Ketika menggunakan aplikasi komunikasi atau ingin mengakses situs website yang biasanya memerlukan data pribadi, anda mungkin sering kali menemui pernyataan bahwa informasi dienkripsi.
Biasanya situs web atau aplikasi yang menggunakan enkripsi untuk melindungi keamanan transfer data di internet. Namun, untuk membantu lebih memahami konsep enkripsi serta manfaatnya, artikel ini akan menguraikannya lebih mendalam mengenai enkripsi.
Pengertian Enkripsi
Enkripsi adalah sebuah teknik yang dapat mengubah susunan teks biasa (plain text) menjadi sekumpulan tulisan yang tidak dapat dibaca (chipertext) menggunakan algoritma pengacak data dengan tujuan untuk menyembunyikan informasi, sehingga hanya penerima sah saja yang dapat membacanya.
Langkah keamanan ini dapat melindungi data, baik saat dikirim maupun saat disimpan, terutama jika diterapkan secara end-to-end. Contohnya ada pada aplikasi chat, di mana enkripsi dapat melindungi percakapan dari penyadapan dan menjaga data dari ancaman siber.
Baca juga: 10 Kasus Hacking Paling Menggemparkan di Indonesia
Mekanisme Kerja Enkripsi
Pada awalnya, plaintext dikenakan proses khusus untuk mengubahnya menjadi chipertext. Selanjutnya, untuk melaksanakan enkripsi data, terdapat dua metode utama, yaitu kriptografi asimetris (public key) dan kriptografi simetris (private key).
- Public Key. Pada metode ini memerlukan dua kunci berbeda untuk proses enkripsi dan deskripsi data dan public key dapat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dibagikan kepada banyak orang. Bit (panjang kunci) yang dibutuhkan sebanyak 2048 bit.
- Private Key. Berbeda dengan metode public key, private key hanya memerlukan satu kunci untuk kedua proses enkripsi dan deskripsi, serta membutuhkan bit untuk memproteksi suatu daya dengan sebanyak 128 bit dan 256 bit.
Jenis-Jenis Enkripsi
Seiring dengan perkembangan teknologi, metode enkripsi terus mengalami kemajuan, dalam proses enkripsi data terdapat berbagai metode yang dapat diterapkan.
1. Enkripsi MD2
Message-Digest Algorithm 2 (MD2) merupakan jenis enkripsi yang umum digunakan pada komputer 8-bit, sesuai dengan standar internet yang telah ditetapkan oleh RFC 1319. Selain itu, sering juga digunakan dalam infrastruktur kunci publik dan masih aktif digunakan hingga 2004.
2. Enkripsi MD4
MD4 merupakan versi pengembangan dari MD2 dengan panjang bit sebesar 128-bit. Metode ini sering digunakan untuk menghitung NT-hash (hasil enkripsi) ringkasan kata sandi pada sistem operasi seperti Microsoft Windows NT, XP, dan Vista.
3. Enkripsi MD5
Selanjutnya, MD5 dikembangkan untuk dapat menggantikan MD4 yang dianggap kurang aman. Algoritma ini bisa menggunakan nilai hash sebesar 128-bit dan banyak diterapkan dalam aplikasi keamanan serta pengujian integritas file.
4. Enkripsi Secure Hashing Algorithm (SHA)
SHA merupakan serangkaian metode kriptografi yang dirancang oleh National Security Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST. SHA dirancang untuk dapat melindungi data dengan menciptakan hash yang tidak bisa dibaca tanpa kunci deskripsi.
5. Enkripsi RC4
RC4 merupakan metode enkripsi stream cipher, di mana proses enkripsi dan deskripsi dilakukan bit demi bit. RC4 dikembangkan oleh Ron Rivest pada 1987 untuk mengamankan sistem RSA.
6. Enkripsi Base64
Base64 adalah metode enkripsi yang mengonversi data biner ke dalam format American Standard Code for Information (ASCII). Metode ini sering digunakan untuk menyimpan data penting seperti kata sandi, agar lebih sulit dikenali, dan memungkinkan data biner dikirimkan melalui email atau disimpan dalam database.
Keuntungan Enkripsi
Enkripsi dapat menawarkan berbagai keuntungan dalam menjaga keamanan data di tengah pesatnya perkembangan teknologi, berikut keuntungan dari enkripsi.
- Dapat menjamin integritas data
- Melindungi keamanan data saat dipindahkan ke penyimpanan cloud, seperti Google Drive dan iCloud
- Melindungi kekayaan intelektual dari risiko pencurian, manipulasi, dan reproduksi ilegal materi yang memiliki hak cipta
- Mengurangi risiko serangan fiber, terutama bagi organisasi yang menerapkan sistem kerja remote atau hybrid, karena banyaknya penggunaan Wifi publik.
Mengapa Enkripsi itu Penting?
Melakukan enkripsi dapat melindungi data bisnis Anda dari akses tidak sah, termasuk serangan hacker. Jika data dienkripsi dengan algoritma yang kuat dan kunci dekripsi disimpan dengan aman, bahkan jika perangkat atau server perusahaan hilang atau dicuri, data tetap aman.
Selain itu, enkripsi komunikasi menggunakan protokol seperti TLS dapat memastikan pertukaran informasi sensitif tetap terlindungi selama proses transmisi.
Banyak regulasi industri yang mengharuskan perusahaan yang menangani data pengguna untuk dapat mengenkripsi informasi tersebut. Contohnya, Payment Card Industry Data Security Standards (PCI DSS) yang mengharuskan pemegang kartu mengenkripsikan data di jaringan publik. Ketidakpatuhannya dapat mengakibatkan denda dan tuntutan hukum.
Konsekuensi dari adanya pelanggaran data bisa merugikan, bisnis dapat menghadapi kerugian akibat penipuan, pencurian uang, dan hilangnya data. Reputasi perusahaan dapat rusak apabila terjadinya pelanggaran data besar.
Oleh karena itu, enkripsi sangat berperan penting dalam melindungi bisnis dari kerugian, menjaga kepercayaan pelanggan, dan dapat memastikan keamanan data bisa tetap terjaga.
Kesimpulan
Pada saat ini, enkripsi adalah sebuah metode penting dalam menjaga keamanan data di era teknologi saat ini. Proses ini dapat mengubah informasi menjadi kode yang sulit untuk dipahami agar pihak yang berwenang bisa mengaksesnya. Dengan enkripsi, data tetap terlindungi dari ancaman siber dan penyadapan.
Terdapat berbagai jenis enkripsi yang terus berkembang, seperti MD2, MD5, SHA, hingga RC4 dan Base64, masing-masing memiliki fungsi untuk mengamankan data. Selain itu, enkripsi tidak hanya menjaga integritas data, tetapi juga melindungi kekayaan intelektual dan mengurangi risiko serangan pada sistem kerja jarak jauh.
Banyak regulasi mewajibkan enkripsi untuk melindungi data pengguna, seperti PCI DSS yang mengatur keamanan data kartu kredit. Pelanggaran keamanan data dapat merugikan bisnis secara finansial dan reputasi. Oleh karena itu, enkripsi menjadi langkah tepat untuk melindungi bisnis dan mempertahankan kepercayaan pelanggan.