Seiring dengan perkembangan teknologi, komputer telah jadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan teknologi ini menimbulkan tantangan, khususnya terkait etika dalam penggunaannya.
Etika komputer adalah sebuah konsep yang di dalamnya membahas tentang prinsip moral, norma, dan tanggung jawab yang harus diterapkan dalam penggunaan teknologi, khususnya komputer dan internet.
Ini menjadi penting karena di dunia digital, tindakan seperti plagiarisme, pencurian data, pelanggaran privasi, hingga penyebaran informasi palsu semakin marak terjadi. Etika komputer hadir sebagai pagar untuk memastikan bahwa teknologi digunakan dengan bijak.
Pengertian Etika Komputer
Barlian H. Prasetio dalam bukunya (2023) mendefinisikan etika komputer sebagai kumpulan prinsip atau nilai-nilai yang terkait dengan penggunaan komputer. Karena, seiring dengan penggunaan komputer dari waktu ke waktu, etika komputer menjadi pedoman dasar yang penting untuk dipahami oleh masyarakat luas.
Dalam praktiknya, etika komputer mencakup isu-isu seperti menjaga privasi data, menghormati hak cipta, mencegah penyebaran malware, serta memastikan penggunaan teknologi secara etis tanpa merugikan orang lain.
Singkatnya, etika komputer menjadi panduan moral yang disusun untuk memastikan bahwa teknologi digunakan dengan cara yang bijak, bertanggung jawab, dan tidak merugikan orang lain.
Baca juga: Cyber Security: Definisi, Jenis, Ancaman, dan Solusi Pencegahannya
Sejarah dan Perkembangan Etika Komputer

Teknologi komputer ditemukan pada tahun 1973 oleh Howard Aiken, seorang fisikawan Amerika. Penemuan ini menjadi tonggak awal perkembangan teknologi beserta panduan dan aturan dalam penggunaan komputer secara etis.
Kini, etika komputer telah berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu yang secara khusus membahas prinsip, nilai, serta kewajiban terkait penggunaan komputer.
Ilmu ini dimulai pada tahun 1940-an, di mana Wiener dalam buku berjudul Cybernetics: Control and Communication in the Animal and Machine mengemukakan pendapatnya bahwa perkembangan komputer akan berdampak luas terhadap masyarakat.
Oleh karenanya, ia mulai memerhatikan pentingnya mempertimbangkan aplikasi etis dalam penggunaan teknologi informasi serta memperingatkan akan konsekuensi sosial yang mungkin timbul dari perkembangan tersebut.
Kemudian di tahun 1960-an, beberapa ahli mulai meneliti mengenai penggunaan komputer secara ilegal ketika banyak orang mengabaikan prinsip etika yang jadi penyebab kejahatan komputer seperti penipuan, pencurian data, dan pengintaian.
Penelitian tersebut kemudian menjadi dasar pembentukan kode etik profesi di bidang komputer yang bertujuan untuk memberi pedoman terkait tanggung jawab moral, integritas, kerahasiaan, serta perlindungan privasi dalam penggunaan teknologi.
Perkembangan kecerdasan buatan seperti program ELIZA di tahun 1970-an juga memicu perhatian terhadap etika komputer. Hingga muncul buku Computer Ethics oleh Deborah Johnson yang jadi landasan utama tentang ilmu ini.
Sejak 1990-an hingga sekarang, etika komputer berkembang pesat dengan dukungan berbagai riset, konferensi, dan publikasi yang mendukung pemahaman akan isu-isu etika dalam penggunaan teknologi.
Etika Profesional Komputer
Etika profesional dalam bidang komputer merupakan panduan nilai dan prinsip yang harus diikuti oleh para profesional di dunia teknologi. Berikut adalah beberapa etika yang diharapkan untuk dimiliki oleh seorang profesional:
- Bertindak jujur dan adil dalam setiap tindakan dan interaksi.
- Menjaga kerahasiaan informasi dari klien, pengguna, atau pihak lain yang terkait.
- Terus meningkatkan kemampuan dan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan.
- Mematuhi hukum, aturan, dan standar etika yang berlaku di industri teknologi.
- Melindungi privasi individu dan menjaga data pribadi tetap aman.
- Menghindari tindakan yang bisa merugikan orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Menghormati hak kekayaan intelektual, termasuk hak cipta dan paten.
Isu Etika Komputer

Berikut adalah beberapa isu etika yang sering terjadi dalam bidang komputer:
1. Kejahatan Komputer
Adalah tindak ilegal yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komputer. Seperti misalnya, membuat sistem jadi tidak berfungsi (Denial of Service), menyebarkan virus, mengirim spam, mencuri data kartu kredit (carding), dan kejahatan lainnya.
Baca juga: Penting! 10 Manfaat Data Center Bagi Keamanan Digital
2. Netiket
Merupakan aturan atau pedoman etika untuk berperilaku saat berkomunikasi dalam jaringan (online). Karena internet memungkinkan orang untuk terhubung dan bertukar informasi tanpa bertemu langsung, netiket membantu menjaga sopan santun dan komunikasi yang baik.
Aturan ini dirancang oleh Gugus Tugas Teknik Internet (IETF) dalam memastikan interaksi online berjalan dengan tertib.
3. Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Hak Kekayaan Intelektual sering dilanggar di dunia digital, misalnya dengan mengunduh konten secara ilegal atau menjual perangkat lunak tanpa izin (pembajakan). Tindakan ini dapat merugikan si pemilik karya dan melanggar hukum yang berlaku.
Etika komputer menjadi bagian penting dalam perkembangan teknologi yang tidak bisa diabaikan. Seiring dengan kemajuan teknologi, tantangan serta isu-isu baru yang terus bermunculan menuntut kita untuk lebih bijak dalam menggunakan komputer dan internet.
Dengan memahami pengertian, sejarah, dan perkembangannya, Anda dapat lebih menghargai pentingnya menjaga etika dalam dunia digital.
Sebab, etika komputer tidak hanya melindungi privasi dan keamanan tapi juga menciptakan lingkungan teknologi yang adil, aman, dan bermanfaat bagi semua pengguna.