Read Time: 5 minute(s)

System Analyst: Tugas, Skill, Peranan, Tools, Roadmap, dan Prospeknya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
System Analyst: Tugas, Skill, Peranan, Tools, Roadmap, dan Prospeknya
Isi Artikel
Bagikan artikel:

System Analyst merupakan profesi yang memegang peranan penting dalam dunia bisnis dan IT. Artikel Lawencon berikut ini akan mengulas secara mendalam tentang tugas, skill, peran, tools yang digunakan, roadmap karier, serta prospek dari profesi satu ini.

Mengenal Profesi System Analyst

System Analyst adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menganalisis, merancang, dan menerapkan sistem informasi yang efektif guna memenuhi kebutuhan bisnis.

Mereka berperan sebagai jembatan antara pemangku kepentingan bisnis dan tim IT developer dengan tujuan untuk memastikan bahwa solusi sistem yang dihasilkan mampu mendukung proses operasional dan penerapan strategi perusahaan.

Dalam menjalani profesi ini, memiliki pemahaman kuat tentang teknologi informasi adalah hal yang penting. Selain itu, sistem analis juga harus memahami bagaimana suatu sistem bekerja untuk mendukung proses bisnis.

Tak hanya sampai di sana, mereka juga harus mampu mengidentifikasi kebutuhan bisnis, merancang solusi teknis, dan memastikan bahwa implementasinya mampu berjalan lancar sesuai rencana.

Jenis System Analyst

System Analyst terdiri atas berbagai jenis berdasarkan spesialisasi atau area fokus mereka. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Business System Analyst. Jenis satu ini lebih fokus pada analisis dan peningkatan proses bisnis. Tujuannya untuk membuat aspek operasional perusahaan berjalan lebih efektif dan efisien.
  2. IT System Analyst. Jenis ini berfokus pada aspek teknis dari sistem informasi, seperti infrastruktur IT, database, dan integrasi teknologi dalam lingkungan perusahaan.
  3. Data Analyst. Seperti namanya, mereka berfokus pada analisis data dan pengolahan informasi untuk memperoleh insight yang dapat membantu pengambilan keputusan bisnis.
  4. System Analyst Khusus Industri. Beberapa System Analyst memiliki spesialisasi di industri tertentu, seperti kesehatan, keuangan, atau manufaktur. Fokus mereka adalah sistem yang relevan dengan industri terkait.

Tugas dan Tanggung Jawab

Seorang System Analyst memiliki tugas dan tanggung jawab yang bermacam-macam. Namun secara garis besar, tugas mereka mencakup seluruh siklus pengembangan sistem. Berikut adalah beberapa tugas utama mereka:

  1. Menganalisis Kebutuhan. Mereka bertugas untuk memahami kebutuhan bisnis dengan berinteraksi langsung dengan pengguna dan pemangku kepentingan.
  2. Merancang Desain Sistem. Mereka juga bertugas mengembangkan spesifikasi teknis dan desain sistem untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
  3. Melakukan Dokumentasi. Analis sistem juga akan menyusun dokumentasi sistem yang jelas dan terperinci, termasuk spesifikasi teknis, diagram alir, dan dokumen proses.
  4. Menguji Sistem. Analis kemudian melakukan pengujian sistem untuk memastikan bahwa sistem berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan.
  5. Melatih Para Pengguna. Setelah sistem berfungsi, mereka juga bertugas memberikan pelatihan kepada pengguna akhir mengenai sistem yang baru dikembangkan atau diimplementasikan.

Keahlian yang Diperlukan

System Analyst harus menguasai kombinasi dari berbagai keahlian teknis dan non-teknis.

  1. Keahlian Teknis: Kemampuan ini seperti pengetahuan dalam pemrograman, arsitektur sistem, database, dan pemodelan sistem seperti UML.
  2. Keahlian Analitis: Hal ini merupakan keahlian untuk menganalisis kebutuhan bisnis dan mewujudkannya ke dalam solusi teknis yang tepat.
  3. Keterampilan Komunikasi. Analis sistem harus mampu menjelaskan konsep teknis kepada pemangku kepentingan non-teknis, begitu pula sebaliknya.
  4. Manajemen Proyek. Mereka harus menguasai pemahaman dasar tentang manajemen proyek untuk mengelola waktu, sumber daya, dan anggaran dalam kegiatan pengembangan sistem.

Peranan System Analyst dalam Pengembangan Sistem

Seperti namanya, analis sistem memegang peranan penting dalam pengembangan sistem. Mereka bertindak sebagai penghubung antara bisnis dan tim pengembang, memastikan bahwa solusi teknologi yang dihasilkan dapat mendukung kebutuhan bisnis secara efisien.

System Analyst terlibat dari awal hingga akhir, yakni dari tahap perencanaan dan desain hingga pengujian dan implementasi sistem. Selama siklus pengembangan, analis sistem juga berperan mengidentifikasi dan memecahkan masalah selama siklus pengembangan.

Di samping itu, mereka juga harus memastikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat diimplementasikan dengan lancar tanpa gangguan adanya berarti pada operasi bisnis.

Tools yang Digunakan System Analyst

Seorang analis sistem menggunakan berbagai tools untuk mendukung pekerjaannya, berupa:

  1. UML (Unified Modeling Language), untuk pemodelan dan visualisasi sistem.
  2. Flowchart, untuk menggambarkan alur proses dan logika sistem.
  3. ERD (Entity Relationship Diagram), untuk merancang struktur database.
  4. Alat Manajemen Proyek, seperti Jira, Trello, atau Asana untuk mengelola tugas dan kolaborasi tim.
  5. Microsoft Visio atau Lucidchart, untuk membuat diagram dan peta proses bisnis.

Roadmap Menjadi System Analyst

Berminat menjadi System Analyst? Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

  1. Pendidikan. Profesi ini terbuka lebar untuk lulusan sarjana dalam bidang Teknologi Informasi, Ilmu Komputer, atau Sistem Informasi.
  2. Pengalaman Kerja. Anda bisa memulai karier di posisi teknis, seperti developer, business analyst, atau technical support, untuk memahami proses pengembangan sistem.
  3. Sertifikasi. Untuk meningkatkan kredibilitas, dapatkan sertifikasi terkait seperti Certified Business Analysis Professional (CBAP) atau sertifikasi dalam manajemen proyek dan pemodelan sistem.
  4. Kembangan Keterampilan. Untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja, Anda bisa mengembangkan keterampilan komunikasi, manajemen proyek, dan analisis data.

Prospek Karier System Analyst

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan teknologi dalam berbagai industri, prospek karier System Analyst tergolong cerah. Seiring dengan perkembangan teknologi, peran analis sistem menjadi semakin penting untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan dan tetap kompetitif di pasar.

Profesi ini banyak dibutuhkan di berbagai sektor, mulai dari perbankan, kesehatan, manufaktur, dan e-commerce. Seorang analis sistem juga memiliki peluang untuk berkembang dan naik ke posisi yang lebih senior, seperti Project Manager, IT Manager, atau Chief Information Officer (CIO).

Gaji dan Kompensasi System Analyst

Gaji seorang System Analyst berbeda-beda tergantung pada pengalaman, lokasi, dan industri tempat mereka bekerja. Di Indonesia, gaji rata-rata seorang analis sistem tergolong besar, yakni bisa mencapai antara Rp7.000.000 juta hingga Rp20.000.000 juta per bulan.

Selain gaji pokok, banyak perusahaan juga menawarkan tunjangan, bonus, dan jenis kompensasi lainnya, termasuk tunjangan kesehatan dan pelatihan profesional. Maka, tak heran kalau profesi satu ini cukup diminati karena gajinya yang menggiurkan.

Temukan Outsource System Analyst Berkualitas dari Lawencon!

Jika Anda mencari Outsource System Analyst berkualitas untuk membantu Anda dalam mengembangkan dan mengimplementasikan sistem perusahaan, Lawencon dapat menjadi pilihan yang tepat.

Dengan tim ahli yang berpengalaman dalam berbagai proyek teknologi, Lawencon menawarkan jasa outsourcing System Analyst untuk membantu perusahaan Anda meningkatkan efisiensi operasional dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi Lawencon di sini dan dapatkan outsourcing berkualitas!

Artikel Terkait