Offshoring merupakan strategi bisnis yang telah banyak diterapkan oleh perusahaan global dalam beberapa dekade terakhir. Dengan mengalihkan sebagian atau seluruh operasi bisnis ke luar negeri, perusahaan dapat meraih sejumlah keuntungan strategis.
Namun, apa sebenarnya definisi, jenis-jenisnya, manfaat, kelebihan, dan kekurangannya dari strategi ini? Mari simak sampai tuntas.
Definisi Offshoring
Offshoring adalah strategi bisnis yang melibatkan proses pemindahan aktivitas operasional perusahaan ke negara lain dengan tujuan mengurangi biaya, efisiensi, atau untuk mendapatkan tenaga kerja yang lebih terampil. Contohnya, perusahaan teknologi dapat memindahkan pusat pengembangan perangkat lunak mereka ke India untuk memanfaatkan tenaga kerja ahli di sana dengan biaya yang lebih rendah.
Namun, perusahaan induk tetap mengendalikan penuh segala aspek operasional yang dialihkan ke luar negeri. Terdapat banyak sektor bisnis yang menerapkan strategi ini, mulai dari IT, manufaktur, hingga customer service.
Tujuan utama dari praktik ini adalah untuk meningkatkan keuntungan, memperoleh akses mudah dan murah ke sumber daya dan tenaga kerja yang diperlukan, menghemat biaya operasional, serta mendapat peraturan regulasi bisnis yang lebih longgar.
Baca juga: Mengulik Outsourcing di Indonesia: Pengertian, Sejarah dan Serba-Serbinya
Jenis Offshoring
Strategi ini memiliki berbagais jenis yang umum diterapkan oleh perusahaan, yakni:
- Manufaktur Offshoring: Jenis ini melibatkan pemindahan proses produksi ke negara lain dengan tujuan untuk menekan biaya produksi. Contoh yang umum ditemukan adalah banyaknya perusahaan elektronik yang memproduksi barang di Tiongkok.
- Layanan Offshoring: Hal ini termasuk pemindahan layanan bisnis seperti call center, dukungan teknis, atau layanan keuangan ke luar negeri. India dan Filipina merupakan dua negara yang populer pada praktik jenis ini.
- Pengembangan Perangkat Lunak: Banyak perusahaan teknologi yang memilih untuk memindahkan pengembangan perangkat lunak ke negara-negara seperti India atau Ukraina, di mana terdapat banyak tenaga ahli dengan biaya yang lebih rendah.
Manfaat Offshoring
Strategi ini menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan, di antaranya:
- Menghemat Biaya: Offshoring memungkinkan perusahaan menekan biaya operasional, terutama biaya tenaga kerja dan produksi, yang cenderung lebih rendah di negara berkembang.
- Akses Mudah ke Sumber Daya dan Keahlian: Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga kerja berkualitas tinggi di negara lain yang mungkin sulit ditemukan atau lebih mahal di negara asal.
- Fokus pada Kompetensi Inti: Dengan mengalihkan tugas-tugas tertentu ke luar negeri, perusahaan dapat lebih fokus pada kompetensi inti dari bisnis dan mengembangkan aspek strategis di bidang lain.
Kelebihan Offshoring
Dalam praktiknya, ada beberapa kelebihan yang akan perusahaan dapatkan, antara lain:
- Efisiensi Operasional: Dengan memindahkan proses tertentu ke negara lain dengan biaya lebih rendah, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saingnya.
- Fleksibilitas: Perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan aspek operasional berdasarkan kondisi pasar atau perubahan permintaan.
- Ekspansi Global: Praktik ini membuka peluang bagi perusahaan untuk memasuki pasar internasional baru dan meningkatkan jangkauan global mereka.
Kekurangan Offshoring
Dibalik kelebihannya, offshoring juga menyimpan kekurangan yang perlu menjadi pertimbangan, antara lain:
- Kompleksitas Manajemen: Mengelola tim dan operasi di negara lain dapat menimbulkan tantangan tersendiri, terutama terkait komunikasi dan pengawasan.
- Risiko Keamanan Data: Pemindahan data sensitif ke negara lain dapat meningkatkan risiko kebocoran data dan pelanggaran privasi.
- Perbedaan Budaya dan Bahasa: Hambatan budaya dan bahasa dapat berpengaruh pada kualitas kerja dan hubungan kerja antara kantor pusat dan tim offshore.
Baca juga: Cara Menjaga Keamanan Database dan Serba-Serbinya
Kesimpulan
Meski menawarkan berbagai keuntungan, strategi ini juga memerlukan pertimbangan matang sebelum diterapkan. Setiap perusahaan harus tahu persis apa kebutuhan dan strategi yang harus diambil sebelum memutuskan untuk memindahkan fungsi operasional bisnisnya ke luar negeri.
Jika dilakukan dengan tepat, offshoring dapat menjadi langkah strategis yang meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global.