Read Time: 12 minute(s)

Mengenal Front End Developer, Tugas, Skill, Gaji, Roadmap, dan Tantangannya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Mengenal Front End Developer, Tugas, Skill, Gaji, Roadmap, dan Tantangannya
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Bukan rahasia umum lagi dalam pengembangan website, perusahaan memerlukan tenaga seorang Front End dan backend developer untuk pembuatan hingga pemeliharaannya. Walaupun keduanya memiliki tanggung jawab serupa, tapi peran serta tugas yang mereka jalankan berbeda. 

Sederhananya, Front End bekerja mengurusi interface website bersama UI/UX. Sedangkan backend mengurusi bagian dalamnya termasuk server dan database.

Mari kita mengenal lebih dalam soal Front-End developer yang mampu memaksimalkan interface website perusahaan Anda. Selengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Mengenal Front End Developer

Seorang Front End developer adalah seorang programmer yang bertanggung jawab atas tampilan luar dari sebuah website, dengan tujuan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna, sekaligus meningkatkan minat beli mereka. Dalam menjalankan tugasnya, Front End developer biasanya bekerja sama dengan tim UI/UX untuk menentukan desain atau tampilan yang optimal. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan tim SEO untuk memahami dan menjangkau target pasar potensial yang dapat diraih oleh perusahaan.

Secara teknis, seorang Front End developer menggunakan keahlian dalam bahasa pemrograman seperti CSS, JavaScript, dan HTML untuk menerjemahkan desain atau konsep visual dari tim UI/UX designer menjadi kode yang dapat dijalankan di browser pengguna. Dengan keahlian ini, mereka memastikan bahwa tampilan dan fungsionalitas website berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain yang telah dirancang.

Tugas Front End Developer

Secara keseluruhan tugas Front End developer mencakup keseluruhan interface sebuah website mulai dari desain hingga navigasi pengguna. Namun jika kita mengalihkan fokus pada bagian kecilnya, berikut ini merupakan peran serta tugas dari Front End developer.

1. Penulisan Kode yang Terstruktur dan Teroptimasi

Front End Developer bertugas menulis kode HTML, CSS, dan JavaScript yang tidak hanya mudah dipahami tetapi juga terstruktur dengan baik, scalable, dan teroptimasi untuk performa yang optimal.

2. Kolaborasi dengan Pengembang Backend dan Desainer Web

Front End developer bekerja sama dengan backend dan UI/UX designer untuk memastikan bahwa website dapat berfungsi dengan baik dan interface terintegrasi dengan elemen backend secara mulus.

3. Pemecahan Masalah dan Perbaikan Bug

Front End developer bertugas mendeteksi dan memperbaiki bug serta memastikan website berfungsi tanpa adanya gangguan bagi user.

4. Responsif

Menjamin bahwa website responsif dan dapat menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar dan memastikan tampilan dapat terlihat seutuhnya di semua perangkat.

5. Penguasaan CSS Preprocessors (LESS dan SASS)

Menggunakan preprocessors CSS seperti LESS dan SASS untuk meningkatkan kemampuan styling dan efisiensi dalam menulis kode CSS.

6. Membangun User Interface yang Ramah dan User Experience yang Positif

Fokus pada menciptakan interface yang user-friendly dan memastikan pengalaman pengguna yang positif melalui desain yang intuitif dan fungsional.

7. Penulisan Dokumentasi Fungsional dan Panduan

Membuat dokumentasi yang jelas dan panduan tentang cara kerja dan penggunaan komponen situs web, membantu dalam pengembangan dan pemeliharaan di masa mendatang.

8. Integrasi Komponen UI dengan API dan Database

Bekerja sama dengan pengembang backend untuk mengintegrasikan komponen UI (user interface) dengan API dan database, memastikan data ditampilkan dengan benar dan situs berfungsi dengan baik.

9. Memperbarui Diri dengan Tren Teknologi Terbaru

Tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tren industri terbaru untuk memastikan keterampilan tetap relevan dan up-to-date.

Skill yang Dibutuhkan

Banyaknya tugas yang diemban oleh Front End developer, mengharuskan mereka memiliki skill tertentu. Kemampuan seperti bahasa pemrograman dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan bidang IT merupakan modal penting ketika mereka menjalankan berbagai tugasnya. 

Untuk itu, berikut ini merupakan beberapa komponen kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang Front End developer. Di antaranya sebagai berikut ini:

1. Pemrograman

Keterampilan dasar yang sangat penting adalah HTML, CSS, dan JavaScript. HTML digunakan untuk menyusun struktur situs web, CSS untuk menambahkan warna, tata letak, dan desain, sementara JavaScript digunakan untuk membuat situs web menjadi interaktif, dinamis, dan fungsional.

2. Perpustakaan/Framework

Seorang Front End developer juga perlu menguasai perpustakaan atau framework pengembangan Front End untuk menambahkan fungsionalitas ekstra ke situs web. Perpustakaan atau framework ini adalah kumpulan alat yang membantu dalam membangun antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX). Beberapa framework Front End yang populer adalah:

  • React
  • Angular
  • Vue.js

3. Desain Responsif Mobile

Desain responsif mobile adalah strategi untuk menyesuaikan komponen halaman web dengan ukuran layar perangkat, sehingga situs web berfungsi dan tampil menarik di berbagai ukuran perangkat.

4. Sistem Kontrol Versi (Version Control System)

Pengetahuan tentang sistem kontrol versi (VCS) juga penting. VCS adalah platform yang memungkinkan Anda melacak atau membuat perubahan pada file kode, mengedit, membatalkan perubahan, dan kembali ke versi sebelumnya jika diperlukan.

5. Pengujian dan Debugging

Keterampilan dalam menggunakan alat pengembang browser sangat penting untuk men-debug HTML, CSS, dan JavaScript. Anda juga perlu melakukan pengujian untuk memastikan fungsi dan kegunaan situs web.

6. Integrasi API

Belajar tentang API (Application Programming Interface) penting untuk mengambil dan menampilkan data di situs web. API memungkinkan Anda menghubungkan situs web dengan layanan lain dan memperoleh data yang dibutuhkan.

7. Prinsip UI/UX

Memahami prinsip dasar desain UI dan UX sangat penting untuk berkolaborasi dengan desainer dan memastikan bahwa interface yang dibangun ramah pengguna dan efektif.

8. Logging

Logging merupakan bagian penting dalam programming dimana berisi rekaman atau catatan terkait apa saja yang Anda sudah lakukan seperti debugging, auditing, dan monitoring. Biasanya code log ini berisi tanggal, apa yang terjadi (warning, error, critical, dll), letak event (component atau module mana yang kena), massage apa yang timbul, dan action apa yang dilakukan untuk menangani hal tersebut.

Mencatat hal-hal tersebut bagi sebagian besar programmer adalah hal yang membosankan dan repetitif. Tetapi, log tersebut akan sangat berguna jika terjadi masalah serupa sehingga memudahkan dalam penanganannya.

9. Kemampuan Memecahkan Masalah

Keterampilan memecahkan masalah yang baik juga diperlukan oleh Front End developer untuk mengatasi isu-isu yang muncul dan menemukan solusi yang efisien dalam proses pengembangan.

Gaji Front End Developer

Mengenai tugas serta perannya, tidaklah mengherankan jika Front End developer banyak dibutuhkan oleh perusahaan saat ini. Terlebih tantangan bisnis global yang kian ketat mengharuskan mereka untuk terus memperbarui layanan serta produknya agar pelanggan dapat terpuaskan. 

Maka dari itu, tidak heran jika kini Front End developer juga menjadi salah satu pilihan karir yang menarik. Terlebih gaji yang ditawarkan oleh profesi ini juga terbilang tinggi. Di Indonesia saja, berdasarkan data dari Glassdoor, rata-rata gaji perbulan seorang Front End developer berkisar Rp8.800.000 per bulan angka ini merupakan kisaran dan besar kecilnya tergantung pada daerah, perusahaan, dan tingkat pengalaman. 

Sedangkan berdasarkan data dari arc.dev secara global untuk rata-rata upah seorang Front End developer dari tingkat pengalamannya, akan sebesar:

  • Lulusan Baru:
    Rp 6-17 Juta
  • Junior:
    Rp 8-27 Juta
  • Menengah:
    Rp 17-58 Juta
  • Senior:
    Rp 15-60 Juta

Roadmap Menjadi Front End Developer

Berdasarkan kebutuhan serta gaji yang ditawarkan, tentunya banyak yang ingin menjadi seorang Front End developer. Namun untuk berprofesi sebagai seorang Front End Developer yang sukses memerlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai keterampilan dan teknologi yang terus berkembang. Berikut adalah roadmap yang dapat membantu Anda merencanakan perjalanan karier sebagai Front End Developer.

1. Dasar-Dasar Web Development

Langkah pertama adalah menguasai tiga pilar utama dalam pengembangan web:

HTML (HyperText Markup Language)

HTML adalah bahasa dasar yang digunakan untuk menyusun konten di web. Sebagai Front End Developer, Anda perlu memahami struktur HTML untuk membuat halaman web yang terstruktur dengan baik.

CSS (Cascading Style Sheets)

CSS merupakan bahasa pemrograman yang mampu mengatur tampilan dan tata letak halaman web. Anda harus mempelajari cara menggunakan CSS untuk mengubah desain, warna, font, dan tata letak halaman web agar terlihat menarik dan fungsional.

JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan interaksi dinamis pada halaman web. Anda perlu menguasai JavaScript untuk membuat situs web yang responsif dan interaktif.

2. Menguasai Framework 

Setelah menguasai dasar-dasar, langkah berikutnya adalah memahami framework dan library yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas Anda:

CSS Frameworks

Belajar menggunakan framework CSS seperti Bootstrap dan Tailwind CSS akan mempermudah proses desain dan membuat situs web yang responsif dengan cepat.

JavaScript Frameworks dan Libraries

Menguasai alat seperti React (untuk UI berbasis komponen), Vue.js (framework progresif), dan Angular (untuk aplikasi satu halaman) akan sangat bermanfaat dalam pengembangan Front End modern.

3. Alat Pengembangan

Untuk mendukung pengembangan yang efisien, hal yang perlu Anda pelajari dan kuasai adalah alat-alat berikut ini:

Version Control System (VCS)

Penggunaan sistem kontrol versi seperti Git membantu Anda untuk melacak perubahan kode, berkolaborasi dengan tim, dan mengelola berbagai versi proyek.

Build Tools dan Task Runners

Alat seperti Webpack, Gulp, atau npm scripts membantu dalam otomatisasi proses pengambangan proyek, mengoptimalkan performa, dan mengelola dependensi.

4. Desain Responsive dan Mobile-First

Karena perkembangan teknologi yang pesat, banyak pengguna menggunakan berbagai perangkat untuk mengakses website Anda. Maka dari itu memahami dan mempelajari teknik yang mampu menciptakan responsivitas adalah sebuah keharusan. 

Responsive Web Design

Dengan desain responsif ini memastikan situs web dapat menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar, dari desktop hingga perangkat mobile. Sehingga Anda harus memahami teknik CSS seperti media queries dan grid layout untuk mencapai desain responsif.

Mobile-First Design

Selain itu pendekatan mobile-first juga penting untuk dilakukan. Pendekatan ini melibatkan desain situs web dengan mempertimbangkan perangkat mobile terlebih dahulu, lalu menambahkan fitur untuk perangkat yang lebih besar.

5. Testing dan Debugging

Dalam menjalankan sebuah website kualitas kode sangatlah penting, maka dari itu langkah selanjutnya yang harus Anda pelajari adalah memahami dan menguasai alat testing dan debugging, seperti berikut ini. 

Browser Developer Tools

Memahami alat pengembang browser (seperti Chrome DevTools) untuk debugging HTML, CSS, dan JavaScript serta melakukan pengujian fungsionalitas dan performa.

Unit Testing dan End-to-End Testing

Menulis dan menjalankan tes untuk memastikan kualitas dan stabilitas kode. Alat seperti Jest, Mocha, dan Cypress dapat membantu dalam melakukan pengujian unit dan end-to-end.

6. API Integration

Roadmap selanjutnya adalah mengintegrasikan API ke dalam website agar pengambilan serta penampilan data jauh lebih efisien. Untuk itu mempelajari alat berikut ini juga penting untuk Anda lakukan. 

RESTful API

Belajar cara mengintegrasikan API dengan aplikasi Anda untuk mengambil dan mengirim data melalui konsep dasar seperti HTTP methods (GET, POST, PUT, DELETE) dan pengelolaan permintaan API.

GraphQL

GraphQL adalah alternatif untuk REST API yang memungkinkan permintaan data yang lebih efisien dan fleksibel.

7. UI/UX Design Principles

Selain teknis pemrograman, dasar-dasar desain juga perlu Anda pelajari jika ingin menjadi seorang Front End developer. Ini membantu strategi yang efisien dan efektif untuk interface website sehingga dapat berdampak positif pada perusahaan. 

Beberapa prinsip desain UI/UX yang dapat Anda pelajari untuk menciptakan aplikasi yang intuitif dan mudah digunakan, antara lain adalah hirarki visual, konsistensi desain, dan navigasi.

8. Perkembangan Teknologi dan Tren Terkini

Front End development adalah bidang yang cepat berkembang. Maka dari itu, Anda akan selalu dituntut untuk memperbarui pengetahuan tentang teknologi terbaru, alat, dan praktik terbaik untuk tetap kompetitif di pasar.

Itulah alur jika Anda ingin berprofesi sebagai Front End developer. Dengan mengikuti roadmap ini, Anda bisa membangun karier yang kuat sebagai Front End Developer. Mulai dari dasar-dasar hingga teknologi terbaru, setiap langkah akan membawa Anda lebih dekat menuju kesuksesan di dunia pengembangan web.

Tantangan Merekrut Front End Developer

Dalam konteks karir memang ini menguntungkan, namun untuk perihal bisnis ini merupakan persoalan lain. Seorang Front End development tentunya tidak semuanya memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi tujuan bisnis tertentu. Maka dari itu pemilihan tenaga kerja ini haruslah hati-hati dan menyesuaikan beberapa aspek dalam perusahaan. 

Belum lagi tantangan-tantangan berikut ini yang menjadi hambatan sebuah perusahaan ketika ingin merekrut seorang Front End developer. 

1. Keterbatasan Kandidat Berkualitas

Dengan meningkatnya permintaan digitalisasi dan pengembangan web, kebutuhan akan Front End Developer sangat tinggi. Namun, tidak semua kandidat memiliki keterampilan yang dibutuhkan, terutama dalam penggunaan framework terbaru atau teknologi khusus.

Selain itu, banyak perusahaan bersaing ketat untuk merekrut kandidat terbaik, terutama di wilayah pusat teknologi. Baik perusahaan besar maupun startup menawarkan paket menarik untuk memikat developer berkualitas, sehingga memperketat persaingan.

2. Evaluasi Keterampilan Teknis

Mengevaluasi keterampilan teknis kandidat, seperti kemampuan dalam HTML, CSS, JavaScript, dan framework seperti React atau Angular, bisa menjadi tantangan. Pengujian kode harus dirancang agar mencerminkan pekerjaan sehari-hari namun tetap adil dan efisien.

Selain itu, meskipun banyak kandidat memiliki portofolio atau rekam jejak yang mengesankan, sulit untuk menilai seberapa besar kontribusi mereka dalam proyek-proyek tersebut. Oleh karena itu, penilaian yang lebih mendalam, seperti wawancara teknis atau coding challenge yang relevan, sangat penting.

3. Perubahan Teknologi yang Cepat

Front End development adalah bidang yang sangat dinamis, dengan teknologi dan alat baru yang terus bermunculan. Ini menuntut kandidat untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan perubahan teknologi.

Namun, banyak kandidat mungkin tidak sepenuhnya up-to-date dengan teknologi terbaru, membuat perusahaan kesulitan menemukan developer yang benar-benar menguasai alat dan teknik yang dibutuhkan saat ini.

4. Kesesuaian Budaya dan Kolaborasi Tim

Front End Developer perlu berkolaborasi dengan tim lain, seperti desainer UX/UI dan Backend Developer. Memastikan bahwa kandidat memiliki keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang baik menjadi tantangan, terutama di lingkungan kerja yang dinamis dan lintas fungsi.

Selain itu, menemukan kandidat yang sesuai dengan budaya perusahaan sangat penting. Developer yang hebat secara teknis tetapi tidak cocok dengan lingkungan kerja perusahaan bisa menyebabkan masalah jangka panjang, seperti ketidakpuasan kerja dan turnover yang tinggi.

5. Ekspektasi Gaji yang Tinggi

Front End Developer yang berpengalaman, terutama yang menguasai teknologi mutakhir, sering kali memiliki ekspektasi gaji yang tinggi. Hal ini bisa menjadi kendala bagi perusahaan yang memiliki anggaran terbatas. Bahkan setelah proses seleksi yang panjang, perusahaan terkadang kehilangan kandidat terbaik karena mereka menerima tawaran yang lebih baik dari perusahaan lain.

6. Tingkat Retensi yang Rendah

Industri teknologi sering menghadapi masalah retensi karena tingginya mobilitas tenaga kerja. Developer yang baik sering berpindah perusahaan untuk mencari peluang yang lebih baik, sehingga perusahaan harus terus berupaya mempertahankan talenta yang mereka miliki.

Itulah beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan ketika merekrut seorang Front End developer. Banyak solusi saat ini yang mampu menyelesaikan permasalah itu semua, salah satunya adalah dengan IT outsourcing, dan salah satu yang terbaik dan mungkin dapat Anda coba adalah jasa IT outsourcing dari Lawencon International.

Temukan Personil Front End Developer Berkualitas dari Lawencon!

Menemukan Front End developer yang mampu mengoptimalkan kinerja website bisa menjadi tantangan, terutama dengan perkembangan teknologi yang cepat dan penyesuaian di lingkungan kerja.

Lawencon Internasional siap membantu Anda menemukan IT outsourcing programmer Front-End developer terbaik. Kami tidak hanya menyediakan talenta untuk mengelola interface website, tetapi juga berbagai aspek dalam pengembangan website.

Dengan fitur unggulan seperti analisis kebutuhan khusus dan evaluasi mendalam, kami memastikan kandidat yang mahir dalam HTML, CSS, JavaScript, dan framework modern, serta mampu bekerja sama dengan tim lain untuk hasil optimal.

Setiap developer yang kami rekomendasikan memiliki kemampuan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan teknologi terbaru, memastikan kontribusi berkelanjutan bagi perusahaan Anda.

Jangan biarkan kesulitan merekrut talenta menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Hubungi Lawencon International hari ini dan temukan Front End developer yang tepat bagi kebutuhan Anda. Kunjungi situs kami atau hubungi tim kami untuk konsultasi lebih lanjut.

Artikel Terkait