Read Time: 4 minute(s)

Kenali Jenis-Jenis Rendering dalam Web Development

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Kenali Jenis-Jenis Rendering dalam Web Development
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Dalam dunia web development, salah satu aspek penting untuk menentukan performa, pengalaman pengguna, dan efisiensi aplikasi adalah rendering. Proses ini berhubungan langsung dengan bagaimana konten website ditampilkan kepada pengguna. 

Pemahaman mengenai rendering tidak hanya penting untuk developer, pemilik bisnis dengan kebutuhan website yang cepat, interaktif, dan ramah pengguna juga wajib mengetahui pemahaman tersebut. 

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai pengertian, manfaat, sampai dengan jenis rendering dalam web development secara lengkap.

Pengertian Rendering dalam Web Development

Rendering merupakan proses mengubah kode program seperti HTML, CSS, dan JavaScript menjadi tampilan visual yang bisa dilihat dan digunakan oleh pengguna melalui browser. Tanpa rendering, website hanya berupa kumpulan kode yang sulit untuk dimengerti. 

Rendering digambarkan sebagai proses penerjemah dari bahasa mesin menjadi bahasa visual. Hal inilah yang membuat pengguna dapat melihat teks, gambar, tombol, dan berinteraksi dengan jelas pada website. 

Oleh sebab itu, rendering memiliki peran utama untuk menentukan apakah sebuah website tampil secara optimal atau justru lambat dan membuat pengguna bingung ketika menggunakannya. 

Pentingnya Rendering dalam Web Development

Setelah mengetahui pengertian rendering dalam web development, berikut adalah beberapa alasan pentingnya rendering dalam web development yang wajib Anda kenali.

1. Meningkatkan Kecepatan Akses Website

Website yang mempunyai proses rendering optimal akan lebih cepat diakses oleh pengguna. Kecepatan ini mempengaruhi pengalaman pengguna atau user experience dan peringkat website di mesin pencari seperti Google.

2. Mendukung Pengalaman Pengguna yang Baik

Rendering yang baik memastikan tampilan website stabil dan interaktif sejak pertama kali dimuat. Hal ini membantu pengguna untuk bisa langsung melihat konten yang mereka butuhkan tanpa harus menunggu lebih lama.

3. Optimalisasi SEO 

Mesin pencari membutuhkan akses ke konten website untuk diindeks. Jika rendering tidak dapat berjalan optimal, maka konten tidak terbaca dengan baik oleh crawler dan hal ini mempengaruhi ranking pencarian pada mesin pencari.

4. Skalabilitas Aplikasi Web

Teknik rendering yang tepat dapat membantu aplikasi web berjalan lebih stabil meskipun digunakan oleh banyak pengguna pada saat bersamaan. Hal ini penting untuk bisnis yang ingin memperluas jangkauan tanpa mengorbankan kualitas layanan. 

Jenis-Jenis Rendering dalam Web Development

Berikut ini adalah beberapa jenis rendering dalam web development yang wajib Anda kenali dan pahami lebih lanjut.

1. Server Side Rendering (SSR)

Jenis rendering ini dilakukan di server, konten halaman web sudah disiapkan di server sebelum dikirim ke browser pengguna. Server side rendering membuat halaman lebih cepat tampil pertama kali dan ramah terhadap SEO karena konten sudah tersedia secara penuh.

Baca juga: Server Side Rendering: Definisi, Fungsi, dan Penerapannya

2. Client Side Rendering (CSR)

Berbeda dengan server side rendering, pada jenis CSR atau client side rendering dilakukan langsung di browser pengguna dengan bantuan JavaScript. Konten biasanya dimuat setelah halaman dasar diterima. Jenis ini memberikan interaktivitas tinggi, namun bisa memperlambat tampilan awal jika tidak dioptimalkan.

Baca juga: Apa itu Client-Side Rendering (CSR)? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Frameworknya

3. Static Side Generation (SSG)

Rendering jenis static side generation menghasilkan halaman statis yang sudah siap ditampilkan sejak awal. Jenis ini cocok untuk website dengan konten yang jarang berubah seperti blog atau landing page, hal ini dikarenakan website lebih cepat diakses dan ringan digunakan. 

4. Hybrid Rendering

Jenis ini merupakan kombinasi antara SSR, CSR, dan SSG. Jenis ini digunakan untuk memaksimalkan kecepatan dan menjaga interaktivitas. Hybrid rendering biasanya digunakan oleh website berskala besar dengan kebutuhan fleksibilitas yang cukup tinggi. 

Kelola Rendering dalam Web Development Bersama Lawencon!

Mengelola rendering website agar lebih cepat,stabil, dan ramah pengguna bukanlah hal yang mudah. Diperlukan keahlian teknis serta strategi yang tepat untuk hasil yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. 

Lawencon hadir sebagai solusi terpercaya dalam memberikan layanan IT outsourcing untuk mengoptimalkan proses rendering maupun pengembangan web secara keseluruhan. Konsultasikan kebutuhan IT outsourcing Anda bersama Lawencon dan implementasikan solusi digital yang efisien, inovatif, dan mampu bersaing di era transformasi teknologi saat ini!

Artikel Terkait