Efisiensi menjadi kunci penting dalam pengembangan web. Itu sebabnya, banyak web developer mengandalkan framework Javascript dalam merancang aplikasi dan situs web dengan lebih cepat dan terstruktur.
Framework Javascript sendiri merupakan sekumpulan pustaka berisi kode yang ditulis dalam Javascript untuk memudahkan proses coding. Sehingga developer tidak perlu memulai dari nol setiap membuat fitur baru karena telah disediakan oleh framework ini.
Sederhananya, framework Javascript menawarkan kode yang telah dibuat sebelumnya untuk berbagai keperluan pengembangan software sehingga dapat menghemat waktu developer dalam mengerjakan proyek tertentu.
Terdapat banyak jenis framework Javascript yang dapat digunakan oleh developer. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang 10 jenis framework Javascript yang wajib untuk diketahui developer dalam merancang web atau aplikasi dengan efisien.
10 Framework Javascript yang Sering Digunakan
Berikut ini beberapa framework javascript yang umum digunakan di berbagai perusahaan, antara lain:
1. ReactJS
Merupakan framework open-source yang sering digunakan untuk merancang user interface (UI) yang interaktif dan responsif sehingga memudahkan developer dalam merancang situs atau aplikasi dengan cepat dan sederhana.
Keunggulannya:
- Komponen UI yang reusable atau dapat digunakan berulang.
- Fitur Learn Once, Write Anywhere dapat dikembangkan lebih mudah tanpa harus mengganti kode sebelumnya.
- SEO friendly sehingga mampu meningkatkan optimasi di mesin pencari.
2. VueJS
Merupakan framework Javascript yang dapat Anda gunakan untuk merancang user interface (UI) dalam situs web atau aplikasi agar lebih interaktif lewat beberapa fitur keunggulannya seperti:
- Mudah untuk diintegrasikan ke proyek dengan pustaka Javascript lain.
- Terdapat opsi virtual DOM yang dapat menghemat biaya.
- Dapat mendukung Single Page Application (SPA) yang canggih.
3. Angular
Merupakan framework Javascript berbasis open source yang dapat jadi pilihan jika Anda butuh framework dengan performa tinggi. Angular memungkinkan Anda untuk merancang aplikasi besar dengan cara yang mudah dan kompatibel karena dapat digunakan lintas platform.
Keunggulannya:
- Kumpulan pustakanya terintegrasi, mencakup perutean, manajemen formulir, serta komunikasi klien-server.
- Terdapat sistem dependency injection (DI) bawaan untuk mengelola dependensi aplikasi.
- Terdapat fitur Angular Router di mana layanan navigasinya bersifat fleksibel.
4. EmberJS
Merupakan salah satu framework Javascript yang ramah digunakan di situs web, desktop, bahkan aplikasi mobile. Framework ini juga berbasis open source sehingga memungkinkan developer bekerja secara kolaboratif dan fleksibel.
Keunggulannya:
- Memiliki fitur Ember Data, yakni berupa sistem manajemen data yang menyediakan banyak fasilitas untuk menunjang kebutuhan pengembangan.
- Bersifat reusable sehingga mudah untuk digunakan berulang dan dipelihara.
- Memiliki widget based style yang dapat membantu developer memiliki HTML tags sendiri berbasis aplikasi.
5. NodeJS
Merupakan framework yang biasa digunakan untuk server-side scripting secara lintas platform dan berbasis open source. Selain memudahkan pengembang dalam merancang aplikasi web, NodeJS juga dapat membuat server, script, dan command-line tools.
Keunggulannya:
- NodeJS dibangun di atas mesin V8 Chrome yang serupa dengan engine Javascript sehingga sangat cepat dalam mengeksekusi kode.
- Memiliki library server sendiri sehingga developer tidak perlu menggunakan program lain.
- Cocok digunakan untuk merancang aplikasi dengan skala besar seperti jejaring sosial atau layanan streaming yang membutuhkan respons real-time.
6. BackboneJS
Merupakan salah satu framework Javascript yang sering digunakan oleh programmer. Framework ini berbasis open source yang didasarkan pada pola arsitektur Model-View-Controller (MVC).
BakcboneJS digunakan untuk membuat single page application sebagai buah pemikiran bahwa semua fungsi server-side harus berjalan melalui API dengan hanya menulis sedikit coding.
Keunggulannya:
- Rangkaian coding-nya mudah dan tersusun rapi sehingga cocok digunakan oleh pemula.
- Memiliki dokumentasi yang komprehensif dan fleksibel sehingga membantu memudahkan developer.
7. NextJS
Merupakan framework yang digunakan untuk merancang aplikasi berbasis React, di mana NextJS dirancang untuk bekerja dengan ReactJS untuk mengatasi masalah dalam pengembangan aplikasi web.
Framework ini berfokus pada perancangan front end berbasis Vercel. Beberapa keunggulannya antara lain:
- Dapat menghasilkan HTML dengan data saat halaman dilihat sehingga dapat membantu meningkatkan SEO dan mempercepat load page.
- Terdapat fitur static site generation (SSG) yang memungkinkan penayangan page lebih cepat karena fitur ini dapat membuat halaman tidak memerlukan data sebagai HTML.
- Proses navigasi antar halaman dapat dilakukan dengan cepat lewat fitur Routing dan prefetching.
8. Bootstrap
Merupakan framework berbasis open source yang digunakan untuk merancang situs dan aplikasi web dengan desain yang responsif. Framework ini mudah digunakan, mendukung kostumisasi dan konsistensi sehingga mempercepat proses pengembangan.
9. Svelte
Merupakan framework user interface yang digunakan untuk merancang aplikasi web baik secara keseluruhan maupun hanya dengan menambah beberapa elemen khusus ke aplikasi web yang sudah ada.
Keunggulannya:
- Svelte sering dianggap sebagai salah satu framework yang jelas dan rapi sehingga proses pengodean dan perancangan jadi lebih mudah.
- Dapat mengumpulkan kode menjadi vanilla JS yang optimal sehingga waktu load-nya lebih cepat.
- Memungkinkan developer menulis komponen yang ringkas dengan bahasa yang sudah dikenal seperti HTML, CSS, dan Javascript.
10. SolidJS
Merupakan framework yang sering digunakan oleh programmer untuk merancang user interface (UI) situs web yang interaktif dan berkinerja tinggi. Framework ini dibuat dengan konsep yang mirip dengan React sehingga mudah dipahami.
Keunggulannya:
- Dapat mengelola status secara reaktif dan efektif.
- Memiliki router yang memungkinkan developer untuk mengelola rute dalam aplikasi.
- Dapat menghindari manipulasi DOM virtual sehingga performa yang dihasilkan sangat cepat.
Mengapa Framework Javascript Perlu Dipilih?
Framework jadi salah satu alat yang penting dalam pengembangan aplikasi ataupun web. Oleh karena itu, framework Javascript perlu dipilih untuk memudahkan pekerjaan programmer dalam mengembangkan sebuah proyek.
Dengan adanya framework, developer tidak perlu lagi mengerjakan semua dari nol karena sudah terdapat berbagai fitur untuk membantu mereka merancang aplikasi web dengan cepat dan efisien.
Framework juga dapat membuat sebuah laman web jadi lebih responsif dan mobile-friendly yang mana ini merupakan hal penting karena biasanya pengguna internet kebanyakan mengakses web melalui smartphone.
Cara Memilih Framework yang Tepat
Memilih framework yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan perancangan situs web atau aplikasi berjalan dengan efisien. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa Anda terapkan ketika memilih framework:
1. Tentukan Kebutuhan Proyek
Langkah pertama sebelum memilih framework, Anda harus memahami lebih dulu apa yang ingin dirancang. Apakah aplikasi kecil, situs web sederhana, atau aplikasi dengan fitur yang kompleks?
Dengan memahami hal-hal sederhana seperti di atas, Anda dapat memilih framework yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek.
2. Pastikan Kapasitas
Jika Anda yakin proyek yang ingin dibangun dapat berkembang di masa depan, pilih framework yang mendukung untuk pengembangan jangka panjang seperti Angular atau NextJS.
Kedua framework di atas merupakan contoh framework yang mendukung skalabilitas karena ekosistem yang besar.
3. Cek Kompatibilitas dan Kinerja
Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan apakah framework yang dipilih kompatibel dengan teknologi lain yang akan digunakan dalam proyek Anda.
Pastikan juga framework tersebut dapat memberi performa yang baik, khususnya jika Anda mengedepankan kecepatan kinerja.
4. Pertimbangkan Keterampilan Tim
Penting juga untuk melihat keterampilan tim Anda. Jika mereka sudah terbiasa dengan framework tertentu, lebih efisien untuk mengerjakan proyek dengan framework yang sama dibanding menggunakan yang baru selagi masih sesuai kebutuhan.
5. Lakukan Uji Coba
Sebelum memutuskan untuk memilih framework, coba dulu untuk membuat prototipe kecil dengan framework yang Anda pilih. Dengan begitu, Anda bisa merasakan bagaimana framework bekerja dan menilai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan.
Itulah 10 rekomendasi framework Javascript yang bisa Anda gunakan untuk menunjang kebutuhan proyek Anda. Perlu diingat, tidak ada framework yang sempurna di segala situasi, sehingga Anda perlu untuk mempertimbangkan beberapa faktor dalam memilih framework yang tepat.
Semoga artikel ini bermanfaat! Kunjungi laman Lawencon untuk mendapat informasi seputar teknologi lainnya.
Baca lainnya: