Read Time: 4 minute(s)

Tips Rekrut Web Developer, KPI, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Tips Rekrut Web Developer, KPI, Tugas, dan Tanggung Jawabnya
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Semakin berkembangnya digitalisasi, profesi web developer semakin banyak diminati sebab hampir setiap perusahaan memerlukan peran ini untuk membangun reputasi dan menjalankan strategi pemasaran. 

Simak artikel ini, akan membahas secara mendalam mengenai profesi web developer, mulai dari tugas, tanggung jawab, dan tips yang tepat untuk merekrut web developer.

Mengenal Profesi Web Developer

Profesi web developer banyak dicari oleh perusahaan
Profesi web developer banyak dicari oleh perusahaan

Web developer merupakan sebuah profesi yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola website. Biasanya, mereka bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang IT, pengembangan software, dan konsultasi komputer.

Keterampilan yang dibutuhkan mencakup penguasaan bahasa pemrograman, seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, Python, dan Node.js. Selain itu, juga dapat menguasai berbagai framework seperti Django, Codelgniter, dan Rails sangat penting untuk memudahkan proses pengembangan web. 

Profesi ini dapat menawarkan peluang menarik dengan permintaan tinggi serta kompensasi yang menggiurkan untuk dapat memulai karir sebagai web developer penting untuk mempelajari dasar-dasar seperti desain web, pemrograman web, dan manajemen database.

Tugas dan Tanggung Jawab Web Developer

Tugas seorang web developer dapat bervariasi sesuai dengan perannya sebagai front end, back end, dan full stack developer. Berikut ini beberapa tugas yang dilakukan oleh seorang web developer

1. Pengembangan Website

    Seorang web developer memiliki tanggung jawab atas pengembangan website yang responsif dan mampu untuk menggunakan satu atau lebih bahasa pemrograman. 

    Proses ini bisa melibatkan platform, seperti WordPress, Wix, dan Squarespace, maupun pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript. 

    2. Desain Interface dan Navigasi Website

      Front end developer berfokus pada pengaturan tampilan dan pengalaman pengguna di website, sehingga dapat memastikan pengguna tetap dapat tertarik saat menjelajah.

      Dalam mendesain antarmuka dan navigasi yang intuitif sangatlah penting untuk dapat memudahkan akses pengguna ke konten.

      3. Pembangunan Database

        Proses ini melibatkan pengelolaan dan pengorganisasian data dalam sistem informasi. Biasanya seorang web developer dapat menguasai dasar-dasar database, seperti MySQL, PostgreSQL, dan MongoDB, serta dapat membangun database sesuai dengan kebutuhan website

        4. Optimasi untuk Mesin Pencari (SEO)

          Seorang web developer harus memahami SEO agar website mudah untuk ditemukan di mesin pencarian. Hal ini dapat melibatkan strategi untuk dapat meningkatkan keterbacaan, mengorganisir konten. dan memastikan website tampil di halaman awal pencarian Google.

          5. Pengujian dan Perbaikan Bug

            Pada proses pengembangan website biasanya mencakup pengujian dan perbaikan kesalahan (bug). Web developer harus melakukan testing untuk dapat mendeteksi masalah dan melakukan debugging untuk memperbaikinya.

            3 Tips Penting dalam Merekrut Web Developer

            Berikut ini beberapa cara untuk merekrut software developer profesional yang dapat diterapkan. Dengan mengikuti tips berikut, diharapkan perusahaan bisa menemukan kandidat yang tepat. 

            Tentukan Profil Kandidat Ideal

            Sebelum memulai pencarian kandidat, penting untuk mendefinisikan kualifikasi yang diharapkan. 

            Dengan membuat profil kandidat ideal membantu dalam menyusun deskripsi pekerjaan yang jelas, menawarkan paket kerja yang menarik, serta dapat merancang pertanyaaan interview yang relevan. 

            Dalam profil ini, pastikan untuk menentukan jenis software developer yang dibutuhkan, bahasa pemrograman yang harus mereka kuasai, serta soft dan hard skills yang diperlukan. 

            Jangan Terlalu Berfokus pada Latar Belakang Pendidikan

            Menilai kandidat hanya dari riwayat pendidikan bisa menjadi kesalahan, banyak software developer yang belajar secara otodidak, sehingga jika hanya mengandalkan pendidikan formal, mungkin melewatkan kandidat potensial. 

            Dengan adanya pengalaman yang relevan dan keterampilan praktis sering kali lebih berharga daripada sekedar gelar akademis.

            Jangan Abaikan Interview

            Interview tidak hanya tentang keterampilan teknis. Selain mencari kandidat yang memiliki kemampuan teknisi sesuai kebutuhan, penting juga memiliki soft skills. 

            Selain dengan interview teknis, pertimbangkan juga interview HR untuk dapat memastikan kandidat dapat beradaptasi dengan tim dan sesuai dengan budaya perusahaan.

            Susah Rekrut Sendiri? Kenapa Tidak Coba Outsource dari Lawencon?

            Merekrut web developer yang tepat bisa menjadi sebuah tantangan, terutama jika Anda ingin memastikan mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Daripada membuang waktu dan tenaga dalam proses rekrutmen yang panjang, segera untuk mencoba layanan outsourcing dari Lawencon.

            Advertisement

            Lawencon menawarkan outsourcing web developer berpengalaman yang siap membantu memenuhi KPI, tugas, dan tanggung jawab yang bisa ditetapkan. Lawencon memahami pentingnya memiliki tim yang handal untuk menjalankan proyek IT Anda dengan outsourcing.

            Jangan biarkan proses rekrutmen yang rumit menghambat perkembangan bisnis Anda. Hubungi Lawencon dan nikmati kemudahan outsourcing web developer tanpa harus khawatir dengan kualitas dan performa.

            Artikel Terkait