Read Time: 5 minute(s)

DBMS: Pengertian, Contoh, Komponen, Tujuan, dan Kelebihannya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
DBMS: Pengertian, Contoh, Komponen, Tujuan, dan Kelebihannya
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Di era digital saat ini, pengelolaan data menjadi salah satu aspek krusial bagi perusahaan dan organisasi. Salah satu alat yang banyak digunakan untuk mengelola data secara efisien adalah Database Management System atau DBMS.

Apa pengertian, contoh, diagram arsitektur, serta peran dan komponen penting dari alat ini? Temukan pembahasannya di artikel LinovHR berikut.

Pengertian DBMS

Pengertian DBMS
Pengertian DBMS

DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengelola, dan memanipulasi basis data. 

Sistem ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, mengubah, dan menghapus data dalam skala besar secara efisien.

Selain itu, Database Management System juga bertindak sebagai perantara antara pengguna dan basis data, sehingga memastikan bahwa data yang disimpan dapat diakses dengan mudah tanpa perlu mengorbankan keamanan dan integritasnya.

Baca juga: Mengenal Big Data, Karakteristik dan Fungsinya

Contoh DBMS

Contoh DBMS
Contoh DBMS

Terdapat berbagai contoh DBMS yang umum digunakan di berbagai industri, tergantung pada kebutuhan dan jenis data yang dikelola. Apa saja?

  1. MySQL: Bersifat open-source dan sering digunakan untuk pengembangan web dan aplikasi.
  2. Oracle Database: Salah satu DBMS komersial yang paling terkenal, sering digunakan oleh perusahaan besar untuk mengelola data yang kompleks.
  3. Microsoft SQL Server: DBMS yang dikembangkan oleh Microsoft, banyak digunakan dalam aplikasi bisnis dan enterprise.
  4. PostgreSQL: Bersifat open-source dan sangat kuat, kerap digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama untuk data yang memerlukan integritas tinggi.
  5. MongoDB: Contoh sistem database NoSQL yang digunakan untuk data non-relasional, cocok untuk aplikasi yang memerlukan skalabilitas tinggi.

Diagram Arsitektur Three Layer DBMS

Database Management System memiliki arsitektur tiga lapisan (three layer architecture) yang membagi sistem menjadi tiga lapisan utama, yaitu:

  1. Lapisan Internal (Internal Layer): Lapisan ini bertugas untuk mengelola bagaimana data disimpan secara fisik di dalam sistem. Cakupannya adalah struktur penyimpanan data, indeks, dan kompresi data.
  2. Lapisan Konseptual (Conceptual Layer): Lapisan ini berperan menentukan struktur data logis di basis data, seperti tabel, relasi, dan constraints, tanpa melihat bagaimana data tersebut disimpan secara fisik.
  3. Lapisan Eksternal (External Layer): Lapisan ini adalah bagian yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Di sini, pengguna bisa mengakses data tanpa perlu memahami bagaimana data disimpan secara fisik atau logis.

Siapa yang Bertugas dalam Mengelola DBMS?

Siapa yang Bertugas dalam Mengelola DBMS?
Siapa yang Bertugas dalam Mengelola DBMS?

Pengelolaan Database Management System bukan pekerjaan satu orang saja. Pengelolaan dan pengembangan sistem data ini melibatkan berbagai peran penting, di antaranya:

  • Database Administrator (DBA): Mereka bertanggung jawab untuk memelihara, menjaga keamanan, serta mengelola basis data.
  • Data Engineer: Tugas mereka berfokus pada pengelolaan pipeline data guna memastikan bahwa data mengalir dengan lancar antara sistem.
  • Database Developer: Mereka bertugas mengembangkan struktur basis data, menulis query kompleks, dan mengoptimalkan kinerja.
  • System Architect: Tugas mereka adalah mendesain arsitektur keseluruhan dari sistem IT, termasuk DBMS.

Jika Anda merasa pengelolaan basis data terlalu kompleks untuk dikelola sendiri, outsourcing Database Administrator (DBA) bisa menjadi solusi.

Dengan tenaga profesional dari pihak ketiga, Anda dapat memastikan bahwa pengelolaan basis data tetap berjalan lancar tanpa harus membebani satu orang dengan tanggung jawab yang besar.

Penggunaan jasa outsourcing juga memungkinkan Anda untuk memperoleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam pengelolaan database tanpa harus merekrut karyawan in-house.

Dengan begitu, Anda dapat fokus pada aspek lain dari bisnis Anda. Konsultasikan kebutuhan tenaga kerja Anda dengan Lawencon untuk mendapatkan solusi terbaik!

Komponen DBMS

Komponen DBMS
Komponen DBMS

Database Management System memiliki beberapa komponen penting yang bekerja sama untuk memastikan sistem bisa berjalan dengan baik, yakni:

  1. Software: Komponen perangkat lunak yang menjalankan DBMS dan berfungsi supaya pengguna bisa berinteraksi dengan basis data.
  2. Hardware: Perangkat fisik yang digunakan untuk menyimpan data, seperti server dan storage.
  3. Data: Isi dari basis data, termasuk tabel, relasi, dan informasi lainnya yang dikelola oleh Database Management System.
  4. Procedures: Merupakan prosedur dan instruksi yang digunakan oleh administrator dan pengguna untuk mengelola data.
  5. Query Processor: Merupakan bagian dari Database Management System yang bertugas menerjemahkan perintah SQL dari pengguna menjadi operasi yang dapat dieksekusi oleh mesin.

Tujuan DBMS

Selain bertujuan untuk menyediakan cara yang efisien dan aman dalam mengelola data dalam jumlah besar, DBMS juga bertujuan untuk:

  • Memastikan integritas dan keamanan data.
  • Menyediakan akses yang cepat dan andal ke data.
  • Mendukung pengambilan keputusan melalui analisis data.

Kelebihan dan Kekurangan DBMS

Seperti teknologi lainnya, Database Management System memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

Kelebihan:

  • Keamanan Data: Database Management System memungkinkan pengelolaan akses dan keamanan data dengan lebih baik.
  • Manajemen Data yang Efisien: Mempermudah organisasi dalam mengelola data dalam skala besar.
  • Kemudahan Backup dan Recovery: Database Management System menyediakan fitur backup dan recovery yang akan mempermudah pengelolaan data secara aman.

Kekurangan:

  • Biaya: Implementasi Database Management System terbilang mahal, terutama untuk perusahaan kecil.
  • Kompleksitas: Pengelolaan dan pengoperasian Database Management System membutuhkan keahlian khusus.

Bangun DBMS Perusahaan dengan Cepat bersama Lawencon!

Advertisement

Membangun DBMS memang bukan hal yang mudah. Selain membutuhkan waktu, diperlukan juga banyak tenaga profesional guna memperlancar proses pengembangannya. Jika perusahaan merekrut karyawan secara in-house, hal ini bisa menyita banyak biaya, tenaga, dan waktu.

Jadi, daripada harus membebankan tugas pengelolaan database hanya pada satu orang, lebih baik Anda menggunakan jasa outsourcing untuk mempermudah pembangunan Database Management System.

Dengan jasa outsourcing, Anda bisa memperoleh talent terbaik dan profesional di bidangnya tanpa harus repot-repot mencari sendiri. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan Lawencon dan bangun Database Management System perusahaan Anda dengan cepat dan tepat!

Artikel Terkait