Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak pertama kali ditemukan. Tentunya, hal ini bukanlah sesuatu yang instan.
Dari metode komunikasi primitif hingga kemajuan luar biasa dalam kecerdasan buatan, sejarah teknologi informasi telah mengalami berbagai fase transformasi yang revolusioner.
Artikel ini akan membahas sejarah teknologi informasi serta perkembangan penting yang membentuk era digital yang kita kenal hari ini.
Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sejarah teknologi informasi dimulai sejak manusia menciptakan metode untuk berkomunikasi satu sama lain.
Pada zaman dahulu, manusia menggunakan bahasa isyarat, tulisan, serta gambar pada dinding gua untuk menyampaikan informasi.
Seiring dengan semakin berkembangnya peradaban, manusia mulai menciptakan alat-alat komunikasi yang lebih kompleks, seperti sinyal asap, telegraf, hingga akhirnya telepon.
Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875 kemudian berkembang menjadi jaringan komunikasi dengan kabel, yang pada perkembangannya dibangun secara masif untuk komunikasi global.
Pada awal abad ke-20, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencatat tonggak penting dengan terciptanya transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM pertama.
Inovasi komunikasi suara nirkabel ini segera mengalami kemajuan pesat. Tak lama kemudian, teknologi ini berkembang menjadi transmisi audio-visual tanpa kabel, yang ditandai dengan hadirnya siaran televisi pada dekade 1940-an.
Perkembangan TI
Seiring waktu, perkembangan dalam sejarah teknologi informasi tidak hanya berhenti pada komunikasi sederhana. Pada abad ke-20, khususnya setelah Perang Dunia II, teknologi komputer mulai diperkenalkan dan diadaptasi secara luas.
1. Komputer Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama ini adalah awal mula perkembangan sistem komputasi elektronik dari sistem komputasi mekanik.
Oleh karena belum adanya sistem operasi, maka cara kerjanya melibatkan pemberian instruksi yang harus dikerjakan kepada sistem komputer secara langsung.
2. Komputer Generasi Kedua (1955-1965)
Komputer generasi kedua mulai menggunakan Batch Processing System, yakni tugas yang dikerjakan dalam satu rangkaian untuk kemudian dieksekusi secara runut.
Meski belum dilengkapi dengan sistem operasi, tetapi fungsi sistem operasi sudah tersedia, di antaranya FMS dan IBSYS.
3. Komputer Generasi Ketiga (1965-1980)
Komputer generasi ketiga memiliki sistem operasi yang memungkinkannya melayani banyak pengguna dan banyak program sekaligus, alias bersifat multi-user dan multi-programming.
Di sini, para pengguna akan berkomunikasi secara online lewat komputer secara terminal.
4. Komputer Generasi Keempat (1980-an hingga sekarang)
Pada komputer generasi teranyar, sistem operasi dipakai untuk jaringan komputer. User menyadari adanya komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
Adanya Graphical User Interface juga membuat pengalaman pengguna menjadi lebih nyaman.
Komputasi yang dilakukan pada komputer generasi empat juga tidak lagi terpusat pada satu titik, melainkan dipecah ke banyak komputer sehingga bisa mencapai kinerja yang maksimal.
5. Komputer Generasi Saat Ini
Pada era saat ini, mulai berkembang teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin mengubah lanskap teknologi informasi.
AI memungkinkan komputer untuk berpikir dan membuat keputusan layaknya manusia, sehingga membuat teknologi semakin adaptif dan cerdas.
Contohnya, AI digunakan dalam sistem rekomendasi pada platform streaming, aplikasi navigasi, hingga chatbot dalam layanan pelanggan.
Kemunculan AI ini membawa teknologi informasi ke level yang lebih tinggi, di mana teknologi dapat memahami dan menanggapi kebutuhan pengguna dengan lebih baik.
Dampak Positif
Perkembangan TIK dalam sejarah teknologi informasi tentunya membawa berbagai dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan manusia dengan mempermudah dan mempercepat proses yang sebelumnya memakan waktu dan biaya lebih banyak.
1. Bidang Pendidikan
Berkat TIK, proses pembelajaran kini tidak lagi terbatas pada ruang kelas fisik, tetapi bisa dilakukan secara online di mana saja lewat e-learning.
Guru dan siswa dapat terhubung secara real-time melalui berbagai platform digital sehingga memberi kemudahan untuk memberikan dan mengumpulkan tugas serta mengakses materi pelajaran.
Selain itu, ketergantungan terhadap media cetak juga membuat proses pembelajaran lebih efisien dan terjangkau.
2. Bidang Transportasi
TIK memungkinkan kemajuan di bidang transportasi, seperti penerapan sistem autopilot pada pesawat terbang yang memanfaatkan program komputer untuk pengendalian otomatis. Teknologi ini meningkatkan keamanan, kenyamanan, serta efisiensi dalam transportasi udara.
3. Bidang Perbankan
Penggunaan internet banking dan mobile banking telah memudahkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan langsung dari ponsel atau komputer.
Hal ini membuat aktivitas perbankan jauh lebih fleksibel dan efisien karena pelanggan tidak harus datang ke bank untuk bertransaksi.
4. Bidang Bisnis
Perkembangan TIK memungkinkan bisnis dan perdagangan dilakukan secara elektronik melalui e-commerce. Dengan begitu, pembeli dan penjual bisa bertransaksi secara online tanpa harus bertemu secara fisik.
Adanya fitur-fitur seperti pembayaran online, pengiriman cepat, dan layanan pelanggan berbasis chatbot juga membuat transaksi semakin mudah.
5. Bidang Medis
Teknologi digital berperan penting dalam manajemen kesehatan, salah satunya melalui penggunaan kartu pintar (smart card) untuk menyimpan data medis pasien.
Dengan kartu ini, tenaga medis bisa mengakses riwayat kesehatan pasien secara cepat. Selain itu, perangkat seperti CT Scan dan MRI menggunakan TIK untuk memberikan pencitraan medis yang membantu diagnosis yang akurat.
Dampak Negatif
Di balik berbagai manfaatnya, kemajuan TIK juga membawa sejumlah dampak negatif yang perlu diwaspadai, di antaranya:
1. Pelanggaran Hak Cipta
Teknologi yang semakin maju mempermudah dilakukannya penggandaan atau pembajakan karya tanpa izin, mulai dari software hingga konten digital lainnya.
Hal ini tentu saja merugikan pencipta karya sekaligus mengurangi kualitas produk bagi konsumen yang mendapatkan barang bajakan.
2. Kejahatan Siber
Perkembangan teknologi juga membuat kejahatan siber, seperti pembajakan kartu kredit, penipuan online, dan akses ilegal terhadap data, semakin marak dan sulit untuk dilacak.
Kejahatan ini menyebabkan kerugian finansial besar dan seringkali melibatkan jaringan kriminal lintas negara.
Baca juga: Cyber Crime: Jenis, Dampak, dan Cara Pencegahannya
3. Perjudian, Penipuan, dan Pornografi
Di dunia maya, konten negatif seperti pornografi, perjudian, dan penipuan sangat mudah diakses dan tersebar luas.
Guna mengatasinya, beberapa negara memiliki regulasi ketat untuk membatasi akses ke konten-konten terkait.
Namun, tantangan besar yang harus dihadapi dalam proses pengawasan ini masih berlanjut.
4. Ancaman Malware
Perkembangan TIK juga memunculkan program-program jahat seperti virus, worm, trojan, dan spyware yang dengan sengaja dirancang untuk menyerang perangkat dan sistem software pengguna.
Malware dapat merusak data, mencuri informasi pribadi, atau bahkan merusak perangkat yang ada sehingga menimbulkan kerugian besar baik bagi individu maupun organisasi.
Kesimpulan
Berbagai perkembangan yang terjadi sepanjang sejarah teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, baik dari segi positif maupun negatif.
Dengan pemanfaatan yang bijak, TIK dapat terus menjadi alat yang bermanfaat bagi kemajuan peradaban.
Meski begitu, penting bagi setiap individu untuk memahami dan mengelola penggunaan teknologi dengan seimbang supaya dampak negatif yang ada dapat diminimalisir.
Baca lainnya:
