Istilah struktur data sudah tidak asing lagi bagi seorang programmer, sebab hal ini menjadi hal wajib dipahami yang nantinya dapat mempermudah saat mengakses daya secara cepat.
Nah, dalam artikel ini, akan membahas lebih lengkap mengenai pengertian, jenis, fungsi, serta contoh penerapannya dalam struktur data.
Pengertian Struktur Data
Struktur data adalah suatu metode untuk melakukan penyimpanan data, tujuannya adalah memudahkan akses dan pengelolaan data di komputer secara efisien. Dengan memilih secara tepat dapat lebih efisien dalam penggunaan memori dan waktu.
Selain itu, dapat pula berperan penting dalam menyimpan data yang sifatnya sementara saat menjalankan algoritma untuk dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan data.
Jenis dan Contoh pada Struktur Data
Terdapat dua kategori struktur data, yaitu:
Struktur Data Linear
Elemen data dapat disusun secara berurutan satu per satu untuk dapat memudahkan diimplementasikan.
- Array (Larik). Elemen ditentukan dengan bahasa pemrograman dan dapat diatur dalam memori berkelanjutan yang semuanya memiliki tipe sama. Biasanya digunakan untuk menampung data dan diterapkan pada halaman buku.
- Stack (Tumpukan). Elemen yang disimpan dengan prinsip last in first out (LIFO), mirip seperti menara Hanoi, di mana elemen terakhir yang ditambahkan akan dilepas terlebih dahulu. Contoh lainnya, seperti tumpukan piring makanan yang disusun satu per satu.
- Queue (Antrian/Urutan). Struktur data antrian bekerja di mana elemen pertama akan disimpan dan akan dihilangkan terlebih dahulu, mirip dengan antrian orang di loket tiket.
- Linked List (Daftar Tertaut). Setiap elemen data dapat dihubungkan melalui serangkaian node yang berisi item data alamat ke node berikutnya. Contoh kasusnya adalah pada suatu daftar putar musik dapat terhubung lagu sebelumnya ke berikutnya.
Struktur Data Non-Linear
Berbeda dengan data linear, pada non-linear tidak berada pada urutan apapun, tetapi disusun secara hierarki di mana satu elemen akan terhubung ke elemen lainnya.
Pada struktur data ini, dibagi menjadi grafik (graph) dan berbasis pohon (tree). Berikut graph yang populer ialah:
- Spanning Tree (Pohon Merentang). Sebuah sub-graf dan graf yang terhubung tak searah, mencakup semua simpul dari graf dengan jumlah tepi seminimal mungkin.
- Strongly Connected Components (Komponen Terhubung Kuat). Bagian dari graf berarah yang didalamnya terdapat lintasan dari setiap simpul ke simpul lainnya.
- Adjacency Matrix (Matrik Kedekatan). Graf dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks bujur sangkar di komputer, di mana nilai boolean (0 dan 1) dapat menunjukkan jalur langsung antara dua simpul.
- Adjacency List (Daftar Kedekatan). Dapat mewakili grafik sebagai larik daftar tertaut, indeks array mewakili sebuah simpul dan setiap elemen dalam daftar tertautnya mewakili simpul lain.
Sementara, pada tree yang populer dapat berupa:
- Binary Tree
- Binary Search Tree
- AVL Tree
- B-Tree
- B+ Tree
- Red-Black Tree
Baca juga: Data Flow Diagram: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Fungsi Struktur Data
Dalam dunia IT, struktur data memiliki berbagai fungsi, sebagai berikut:
- Mempercepat pemrosesan data besar dengan mengorganisir dalam sebuah bentuk yang lebih mudah diolah.
- Dapat mempermudah pencarian data dengan menyusun informasi lebih cepat ditemukan.
- Struktur data yang telah dibuat dapat digunakan kembali kapan saja, menghemat waktu, dan tenaga bagi analis.
- Mengelola informasi pengguna yang secara langsung dapat menemukan item yang dibutuhkan tanpa harus mencari satu per satu.
Kesimpulan
Struktur data adalah elemen fundamental dalam dunia pemrograman yang berfungsi sebagai cara efisien untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengakses data. Dengan memahami pengertian, jenis, fungsi, serta penerapannya, programmer dapat memilih metode yang tepat sesuai kebutuhan untuk meningkatkan performa aplikasi.
Baik struktur data linear seperti array, linked list, stack dan queue, maupun non-linear seperti graph dan tree, masing-masing memiliki keunggulan dan kegunaan yang spesifik. Fungsi utamanya meliputi mempercepat pemrosesan data, mempermudah pencarian informasi, hingga mendukung efisiensi penggunaan memori.
Dengan memahami konsep struktur data, Anda dapat mengoptimalkan kinerja sistem dan menyelesaikan masalah algoritma secara lebih efektif, menjadikannya salah satu keterampilan yang wajib dikuasai dalam dunia IT.