dan tipenya serta beberapa contoh framework yang bisa digunakan. Dalam pemilihannya, ini memerlukan penyesuaian terutama pada tujuan bisnis. Untuk itu berikut akan kami berikan faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih framework.
1. Tujuan Penggunaan
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tujuan penggunaan. Dengan menentukan tujuannya Anda dapat mengetahui jenis aplikasi apa yang akan digunakan, apakah untuk pengembangan web, aplikasi mobile, atau desktop. Ini juga bermanfaat untuk menentukan skala proyek yang sedang Anda kembangkan.
Contoh sederhananya seperti ini, Anda memiliki kebutuhan pengembangan website dalam skala besar, maka framework yang cocok adalah Django, karena kerangka kerja back end satu ini menyediakan fitur lengkap yang juga mampu kompatibel di banyak framework front end saat ini.
2. Perhatikan Sumber Daya Manusia
Selain memperhatikan tujuan penggunaan, perhatikan juga sumber daya manusia yang Anda miliki. Seberapa tinggi kemampuan dan bahasa pemrograman apa yang mereka kuasai. Dengan mengetahui ini, Anda mampu menentukan framework mana yang cocok digunakan apa lingkungan perusahaan.
3. Perhatikan Rekam Jejak
Rekam jejak seperti popularitas dan dukungan komunitas juga penting untuk diperhatikan sebelum menentukan framework. Semakin tinggi popularitas, dan besarnya komunitas ini akan memberikan dukungan yang lebih masif pada pengguna seperti sumber daya, tutorial, serta hal lainnya dalam penyelesaian masalah.
4. Tinjau Keamanannya
Tidak melulu soal kemudahan dan efisiensi pengembangan perangkat lunak. Lebih daripada itu, sistem keamanan juga perlu Anda perhatikan ketika memilih framework. Sebisa mungkin pastikan bahwa kerangka kerja tersebut memiliki sistem keamanan yang kuat seperti, Cross-Site Scripting dan SQL Injection. Selain itu perhatikan juga bagaimana penyedia framework terus memperbarui sistem keamanannya. Dengan memastikan keamanan ini, Anda tidak lagi perlu khawatir akan serangan cyber, yang dapat menghambat operasional bisnis.
5. Perhatikan Fleksibilitas dan Skalabilitasnya
Penting juga bagi Anda untuk menentukan fleksibilitas dan skalabilitas. Framework yang menawarkan kedua hal ini tentunya mampu mengakomodasi semua kebutuhan proyek IT, dan tidak membatasi inovasi yang akan dilakukan. Selain itu, ini juga dapat menjadi persiapan Anda dalam mengatasi pertumbuhan aplikasi di masa depan.
6. Tinjau Performa Framework
Performa framework juga menjadi salah satu yang perlu Anda perhatikan. Bagaimana kerangka kerja ini mampu menangani data dalam jumlah besar, bekerja secara cepat, mengefisienkan memori, dan bagaimana kecepatan pengembangannya. Dengan begitu, Anda akan tahu mana framework yang cocok untuk digunakan dalam proses pengembangan proyek.
7. Jangan Lupakan Pemeliharaan
Salah satu yang sering dilewatkan adalah perihal pemeliharaan. Walaupun tujuan utamanya untuk pengembangan secara cepat, namun pemeliharaan jangka panjang juga perlu diperhatikan. Pilihlah framework yang menyediakan pembaruan fitur, perbaikan bug, dan lainnya untuk penggunaan jangka panjang. Selain dari fiturnya, perhatikan juga struktur kode dalam kerangka, dengan kode yang bersih dan terorganisir, ini akan memudahkan tim developer dalam melakukan pemeliharaan di masa depan.
8. Kompatibilitas pada Teknologi yang Dimiliki
Framework yang kompatibel dengan infrastruktur dan teknologi perusahaan juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Tentukan kerangka mana yang mampu selaras dengan server, database, hingga platform cloud agar mampu mempermudah pengembangan proyek IT Anda.
9. Ekosistem dan Integrasi
Berikutnya perhatikan apakah framework menyediakan ekosistem dan integrasi yang lengkap. Melalui ekosistem seperti modul, plugin, hingga paket akan memperluas fungsionalitas proyek tanpa harus membangunnya dari nol. Serta integrasi seperti layanan API, alat pengujian, dan layanan pihak ketiga lainnya juga akan membantu mempercepat pengembangan aplikasi.
10. Perhatikan Biaya dan Lisensi
Hal terakhir dan terpenting untuk diperhatikan adalah biaya dan lisensi. Perhatikan biaya pengembangan yang dimiliki, termasuk waktu dan sumber daya yang diperlukan ketika mempelajari, mengimplementasikan, dan memelihara framework. Karena bukan hal yang tidak mungkin jika beberapa framework memerlukan investasi jangka panjang yang lebih besar dalam penanganan masalahnya.
Sedangkan untuk lisensi, terdapat beberapa framework yang tidak mengizinkan penggunaan kerangka gratis secara komersial. Maka dari itu perhatikan lebih detail, atau pilih framework open-source gratis dan memiliki banyak dukungan dari komunitas penggunanya.
Bingung Memilih Framework? Konsul aja dengan Lawencon!
Nah, selain mempertimbangkan kesepuluh hal tersebut, ada baiknya jika Anda melakukan konsultasi IT bersama Lawencon Internasional. Dengan ini, Anda akan jauh lebih paham dan mengerti mengenai framework, serta dapat menentukan strategi terbaik dalam pengembangan aplikasi, web, dan proyek IT lainnya.
Lawencon sebagai salah satu konsultan dan outsourcing IT terbaik saat ini, mampu menyelesaikan berbagai permasalah proyek di berbagai industri mulai dari teknologi, manufaktur, jasa keuangan, dan masih banyak lagi.
Karena Lawencon tahu permasalahan IT di banyak perusahaan berbagai macam bentuknya, maka dari itu kami menghadirkan pendekatan yang mampu menuntaskan permasalahan tersebut salah satunya adalah pemilihan framework. Dengan mengutarakan apa yang Anda butuhkan kami siap memberikan strategi terbaik sesuai dengan kebutuhan, peran, dan spesifikasi khusus yang Anda butuhkan.
Segera konsultasikan permasalahan pemilihan framework Anda bersama kami, untuk dapatkan solusi terbaik yang dapat mempercepat pengembangan proyek IT serta mampu mengatasi pertumbuhannya di masa depan!
Temukan berbagai paketnya di sini, dan daftarkan perusahaan Anda sekarang juga!