Read Time: 5 minute(s)

Mengenal Logika Informatika dalam Ilmu Komputer

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Mengenal Logika Informatika dalam Ilmu Komputer
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Logika memiliki sebutan “The Calculus of Computer Science” yang memiliki fondasi utama dalam ilmu komputer untuk menyelesaikan berbagai masalah teknologi. 

Dalam dunia teknologi, pemahaman tentang logika informatika tidak hanya dapat merancang program yang efisien, tetapi dapat menciptakan solusi yang inovatif. 

Pengertian Logika Informatika

Logika informatika adalah cabang ilmu dasar dari pemrograman komputer yang dapat membantu para pemrogram untuk memahami cara kerja dan bagaimana cara untuk memecahkan masalah menggunakan komputer. 

Selain itu, dapat mempelajari pula cara mengelola data yang tersimpan dalam sistem komputer, termasuk cara untuk menyimpan, mengambil, dan mengolah data secara efisien. 

Sejarah Logika Informatika

Dua bidang ilmu yang berkaitan dengan logika adalah matematika dan filsafat. Menurut beberapa ahli, seperti Charless Brumfiel, Robert Eicholz, dan Merrill Shanks, menyatakan bahwa filsafat adalah merupakan dasar dari seluruh ilmu pengetahuan. 

Namun, pandangan ini dianggap kurang tepat karena matematika dan filsafat sebenarnya muncul secara bersamaan sekitar 640-546 SM yang diawali oleh pemikiran Thales. 

Zeno (334-225 SM) juga memperkuat hubungan antara filsafat dan matematika dengan memperkenalkan konsep logika. Aristoteles memperluas pemahaman tentang logika sebagai studi prinsip penalaran dan kesimpulan yang valid. 

Setelah mengalami masa stagnasi, perkembangan logika berlanjut pada abad ke-16 hingga ke-18, dengan kontribusi dari tokoh seperti George Boole dan De Morgan yang memperkenalkan logika simbolik melalui penggunaan simbol dalam analisisnya. 

Baca Juga: Memahami Algoritma dalam Ilmu Komputer

Macam-Macam Logika Informatika

Terdapat beberapa macam bentuk dari logika informatika, sebagai berikut. 

Logika Proporsional 

Notasi yang DigunakanNotasi Konvensional
and^ atau &
orv
not~
If-then
If and only if 
If-then-elseTidak ada
Tabel logika proporsional 

Logika proposional adalah sebuah cabang logika yang mempelajari cara untuk mengelola kalimat yang bernilai benar atau salah. Pada logika ini menggunakan operator logika seperti “AND”, “OR”, dan “NOT” untuk mengelola kalimat-kalimat tersebut.

Logika Predikat 

Nani adalah ibu dari RatnaTerm = Nani, RatnaPredikat = adalah ibu daro Fungsi = ibu (nani, ratna) ; M(n,r) Bentuk logika predikat M(n,r) →¬ M(r,n)
Contoh logika predikat

Logika predikat adalah cabang logika yang mempelajari cara mengelola predikat dan subjek, biasanya digunakan untuk memahami hubungan antara objek dan predikat dalam suatu kalimat.

Logika Modal

Sebuah logika yang mempelajari cara mengelola konsep, seperti kemungkinan, kepastian, dan keharusan dalam logika. Sering digunakan dalam pemrograman komputer untuk mengelola kondisi yang mungkin terjadi. Contohnya dapat berupa. 

  • Memeriksa apakah suatu file ada atau tidak
  • Memeriksa apakah suatu variabel memiliki nilai atau tidak
  • Menangani kondisi yang mungkin terjadi
  • Menangani kemungkinan yang terkait dengan suatu tindakan

Logika Temporal 

Cabang yang mempelajari cara mengelola waktu dalam logika dan sering kali digunakan dalam pemrograman komputer untuk mengelola jalannya waktu dalam program yang dijalankan. Contohnya sebagai berikut. 

  • Mencatat waktu eksekusi suatu program 
  • Mencatat waktu terakhir suatu file diakses
  • Mencatat waktu terakhir suatu file diubah
  • Menjalankan suatu tindakan setelah waktu tertentu

Logika Deontik 

Mempelajari cara untuk mengelola konsep moral dan etikal dalam logika, sering kali digunakan untuk memahami implikasi moral dari tindakan yang dilakukan oleh program. Contohnya berupa. 

  • Menangani hak akses pengguna
  • Menangani persyaratan etika penggunaan 
  • Menangani kewajiban moral dari suatu tindakan
  • Menangani implikasi etika dari suatu tindakan

Logika Temporal Modal

Sebuah gabungan dari logika temporal dan logika modal yang mempelajari cara mengelola konsep waktu dan kemungkinan dalam logika. Contoh penerapannya sebagai berikut. 

  • Memeriksa apakah suatu file ada pada waktu tertentu.
  • Menangani kemungkinan yang terkait dengan waktu. 
  • Menangani kondisi yang mungkin terjadi di waktu tertentu.
  • Menjalankan suatu tindakan setelah waktu tertentu jika kemungkinan terjadi.

Baca juga: Gerbang Logika: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Simbol

Cara Menumbuhkan Logika Informatika

Berikut hal-hal yang dapat dipelajari untuk menumbuhkan logika informatika. 

Mempelajari Dasar Bahasa Pemrograman

Dapat mempelajari dasar-dasar pemrograman, hal ini dapat membantu untuk memahami komputer dalam bekerja dan bagaimana cara menulis kode yang efisien. 

Mempelajari Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan struktur data merupakan dasar dari logika informatika, keduanya saling membantu dalam menumbuhkan logika informatika. 

Latihan Menyelesaikan Masalah

Berlatih untuk terus-menerus menyelesaikan masalah yang tersedia secara online, seperti leetcode, hackerrank, atau masalah yang diberikan oleh teman atau guru Anda.

Belajar dari Orang Lain

Belajar banyak hal dari orang lain yang memiliki lebih banyak pengalaman dalam bidang tersebut sangat membantu dalam menumbuhkan logika informatika. Misalnya, bergabung pada kelompok belajar. 

Terus Belajar dan Mengembangkan Kemampuan 

Melatih logika secara konsisten sangat penting karena algoritma terus berkembang seiring waktu dan ide kreatif para programmer

Seorang programmer wajib untuk meningkatkan kemampuan logika informatika untuk mengikuti perubahan ini agar terhindar dari kegagalan dalam menyelesaikan tantangan pemrograman. 

Manfaat Logika Informatika

Terdapat beberapa manfaat dari logika informatika, diantaranya sebagai berikut.

  • Dapat melatih kemampuan berpikir secara konkret dalam menyelesaikan masalah.
  • Membantu semua orang mempelajari logika untuk dapat berpikir dan bertindak secara rasional, kritis, lurus, metodis, dan koheren.
  • Menghindari kesalahan-kesalahan dalam berpikir.
  • Mampu untuk melakukan berbagai analisis terhadap kejadian yang terjadi.
  • Mendorong individu untuk berpikir secara mandiri dengan menggunakan prinsip-prinsip sistematis dan teratur. 

Baca Juga: Begini Sejarah Teknologi Informasi dan Perkembangannya

Artikel Terkait