Pada era web modern, kecepatan dan visibilitas merupakan faktor utama sebuah situs atau aplikasi mampu menarik perhatian pengguna. Anda mungkin pernah mengunjungi situs yang tampil sebagian kosong lalu diisi dengan JavaScript dijalankan di browser. Untuk mengatasi hal tersebut, teknik server side rendering atau SSR hadir sebagai solusi.
Server side rendering memudahkan halaman web untuk memuat lebih cepat dan mudah dibaca oleh mesin pencari. Dalam artikel ini Anda akan menemukan penjelasan mengenai definisi, tujuan, cara kerja, sampai dengan penerapan server side rendering dalam dunia bisnis secara lengkap!
Definisi Server Side Rendering
Server side rendering atau SSR adalah teknik pengembangan web, konten HTML untuk sebuah halaman dirender atau dibuat di server terlebih dahulu. Ketika seorang pengguna membuka sebuah URL, maka server akan mengambil data yang dibutuhkan. Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam template halaman dan mengirimkan HTML lengkap ke browser.
Hal ini membuat browser secara langsung menampilkan konten yang sudah jadi tanpa harus menunggu semua JavaScript selesai dijalankan. Teknik ini berbeda dengan client side rendering atau CSR, server side rendering mampu mengurangi waktu tunggu awal (initial load time) dan membuat konten lebih cepat terlihat oleh pengguna dan mesin pencari.
Baca juga : Apa itu Client-Side Rendering (CSR)? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Frameworknya
Tujuan dari Server Side Rendering
Setelah mengetahui definisi dari server side rendering, Anda wajib mengetahui beberapa tujuan dari server side rendering.
1. Initial Load Time
Untuk mempermudah pengguna melihat isi halaman secepat mungkin, HTML yang sudah lengkap ketika dikirimkan dari server membuat browser tidak perlu menunggu JavaScript yang berat untuk menyelesaikan proses mereka untuk menampilkan konten.
Pengguna dengan koneksi internet yang lambat atau perangkat dengan performa terbatas akan sangat terbantu dengan teknik SSR.
2. Optimasi SEO (Search Engine Optimization)
Mesin pencari seperti Google akan lebih mudah mengindeks halaman yang sudah memiliki konten saat diterima. Melalui teknik server side rendering, keseluruhan bagian penting seperti teks, metadata, judul, dan konten bisa langsung dibaca oleh mesin pencari tanpa harus menunggu JavaScript.
Hal ini tentu membantu meningkatkan peluang untuk situs muncul lebih cepat dan mencapai posisi yang lebih tinggi di hasil pencarian.
3. User Experience yang Lebih Baik
Server side rendering membantu pengguna terhindar dari layar kosong panjang saat menunggu. Konten yang tampil lebih cepat, membuat pengguna merasa bahwa situs tersebut lebih responsif.
Pengguna mampu berinteraksi atau membaca konten walaupun JavaScript belum sepenuhnya aktif dan kemudian dapat diaktifkan melalui proses yang disebut dengan hydration.
4. Mendukung Keterbacaan Metadata dan Link Preview
Ketika sebuah halaman dibagikan melalui media sosial, aplikasi pihak ketiga dan layanan preview seperti saat Anda membagikan link melalui WhatsApp, Facebook, dan X. Hal ini membutuhkan metadata seperti gambar, judul, serta deskripsi untuk tampilan pratinjau yang menarik.
Server side rendering membantu metadata yang sudah ada pada HTML yang dikirimkan server agar link preview tersebut bisa tampil sesuai dengan yang diinginkan.
5. Kemudahan Akses untuk Perangkat
Akibat beban rendering dikurangi dari browser, maka perangkat dengan performa rendah atau pengguna dengan koneksi internet yang tidak stabil tetap bisa melihat konten dengan cepat. Hal ini penting untuk pengalaman pengguna terhadap situs dalam keadaannya yang baik.
Cara Kerja Server Side Rendering
Berikut ini tahapan dari cara kerja server side rendering yang perlu Anda kenali lebih dalam.

1. Permintaan dari Pengguna ke Server
Saat Anda mengetik URL pada browser atau mengklik link tersebut, maka browser akan mengirimkan permintaan tersebut ke server untuk halaman yang Anda inginkan. Permintaan ini mungkin melibatkan URL dan parameter tambahan seperti user dan page tertentu.
2. Pengambilan Data (Data Fetching)
Server memeriksa data apa yang dibutuhkan untuk membuat halaman tersebut melalui database, API, atau sumber data lainnya. Data tersebut kemudian diambil terlebih dahulu untuk dimasukkan ke dalam template halaman.
3. Pembuatan HTML di server (Rendering)
Setelah data tersedia, server menginput data ke dalam kerangka template halaman web dan menghasilkan HTML penuh. Semua bagian tersebut bisa terlihat oleh pengguna, termasuk teks, gambar, dan struktur konten. Tidak tergantung sepenuhnya pada browser untuk menghasilkan konten.
4. Pengiriman HTML ke Browser
Server mengirimkan HTML yang sudah jadi pada browser pengguna, hal ini dikarenakan konten yang sudah tersedia dapat langsung menampilkan halaman kepada user. Kondisi ini dikenal dengan time to first paint atau waktu sampai kandungan pertama bisa dilihat.
5. Hydration dan Interaktivitas
Setelah HTML ditampilkan, file JavaScript diunduh ke browser dan dijalankan. Proses ini lah yang disebut sebagai hydration, JavaScript mengambil alih bagian interaktif seperti tombol, event klik, animasi, dan fitur lainnya agar halaman menjadi dinamis.
6. Pengelolaan Keadaan dan Sinkronisasi
Karena bagian awal sudah dirender melalui server dan diaktifkan di browser, maka perlu sinkronisasi data atau keadaan (state). Antara server dan klien untuk menjalankan fungsi interaktif tanpa bug.
Seperti halaman menunjukkan informasi berdasarkan user, setelah hydration maka browser harus mengetahui bahwa konten tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan user.
Baca juga: 5 Framework Pendukung TypeScript Terbaik
Tingkatkan Performa Website dan Aplikasi Perusahaan Bersama Lawencon!
Server side rendering hadir sebagai solusi yang dapat meningkatkan performa, mempercepat loading, serta mendukung optimasi SEO. Namun, penerapan server side rendering membutuhkan tenaga ahli profesional yang memahami arsitektur sistem dan teknologi web terbaru.
Gunakan jasa IT outsourcing Lawencon untuk mendapatkan profesional dengan pengalaman penuh dalam implementasi server side rendering. Lawencon memudahkan perusahaan dalam merancang, membangun, dan mengoptimalkan sistem berbasis SSR untuk meningkatkan performa digital bisnis Anda lebih unggul.
Konsultasikan kebutuhan server side rendering perusahaan Anda bersama Lawencon dan tingkatkan performa bisnis Anda secara optimal.