Di era digital seperti sekarang ini, hampir seluruh aktivitas manusia dalam berjejaring di internet menggunakan server. Server sendiri merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk memberi layanan ke perangkat lain.
Setiap jenis server memiliki fungsi tertentu, mulai dari menyimpan data, mengelola aplikasi, hingga menangani permintaan pengguna. Oleh karenanya, server ini memiliki peran penting di balik penggunaan internet karena server bertindak untuk melayani kebutuhan pengguna.
Untuk tahu lebih jauh mengenai hal ini, simak terus informasi di bawah yang akan membahas server mulai dari definisi, fungsi, jenis, hingga cara kerjanya.
Pengertian Server dan Fungsinya
Sesuai namanya, server yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘peladen’ adalah sebuah sistem yang bertugas untuk memberi layanan atau informasi ke perangkat lain yang biasa disebut klien.
Di mana, server berperan sebagai pusat layanan dalam internet di mana klien bisa mengirim permintaan ke server yang kemudian akan direspons oleh server untuk memenuhi permintaan seperti file, informasi, maupun akses ke aplikasi tertentu.
Server juga berfungsi dalam menyediakan layanan dengan akses lebih cepat untuk menyimpan, mengirimkan, atau menerima data dari klien. Melansir laman web HP, komputer, perangkat lunak, atau bahkan perangkat penyimpanan dapat bertindak sebagai server yang dapat menyediakan satu atau beberapa layanan.
Karena pada intinya, server adalah ‘otak’ di balik teknologi yang melayani sesuatu dan ada untuk menyediakan layanan tertentu.
Jenis Server dan Fungsinya
Untuk lebih mengenal apa itu server, simak beberapa jenis server di bawah ini yang umum diketahui:
1. Web Server
Merupakan jaringan komputer yang khusus untuk melayani permintaan HTTP dan HTTPS dengan menerima kode dari browser untuk dikirim kembali ke dalam bentuk laman web.
Oleh karenanya, web server berfungsi untuk mengelola dan menyediakan halaman web kepada pengguna. Seperti ketika Anda membuka situs Google atau YouTube, web server akan merespons dengan mengirimkan file HTML, CSS, gambar, atau konten lainnya.
2. Mail Server
Merupakan jaringan komputer yang melayani pengguna untuk bertukar email ke pengguna lain. Jenis server ini mendukung protokol seperti SMTP (untuk mengirim email), POP3, dan IMAP (untuk menerima email).
Fungsinya ialah untuk menangani proses pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan email dab memastikan pesan Anda sampai ke sesama pengguna.
3. Database Server
Merupakan jaringan komputer yang memberi layanan untuk mengelola basis data dan menerima permintaan klien untuk mengakses database pada server.
Database server berfungsi untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dalam bentuk database sehingga data lebih teratur dan pengguna dapat melakukan pencarian dengan lebih mudah.
4. File Server
Merupakan jaringan komputer yang dapat memberi akses berupa lokasi disk yang berisikan file gambar, video, musik, database, dokumen, dan lainnya.
File server berfungsi untuk mengontrol komunikasi dan informasi antar komponen jaringan sehingga klien dapat mengakses data pada server.
5. Application Server
Merupakan jaringan komputer yang digunakan untuk menjalankan dan mengelola aplikasi dalam perangkat lunak.
Sederhananya, jenis server ini berfungsi dalam menyediakan lingkungan untuk menjalankan aplikasi tertentu dengan menghubungkan klien dengan database dan layanan lain yang dibutuhkan aplikasi.
6. Proxy Server
Merupakan jaringan komputer yang berperan sebagai perantara antara pengguna dengan internet. Di mana, setiap pengguna yang mengakses jaringan internet harus melewati proxy lebih dulu sebelum lanjut ke web server.
Proxy server berfungsi untuk meningkatkan keamanan, mempercepat akses dengan menyimpan cache data, juga memungkinkan pengguna dalam mengakses konten yang dibatasi di wilayah mereka.
7. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Server
Merupakan jaringan yang berfungsi untuk memberi layanan penyewaan IP address dan informasi TCP/IP kepada klien. Sehingga administrator tidak lagi disibukkan dengan membuat IP address secara manual untuk klien.
8. Domain Name System (DNS) Server
Merupakan jaringan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Di mana, ketika Anda mengetik nama situs seperti www.google.com, DNS server akan menerjemahkan nama tersebut jadi IP address yang dimengerti oleh komputer.
DNS server berfungsi untuk menyediakan layanan resolusi nama domain agar pengguna dapat mengakses situs web dan layanan daring secara mudah. Karena tanpa DNS server, Anda harus mengingat alamat IP untuk mengakses situs web.
9. File Transfer Protocol (FTP) Server
Merupakan protokol internet yang memberi akses data server lewat satu jaringan. Di mana klien bisa meminta akses tukar-menukar file melalui server.
FTP server berfungsi untuk memberi layanan ke klien dan pengunjung untuk melakukan akses transfer data tersimpan yang ada di dalam server.
10. Virtual Private Server (VPS)
Merupakan jenis server yang terbagi menjadi beberapa bagian virtual yang bekerja secara independen. VPS berfungsi dalam menyediakan lingkungan hosting yang terbatas untuk aplikasi atau situs web tertentu.
Cara Kerja Server
Server bertugas melayani permintaan dari klien dengan cara kerja yang cukup sederhana. Diawali dengan permintaan klien yang biasanya berupa protokol HTTP atau HTTPS ke server yang menyimpan data situs tersebut.
Setelah menerima permintaan tersebut, server akan memproses dengan mencari file yang diminta sebelum mengirimkan respons kembali ke klien berupa hasil pencarian. Hasil pencarian yang diminta pengguna pun nantinya diterjemahkan oleh klien sehingga menampilkan situs yang sesuai dengan permintaan pengguna.
Adapun cara kerja server yang berfungsi sesuai dengan jenis jaringan yang berinteraksi dengannya, seperti:
1. Peer-to-peer
Dalam jenis jaringan ini, setiap workstation berperan sebagai klien dan server, di mana server adalah komputer yang memberi informasi atau layanan ke komputer lain. Jaringan pun bergantung satu sama lain untuk menyediakan informasi dan layanan.
2. Client Server
Dalam jenis jaringan ini, hanya ada satu server yang ditujukan untuk memberi layanan ke workstation klien lainnya. Meski beberapa server dapat dimiliki di jaringan ini, mereka tetap tidak dapat berfungsi sebagai workstation.
Intinya, server telah jadi bagian penting dari teknologi yang digunakan sehari-hari. Meski cara kerjanya terdengar rumit, pada praktiknya sistem ini bekerja dengan cara sederhana untuk memenuhi permintaan pengguna yang dikirim lewat klien.
Dengan memahami cara kerja server, aktivitas digital Anda di era digital yang semakin berkembang ini akan lebih mudah. Kunjungi laman web Lawencon untuk mengetahui topik menarik seputar teknologi informasi lainnya!