Read Time: 3 minute(s)

Memahami Cara Kerja Docker dan Keunggulan Fiturnya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Memahami Cara Kerja Docker dan Keunggulan Fiturnya
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Docker merupakan platform yang memungkinkan pengguna untuk mengotomatiskan proses penyebaran aplikasi dalam wadah perangkat lunak, sekaligus dapat menyederhanakan implementasinya.

Dengan menggunakan docker, pengguna dapat memastikan aplikasi dapat berjalan secara konsisten di berbagai lingkungan, termasuk sistem lokal, cloud, atau server produksi. Simak selengkapnya di artikel ini.

Apa itu Docker

Docker adalah salah satu layanan yang memungkinkan aplikasi dijalankan dalam lingkungan terisolasi yang disebut container. Fitur ini dapat memungkinakan banyak container berjalan bersamaan dalam satu host.

Sering kali, docker digunakan dalam berbagai situasi, termasuk pada pengembangan, pengujian, dan produksi aplikasi. Pengembangan, administrator sistem, serta manajer pada IT dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Fitur-Fitur Docker

Berikut ini adalah fitur yang tersedia dalam docker, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

  • Docker Engine. Dapat digunakan untuk membuat image dan sebuah container.
  • Docker Hub. Sebuah registry yang dapat menyimpan dan mengelola berbagai image.
  • Docker Compose. Memungkinkan menjalankan beberapa container sekaligus (multi container), sehingga dapat menghemat waktu.
  • Docker for Mac. Fitur ini memungkinkan container berjalan sesuai pada sistem operasi Mac.
  • Docker for Linux. Memungkinkan container berjalan di sistem operasi Linux.
  • Docker for Windows. Dapat memungkinkan container dijalankan pada sistem operasi Windows dan merupakan salah satu fitur paling terpopuler.

Baca Juga: Mengenal Graphical User Interface (GUI), Fungsi, Cara Kerja, dan Contoh

Kelebihan dan Kekurangan Pada Docker 

Setelah mengetahui fitur yang ada pada ocker, beralih pada kelebihan dan kekurangan di beberapa aspek pada software ini.

Kelebihan 

Kelebihan pada docker, bermanfaat bagi para pengembang software dan IT, sebagai berikut.

Portabilitas

Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk membuat aplikasi yang dapat dijalankan di berbagai perangkat tanpa masalah. Docker container dapat mencakup ke semua aplikasi, sehingga memerlukan sedikit atau bahkan tanpa campur tangan pengguna. 

Automasi

Dengan adanya bantuan dari cron job dan doctor container, tugas dapat diotomatisasi dengan mudah. Hal ini mengurangi pekerjaan yang repetitif dan menghemat waktu bagi developer.

Komunitas

Docker memiliki komunitas aktif dengan menyediakan dukungan luas bagi pengguna dengan memudahkan pengembangan dan pembaruan fitur melalui kolaborasi global. Pengguna juga dapat mengakses tutorial dengan alat bantu gratis. 

Baca Juga: Cara Kerja Cloud Computing dan Keuntungannya Bagi Perusahaan

Kekurangan 

Terdapat kekurangan pada docker yang bisa diperhatikan.

Kecepatan

Docker bisa mengalami penurunan kecepatan saat menangani banyak container, terutama pada aplikasi yang memerlukan kinerja optimal. Pengelola sumber daya baik dan arsitektur diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Kemudahan Pengguna

Bagi pengguna baru, diperlukan waktu beradaptasi, terutama bagi yang belum familiar dengan kontainerisasi dan sistem operasi. Namun, dengan adanya pengalaman berkelanjutan, pengguna bisa menguasainya lebih cepat.

Tingkatkan Keamanan dengan Baik

Hal ini menjadi krusial karena potensi celah dalam desain operasional. Pengawasan dan pembaruan rutin diperlukan untuk menjaga integritas sistem dan meminimalisir risiko.

Cara Kerja Docker 

Docker mencakup pembuatan dan pengelolaan kontainer yang berisi aplikasi beserta lingkungan yang dibutuhkannya. Kontainer dapat mempermudah distribusi agar dapat berjalan di berbagai lingkungan tanpa adanya hambatan.

Selain itu, dapat memanfaatkan kernel dari sistem operasi host untuk menjalankan aplikasi dalam kontainer. Secara rinci, Docker memanfaatkan image sebagai template yang menjelaskan seluruh komponen yang diperlukan oleh aplikasi.

Pengguna dapat membuat, mengelola, dan memperbarui image untuk membentuk sebuah kontainer. Saat image dijalankan, Docker akan membuat lapisan baru untuk data yang dapat ditulis, sehingga setiap perubahan yang dilakukan tidak akan memengaruhi image asli.

Harapannya, dengan menjalankan cara ini docker menjaga konsistensi dan memungkinkan pengelolaan versi aplikasi secara lebih efisien.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Perusahaan Software House di Indonesia

Artikel Terkait