Memastikan kinerja sistem berjalan baik dalam kondisi normal saja tidak cukup, tetapi perlu diuji bagaimana respons sistem saat menghadapi tekanan ekstrim. Di sinilah stress testing berperan untuk mengevaluasi ketahannya di bawah kondisi beban tinggi.
Artikel ini akan membahas secara rinci pengertian, pentingnya stress testing, kapan harus melakukannya, serta cara yang tepat untuk melakukannya.
Pengertian Stress Testing
Stress testing adalah pengujian software yang mengukur batas kinerja sistem dengan memberikan beban di luar kondisi normal, seperti beban tinggi atau keterbatasan sumber daya.
Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi titik kegagalan atau penurunan kinerja agar masalah dapat diatasi sebelum sistem digunakan di lingkungan produksi.
Pentingnya Stress Testing
Pengujian tekanan berperan penting dalam menjaga kinerja dan keandalan sistem. Melalui pengujian ini, perusahaan dapat mengetahui batas maksimal kestabilan sistem agar berfungsi tanpa crash atau gangguan signifikan.
Selain itu, pengujian ini membantu mengidentifikasi titik lemah yang dapat memperlambat kinerja saat beban kerja meningkat, sehingga masalah dapat diperbaiki sebelum kegagalan terjadi.
Pengujian ini juga mempersiapkan sistem untuk menghadapi lonjakan pengguna yang tak terduga, seperti saat promosi besar, memastikan bahwa perusahaan dapat menangani pertumbuhan jumlah pengguna tanpa penurunan kinerja.
Baca juga: Mengenal Usability Testing dan Pentingnya dalam Software Development
Kapan Harus Melakukan Stress Testing?
Stress tenting harus dilakukan pada berbagai tahap dalam siklus pengembangan software. Inilah beberapa waktu yang ideal untuk melakukannya.
- Sebelum peluncuran besar. Sebelum meluncurkan aplikasi yang mengantisipasi akan memiliki traffic tinggi, stress testing diperlukan untuk memastikan sistem dapat menanganinya.
- Setelah pembaruan besar. Setiap kali terjadi perubahan besar dalam fitur aplikasi, pengujian tekanan memastikan bahwa pembaruan tidak mempengaruhi kestabilan sistem di bawah tekanan.
- Selama masa pertumbuhan pengguna. Ketika perusahaan mengalami pertumbuhan pesat, sistem harus diuji untuk memastikan dapat menangani meningkatkan jumlah pengguna.
- Secara berkala. Melakukan stress testing secara berkala memastikan bahwa sistem tetap dapat diandalkan seiring dengan perubahan lingkungan atau pembaruan software.
Cara Melakukan Stress Testing
Secara umum terdapat 7 cara melakukan stress testing, sebagai berikut:
Identifikasi Tujuan Pengujian
Menentukan hasil yang diharapkan dari stress testing dengan membuat daftar pertanyaan, sehingga dapat membantu merumuskan outcome.
Identifikasi Skenario Utama
Tentukan skenario aplikasi yang akan diuji untuk mengidentifikasi masalah potensial, fokus pada skenario yang mencakup keseluruhan dan kesuksesan aplikasi.
Identifikasi Beban Kerja
Dapat menetapkan beban kerja untuk dapat melewati batas ambang dan memungkinkan observasi efek dari kondisi stress.
Identifikasi Metrik
Menentukan terlebih dahulu metrik yang akan dikumpulkan untuk mengevaluasi kinerja aplikasi dan membandingkannya dengan tujuan kinerja yang ditetapkan.
Buat Kasus Uji
Merancang kasus uji spesifik, termasuk hasil yang diharapkan. Pastikan desain uji dapat mencakup elemen penting, seperti tujuan kinerja dan karakteristik beban kerja.
Simulasikan Beban
Menggunakan alat pengujian untuk mensimulasikan beban dan catat hasil metrik, pastikan lingkungan pengujian sudah sesuai dan lakukan “smoke test” sebelum mulai.
Analisis Hasil
Analisis matrik yang dicatat dan bandingkan dengan tingkat yang diterima. Jika kinerja belum mencapai standar, lakukan analisis dan perbaikan yang diperlukan.
Baca juga: Apa itu Validation Testing, Tujuan, Proses, dan Manfaatnya
Kesimpulan
Stress testing adalah sebuah elemen penting dalam pengembangan software yang memastikan sistem dapat bertahan di bawah tekanan ekstrim. Pengujian ini membantu menemukan batas kemampuan sistem selama lonjakan pengguna beban berat.
Dengan memahami bagaimana melakukan pengujian tekanan, perusahaan dapat menghindari downtime dan meminimalkan risiko kegagalan di masa mendatang.