Read Time: 5 minute(s)

HTTP vs HTTPS: Panduan Lengkap untuk Keamanan Website

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
HTTP vs HTTPS: Panduan Lengkap untuk Keamanan Website
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Ketika Anda membuka kolom alamat di browser, biasanya akan terlihat awalan berupa HTTP atau HTTPS. Kedua istilah ini memiliki fungsi penting dalam proses pengiriman data di halaman web.

Alamat tersebut dapat membantu untuk dapat menemukan website yang dituju jadi lebih cepat, pahami lebih mendalam mengenai perbedaan HTTP dan HTTPS dalam artikel ini.

Mengenal HTTP dan HTTPS

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah jaringan untuk mendistribusikan sebuah informasi antara server dengan client. Server disini dapat berbentuk fisik pada jaringan komputer yang memiliki kapasitas penyimpanan besar. Sedangkan client dapat merujuk pada web browser. 

Adapun Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS), protokol ini dapat dilengkapi dengan fitur keamanan yang lebih canggih, sehingga dapat memberikan perlindungan lebih baik dan meningkatkan rasa aman bagi pengguna saat mengakses konten web. 

Perbedaan HTTP dan HTTPS

Pahami perbedaan HTTP dan HTTPS melalui peningkatan keamanan pada sistem protokol jaringan. 

Keamanan Data

Pada HTTP tidak bisa menjamin pada keamanan antara client dengan server, hal ini dapat menyebabkan kejahatan berupa hacker data dan menyebarnya data ke subjek tidak dikenal sangat tinggi. 

Sedangkan, HTTPS memiliki protokol kolaboratif yang menjamin keamanan data selama masa proses transmisi, menjadikannya sebagai pilihan utama bagi para pengembang web. 

Secure Socket Layers (SSL)

Komunikasi antara klien dan server selalu menggunakan protokol HTTP sebagai dasarnya. Namun, untuk menerapkan protokol HTTPS, diperlukan sertifikat secure socket layer. 

Penggunaan SSL akan menampilkan ikon gembok pada bilah alamat URL, menandakan bahwa situs tersebut aman untuk berbagi informasi atau melakukan transaksi sensitif. SSL sangat bermanfaat dalam melindungi data penting, seperti kata sandi e-banking, e-money, identitas pribadi, dan lainnya.

Penggunaan Port

Port logik dapat diidentifikasi secara fisik maupun fungsional dan berperan dalam menghubungkan perangkat melalui protokol atau media tertentu. Port ini memiliki berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada nomor portnya, yang berkisar dari 0 hingga 1000.

Pada HTTP, port yang digunakan adalah port 80, yang berfungsi untuk menghubungkan web server dengan klien secara umum. Sementara itu, untuk mengakses HTTPS melalui SSL, diperlukan port 443 sebagai jalur konektivitasnya.

Keuntungan Penggunaan

Pada saat mengunjungi sebuah situs memiliki gembok terbuka pada bilik URL. Hal ini menandakan bahwa website tidak aman jika dikunjungi oleh pengunjung dan terkadang akan kesulitan untuk membukanya. 

Penjelajahan pada web server melalui protokol HTTPS akan memberikan kenyamanan bagi penjelajah browser, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir jika akan terbesar informasinya.

Cara Kerja

HTTPS dan HTTP memiliki cara kerja yang berbeda, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.

Cara Kerja HTTP dan HTTPS | Illustration by: Bernadus Alexander Lokaputra
Cara Kerja HTTP dan HTTPS

HTTP

HTTP merupakan sebuah lapisan aplikasi dalam model komunikasi jaringan Open Systems Interconnection (OSI), dapat memungkinkan berbagai jenis permintaan, seperti HTTP GET untuk dapat mengambil data dari sebuah situs web.

Untuk informasi lainnya, seperti pada formulir kontak dapat menggunakan permintaan HTTP PUT. Kemudian, dapat merespons dengan berbagai jenis kode HTTP pada berupa angka dan data. Berikut beberapa contohnya.

200 – OK

400 – Bad request

404 – Resource not found 

Dalam proses komunikasi permintaan, biasanya tidak terlihat oleh pengguna. Mekanisme ini dapat memungkinkan browser dan server web dalam berinteraksi, ini dapat memastikan World Wide Web berfungsi secara konsisten untuk semua orang.

Baca juga: Menjelajahi Berbagai Kode Error Website dan Penjelasannya

HTTPS

Pada HTTP data tidak terenkripsi, bahwa informasi yang dikirim dapat dibaca oleh pihak ketiga, ini bukanlah dinilai sebagai proses yang ideal dapat diperpanjang ke HTTPS yang dapat digabungkan dengan permintaan dan respons HTTP dengan teknologi SSL dan TLS. 

Situs web HTTPS harus mendapatkan sertifikat SSL/TLS dari otoritas sertifikat (CA) independen. Sertifikasi SSL dapat berisi informasi kriptografi, sehingga peramban server dan web dapat terenkripsi atau acak. Prosesnya seperti ini. 

  • Pertama, kunjungi situs web HTTPS dengan membuka format URL https:// di alamat browser Anda. 
  • Browser memverifikasi keaslian situs dengan meminta sertifikat SSL dari server.
  • Server dapat merespons dengan mengirimkan sertifikat SSL yang berisi pada kunci publik.
  • Sertifikasi SSL dapat membuktikan identitas server, setelah diverifikasi browser dapat menggunakan kunci publik untuk dapat mengenkripsi pesan yang berisi kunci rahasia.
  • Server dapat mendekripsi pesan dengan menggunakan kunci privat dan mendapatkan kunci sesi, lalu mengirimkan pesan konfirmasi yang dienkripsi kembali ke browser. 
  • Browser dan server dapat menggunakan kunci sesi sama untuk berkomunikasi dengan aman.

Risiko Menggunakan HTTP

Tidak adanya enkripsi pada HTTP dapat membuat data yang dikirimkan antara pengguna dan rentannya berbagai ancaman, mulai dari pencurian data hingga serangan siber. 

Data Tidak Terenkripsi

Saat menggunakan HTTP, data yang dikirimkan antara browser dan server tidak dapat dilindungi oleh enkripsi. Akibatnya, data seperti kredensial login atau data pribadi dapat dengan mudah diakses oleh pihak ketiga tidak berwenang.

Rentan terhadap Serangan Man-in-the-Middle (MITM)

HTTP dapat membuat koneksi rentan terhadap serangan MITM, di mana penyerang dapat memodifikasi data yang akan dikirimkan antara pengguna dan server.

Kurangnya Validasi Identitas Server

Hal ini dapat menyediakan mekanisme untuk dapat memvalidasi bahwa pengguna berkomunikasi dengan server yang benar, ini dapat membuat situs web palsu yang meniru situs asli dengan mencuri informasi pengguna.

Meningkatkan Risiko Phising

Situs HTTP sering digunakan oleh cyber crime untuk serangan phising karena mudah untuk dipalsukan dan pengguna sering kali tidak menyadari risiko ini.

Perbedaan HTTP dan HTTPS di Website 

Inilah perbedaan HTTP dan HTTPS dalam sebuah website:

KategoriHTTPHTTPS
KeamananBersifat plaintext, dapat memungkinkan pihak tidak terotorisasi untuk mengakses dan membaca data melalui internet.Dapat mengenkripsi semua data, melindungi informasi sensitif, seperti pada kartu kredit dan data pribadi pelanggan.
OtoritasMesin pencari dapat memberi peringkat lebih rendah karena dianggap kurang terpercaya.Ditandai dengan icon gembok di bilah alamat yang dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap situasi web tersebut.
Performa dan AnalitikCenderung lebih lambat karena tidak dioptimalkan untuk transfer data modern.Lebih optimal untuk perangkat modern dan aplikasi web yang membutuhkan transfer data cepat.

Artikel Terkait