Istilah client server kerap kali muncul dalam konsep jaringan perangkat lunak, baik secara teknis hingga informasi mengenai teknologi.
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek penting dari client server, khususnya dalam konteks fungsinya dalam jaringan web.
Pengertian Client Server
Client server adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai server guna menyediakan layanan kepada perangkat lain atau client.
Dalam konteks IT, klien merupakan sebuah perangkat yang meminta informasi, sedangkan server adalah perangkat jarak jauh yang memiliki data untuk klien.
Namun, dalam akses web, client server berperan sebagai program browser yang menyajikan sebuah informasi kepada para pengguna di seluruh dunia.
Fungsi Client Server
Model client server dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, berikut fungsinya:
- Memudahkan Akses dan Pengolahan Data. Memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengelola data yang telah tersimpan di server.
- Perlindungan Data Pribadi. Menyediakan akses yang ketat untuk melindungi data pribadi.
- Biaya Lebih Terjangkau. Dapat mengurangi biaya operasional dengan memungkinkan satu server melayani banyak klien tanpa perangkat lainnya.
- Fasilitas Penyimpanan Cadangan Data. Menyediakan mekanisme cadangan otomatis dalam menjaga keamanan dan ketersediaan data.
- Peningkatan Kolaborasi Tim. Memfasilitasi kolaborasi melalui aplikasi berbasis web yang memungkinkan pengguna dalam berbagai informasi.
Baca juga: Cara Menjaga Keamanan Database dan Serba-Serbinya
Cara Kerja Client Server
Dalam konteks database, klien dapat membuat halaman web untuk menggunakan perangkat lunak dengan menampilkan antarmuka pengguna (user interface) yang menarik.
Proses ini dapat melibatkan peran web server untuk menerima permintaan dan menyimpan data dalam format HTML di workstation, lalu memberikan respon kepada klien dengan informasi yang diminta.
Setelah itu, klien menerima permintaan pengguna dan memeriksa sintaksis dan menghasilkan database yang diperlukan dalam format SQL atau lainnya.
Data ini dikirim ke server untuk segera di proses. Kemudian, klien menampilkan data sesuai permintaan pengguna.
Keuntungan Menggunakan Jaringan Client Server
Berikut ini keuntungan dengan menggunakan model client server:
1. Pengelolaan Data Efisien
Data disimpan dan dikelola dengan terpusat untuk memudahkan pemantauan dan pengelolaan sumber daya, serta memastikan data tetap konsisten.
2. Keamanan Menjadi Lebih Baik
Dengan pengelolaan terpusat, server dapat menerapkan pengawasan yang ketat dan adanya backup secara otomatis untuk melindungi data.
3. Mudah untuk Diskalakan
Sistem dapat dengan mudah ditingkatkan dengan menambah klien atau dengan memperbarui server. Hal ini memungkinkan agar bisnis dapat berkembang tanpa mengubah infrastruktur jaringan.
4. Meningkatkan Kolaborasi
Dengan model client server, banyak pengguna dapat berbagi data dan aplikasi secara bersamaan guna mendorong kerja sama yang lebih baik.
5. Pemeliharaan Lebih Mudah
Semua pembaruan perangkat lunak, patch keamanan, dan pemeliharaan dapat dilakukan di server, dengan menghemat waktu dan biaya.
Jenis Jaringan pada Client Server
Terdapat beberapa jenis model pada client server, sebagai berikut:
1-Tier Architecture
Semua komponen (klien, server, dan database) berada dalam satu perangkat. Contohnya pada aplikasi SQL lokal. Kelemahannya, hanya satu pengguna dapat mengakses data pada satu waktu.
2-Tier Architecture
Biasanya terdiri dari klien dengan UI dan aplikasi, serta adanya server yang menyimpan database. Klien dapat mengakses melalui server, seperti dalam sistem reservasi tiket online.
3-Tier Architecture
Menambahkan middleware antara klien dan server untuk dapat memproses permintaan, ini digunakan dalam aplikasi besar seperti Netflix, digunakan untuk mengelola komunikasi antara klien dan server.
N-Tier Architecture
Memisahkan fungsi tampilan, pemrosesan, dan data ke lapisan terpisah, dengan memudahkan pengelolaan dan mengurangi permasalahan.
Contoh Client Server
Hubungan client server layanan streaming musik seperti Spotify yang menggunakan model 3-tier architecture. Misalnya, Adam ingin mendengarkan lagu favoritnya di Spotify, ia membuka dan mencari lagu “Imagine” oleh John Lennon.
Saat mengetik lagu, aplikasi di ponsel bertindak sebagai klien dan mengirim permintaan ke server melalui middleware. Setelah server menemukan lagu tersebut, data dikirim kembali melalui middleware ke aplikasi di ponsel Adam.
Aplikasi menampilkan lagu dan memutar sesuai dengan arahan. Proses ini terjadi setiap kali mencari lagu atau mengakses playlist yang telah dibuat sebelumnya.