Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk fokus pada inti usahanya. Tidak sedikit perusahaan saat ini memilih menggunakan layanan outsourcing untuk mengelola fungsi non-inti seperti administrasi, IT, sampai tenaga kerja lapangan.
Outsourcing membantu perusahaan untuk memangkas biaya operasional, meningkatkan fleksibilitas, dan memperoleh tenaga kerja yang lebih terlatih sesuai kebutuhan.
Artikel ini membahas pengertian outsourcing, daftar 10 perusahaan outsourcing terbaik di Indonesia, tips memilih outsourcing yang tepat secara lengkap!
Pengertian Outsourcing
Outsourcing atau alih daya adalah praktik di masa sebuah perusahaan menyerahkan sebagian fungsi atau aktivitas operasionalnya kepada pihak eksternal atau vendor dengan keahlian dan sumber daya khusus.
Dengan outsourcing, perusahaan tidak perlu menanggung sepenuhnya beban rekrutmen, training, administrasi, dan manajemen langsung terhadap pekerja di area non-inti.
Outsourcing sering digunakan untuk fungsi seperti layanan pelanggan, pembukuan dan akuntansi, cleaning & security, IT support, back office, dan layanan administratif lainnya.
Perusahaan bisa lebih fokus pada kompetensi inti atau core business. Sementara vendor outsourcing bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga kerja yang terlatih, menjaga kualitas layanan, dan memastikan kepatuhan regulasi.
Baca juga: Mengulik Outsourcing di Indonesia: Pengertian, Sejarah dan Serba-Serbinya
Daftar 10 Perusahaan Outsourcing Terbaik di Indonesia
Berikut daftar 10 perusahaan outsourcing yang layak Anda pertimbangkan dan kenali lebih dalam.
1. Lawencon

Lawencon adalah perusahaan teknologi dan konsultasi di Indonesia yang juga menyediakan layanan outsourcing, terutama di bidang IT dan pengembangan software. Lawencon menawarkan IT outsourcing sebagai salah satu layanan profesional.
Termasuk penyediaan talenta pengembangan seperti developers, UI/UX, data scientist, dan lainnya yang dapat disesuaikan kebutuhan proyek. Keunggulan Lawencon merupakan kemampuannya menggabungkan outsourcing SDM dengan integrasi teknologi dan sistem.
Hal ini memungkinkan klien memiliki kontrol data dan visibilitas lebih baik dalam proyek IT. Lawencon juga mempunyai reputasi yang baik dalam proyek IT dan proyek teknologi besar.
Lawencon dapat memenuhi kebutuhan talent IT dari berbagai posisi seperti backend developer, frontend developer, UI/UX designer, mobile developer, system analyst, business analyst, project manager, technical writer, scrum master, software architecture, ERP consultant, QA software tester, dan masih banyak lagi.
2. JAC Outsourcing

JAC Indonesia merupakan bagian dari grup JAC yang menyediakan layanan rekrutmen, konsultan bisnis, dan outsourcing back office atau administratif. JAC menawarkan fungsi outsourcing seperti employer of record, payroll, akuntansi, dan layanan administratif.
Keunggulan JAC adalah reputasinya di pasar konsultasi dan SDM serta pengalaman mereka dalam menangani klien lokal maupun internasional, hal ini juga mempengaruhi JAC dalam memahami regulasi Indonesia dengan baik.
Kelemahan dari JAC outsourcing adalah pelayanan mereka hanya terfokus pada fungsi administratif dan tidak mendalam pada layanan operasional berat seperti cleaning dan security.
3. Infomedia Nusantara

Infomedia nusantara merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di layanan business process outsourcing atau BPO dan layanan contract center dan shared services back office. Infomedia dapat menangani volume besar klien dengan infrastruktur mapan untuk layanan pelanggan dan support.
Keunggulan Infomedia adalah skala operasional besar, kepercayaan brand karena terafiliasi dengan Telkom, dan kemampuan melayani proyek nasional dan multinasional. Sedangkan kelemahan Infomedia adalah biaya layanan yang relatif tinggi dengan fleksibilitas proyek kecil.
4. Transcosmos Indonesia

Transcosmos merupakan perusahaan BPO atau outsourcing global yang ada di Indonesia dengan ketersediaan layanan call center, back office, dukungan pelanggan, dan sales. Transcosmos memiliki pengalaman lintas negara dan standar Internasional.
Keunggulan yang dimiliki oleh Transcosmos outsourcing adalah kemampuan deliver layanan multibahasa dan pengalaman global yang cocok bagi perusahaan dengan skala ekspansi internasional.
Sementara kelemahan dari Transcosmos yakni layanan outsourcing mereka relatif mahal untuk klien kecil dan tidak fokus ke bidang non BPO seperti outsourcing operasional.
5. PT VADS Indonesia

PT VADS Indonesia berkolaborasi dengan Telekom Malaysia dan IBM dengan fokus utama solusi layanan digital, contact center, customer experience dan BPO, serta outsourcing back office.
Keunggulan VADS adalah kapabilitas teknologi tinggi, layanan digital lengkap, serta integrasi dengan solusi ICT modern. Sedangkan kelemahan VADS outsourcing adalah biaya layanan premium dan fokus hanya pada layanan digital daripada fungsi outsourcing fisik.
6. Select VoiceCom

Select VoiceCom merupakan perusahaan outsourcing atau BPO yang fokus pada bidang layanan pelanggan, penjualan, dan dukungan operasional. Keunggulan Select VoiceCom adalah reputasi yang baik dalam layanan customer support dan fokus pada kualitas interaksi pelanggan.
Kelemahan dari Select VoiceCom adalah cakupannya lebih terbatas dan outsourcing mereka tidak menyediakan layanan housekeeping, keamanan, dan fungsi operasional non customer.
7. Hugo Inc

Hugo Inc adalah perusahaan outsourcing yang dikenal di sektor customer experience dan support dengan proyek multinasional. Keunggulan dari Hugo Inc outsourcing yakni fleksibilitas, kualitas layanan CX atau customer experience, dan adaptasi teknologi yang modern.
Sementara kelemahan pada Hugo Inc outsourcing adalah kapasitas yang disediakan lebih terbatas untuk skalabilitas besar di semua jenis outsourcing, serta kemungkinan kurang dikenal oleh kalangan perusahaan yang membutuhkan vendor lokal multifungsi.
8. PT Callindo Solusi Indonesia

PT Callindo Solusi Indonesia merupakan perusahaan business process outsourcing yang berfokus pada penanganan layanan back office, customer service, dan solusi outsourcing lainnya.
Keunggulan dari Callindo outsourcing adalah penanganan fungsi back office dan fleksibilitas untuk klien kecil sampai menengah. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauan outsourcing dari PT Callindo Solusi Indonesia tidak cocok untuk perusahaan berskala besar.
9. OpenWay

OpenWay adalah salah satu perusahaan penyedia outsourcing back office dengan keunggulan yang berfokus pada kemampuan adaptasi dengan kebutuhan administrasi perusahaan kecil dan menengah.
Sementara kelemahan dari OpenWay outsourcing adalah tidak dikenal luas dan tidak memiliki layanan operasional fisik seperti security.
10. Valdo Inc

Valdo Inc merupakan perusahaan outsourcing Indonesia dengan fokus layanan back office dan dukungan pelanggan. Keunggulan dari outsourcing Valdo Inc adalah reputasi baik dalam layanan administrasi, back office, dan dukungan pelanggan.
Sedangkan kelemahan dari Valdo Inc outsourcing yakni kurangnya jangkauan geografis dan modul layanan yang sangat terbatas dibandingkan vendor biasa.
Baca juga: Sistem Kerja Outsourcing, Tanggung Jawab, dan Tantangannya
Tips Memilih Perusahaan Outsourcing dengan Tepat
Setelah mengetahui 10 perusahaan outsourcing terbaik di Indonesia, berikut ini beberapa tips untuk memilih perusahaan outsourcing dengan tepat dan wajib Anda kenali.
1. Kepatuhan Regulasi & Legalitas
Pastikan vendor memiliki izin resmi, legalitas yang lengkap, dan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan Indonesia seperti Undang-Undang Ketenagakerjaan, BPJS, dan pajak. Vendor yang tidak mematuhi regulasi akan menimbulkan risiko hukum besar.
2. Reputasi & Portofolio Layanan
Tinjau klien-klien perusahaan outsourcing tersebut, lama operasional, dan testimoni secara menyeluruh. Vendor dengan klien industri sejenis dan proyek yang serupa lebih memahami kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
3. Skala Operasional & Jangkauan Geografis
Pastikan Anda memilih vendor yang dapat melayani lokasi-lokasi perusahaan termasuk perusahaan cabang dan dapat memperluas kapasitas sesuai dengan kebutuhan outsourcing perusahaan.
4. Spesialisasi Layanan
Vendor yang menyediakan fungsi khusus seperti BPO digital, layanan back office, outsourcing IT, cleaning dan security. Lebih baik Anda memilih vendor generalis, hal ini memudahkan kebutuhan spesifik Anda dengan mudah.
5. Transparansi Biaya & SLA
Keseluruhan komponen biaya seperti gaji, tunjangan, biaya manajemen, pelatihan, dan penalti harus jelas dalam kontrak. Sertakan service level agreement atau SLA agar kualitas layanan dapat diukur dan ada konsekuensi jika vendor gagal memenuhi standar tersebut.
6. Kemampuan Teknologi & Sistem Manajemen
Vendor harus memiliki sistem pengelolaan karyawan, laporan kinerja, sistem absensi, sampai dengan monitoring digital agar proses outsourcing dapat selalu terpantau dengan baik dan transparan.
7. Keamanan Data & Proteksi Informasi
Apabila fungsi outsourcing melibatkan akses ke data sensitif pada perusahaan Anda, vendor wajib mempunyai kebijakan mengenai keamanan data, enkripsi, kontrol akses, dan audit keamanan yang memumpuni.
8. Kemampuan Skalabilitas & Fleksibilitas
Vendor harus memiliki kemampuan untuk menambah ataupun mengurangi tenaga kerja sesuai dengan permintaan dan merespon perubahan mendadak tanpa mengorbankan kualitas layanan saat sedang berjalan.
9. Komunikasi & Mekanisme Eskalasi
Vendor harus menyediakan jalur komunikasi secara jelas seperti supervisor, manajer proyek, report berkala, sampai dengan mekanisme eskalasi jika terjadi masalah agar dapat segera ditangani.
Penuhi Kebutuhan Outsourcing Perusahaan Anda bersama Lawencon!
Kebutuhan outsourcing di era dinamis ini tentu menjadi kebutuhan utama untuk mendapatkan penyedia layanan di berbagai sektor industri. Jika Anda sedang membutuhkan perusahaan penyedia outsourcing terbaik dengan keunggulan teknologi modern dan solusi berbasis sistem.
Lawencon hadir sebagai solusi tersebut. Dengan kemampuan di bidang IT, perangkat sistem, sampai dengan talenta teknologi.
Lawencon menawarkan solusi dengan penggabungan fungsi outsourcing yang sederhana dengan kontrol data dan integrasi sistem yang canggih. Hubungi Kami untuk Konsultasi Kebutuhan IT Outsourcing Anda!