Read Time: 3 minute(s)

5 Framework Pendukung TypeScript Terbaik

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
5 Framework Pendukung TypeScript Terbaik
Isi Artikel
Bagikan artikel:

TypeScript semakin menjadi favorit di kalangan pengembang karena kelebihannya dalam memberikan tipe statis yang membantu menjaga kestabilan kode.

Dengan dukungan dari framework yang sesuai, TypeScript dapat mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi.

Berikut adalah lima framework Typescript terbaik yang dapat memberi dukungan secara penuh dan menjadi alat yang andal bagi pengembang. Apa saja?

Daftar Framework untuk TypeScript

Dari frontend hingga backend, deretan framework TypeScript berikut memberikan dukungan yang kuat sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi dengan struktur kode yang jelas dan mudah dikelola. Apa saja?

1. NestJS

NestJS adalah framework backend yang dibangun di atas Node.js dengan TypeScript sebagai bahasa dasarnya.

Berbeda dengan framework JavaScript lain, NestJS menerapkan konsep Object-Oriented Programming (OOP) dan Modular Design yang memungkinkan pengembangan aplikasi kompleks menjadi lebih terstruktur dan modular.

Dengan dukungan untuk TypeScript bawaan, NestJS memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi server-side yang scalable dan dapat diandalkan.

Oleh karena skalabilitasnya yang tinggi, framework ini sering digunakan dalam aplikasi perusahaan besar.

2. React

React adalah salah satu pustaka frontend paling populer yang banyak digunakan untuk membuat user interface yang dinamis.

Meskipun tidak dibangun langsung di atas TypeScript, React mendukung TypeScript melalui konfigurasi sederhana sehingga memungkinkan dilakukannya deteksi error pada tahap awal pengembangan.

TypeScript di React membantu pengembang menulis komponen UI dengan lebih aman dan lebih mudah di-maintain, yang sangat penting untuk aplikasi dengan struktur komponen yang rumit.

Dengan dukungan ekosistem yang besar, React menyediakan berbagai pustaka dan tool pendukung yang bekerja secara mulus dengan TypeScript, seperti Redux untuk manajemen state dan React Query untuk pengelolaan data asinkron.

3. Angular

Angular adalah framework frontend buatan Google yang telah menggunakan TypeScript sebagai bahasa dasarnya sejak awal. Framework ini cocok untuk pengembangan aplikasi yang membutuhkan manajemen state yang kompleks dan performa yang tinggi.

Dalam hal ini, TypeScript memberikan struktur kode yang rapi dan mendukung modularisasi, sehingga kode lebih mudah untuk di-maintain. Angular memiliki sistem komponen dan modul yang kuat sehingga membuatnya sangat ideal untuk aplikasi skala besar.

Dengan pendekatan yang mengutamakan TypeScript, Angular memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis MVC (Model-View-Controller) dengan performa tinggi.

4. Vue.js dengan Nuxt.js

Vue.js mendukung TypeScript melalui plugin tambahan. Namun, integrasi yang lebih baik bisa ditemukan pada Nuxt.js, framework yang berbasis Vue dan menyediakan dukungan TypeScript yang lebih lengkap.

Nuxt.js memungkinkan pengembangan aplikasi dengan SSR (Server-Side Rendering) dan dapat digunakan untuk membuat aplikasi progresif.

Dengan dukungan penuh untuk TypeScript, Nuxt.js memungkinkan pengembang membangun aplikasi Vue yang lebih terstruktur dan tahan terhadap error.

Nuxt.js juga sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai skenario, baik untuk aplikasi kecil maupun besar.

Dengan menggunakan TypeScript, Nuxt.js menawarkan integrasi yang memudahkan pengelolaan data serta memberikan performa yang optimal.

5. Svelte dengan Sapper

Framework Typescript terakhir adala Svelte. Opsi ini merupakan framework frontend unik yang mendukung TypeScript melalui konfigurasi plugin.

Framework ini berbeda dari yang lain karena proses kompilasinya terjadi pada saat build, bukan runtime, sehingga menghasilkan aplikasi yang lebih cepat dan ringan.

Svelte dengan TypeScript memberikan pengalaman development yang cepat dan ringkas, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan performa tinggi.

Sapper adalah framework SSR untuk Svelte, dan bersama TypeScript, keduanya memungkinkan adanya pembuatan aplikasi yang kompleks dengan kode yang bersih dan terstruktur.

Framework satu ini ideal untuk proyek yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi dalam pengembangan frontend.

Baca juga: Pengertian Frontend, Komponen, dan Frameworknya

Dengan pilihan framework Typescript yang beragam seperti di atas, pengembang bisa secara bebas memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dari backend hingga frontend, TypeScript meningkatkan kualitas dan keamanan kode dengan memberikan tipe statis yang jelas. Dengan kombinasi TypeScript dan framework di atas, pengembang dapat membangun aplikasi yang andal dan mudah dikelola.

Artikel Terkait