Read Time: 3 minute(s)

Apa Itu Communication Diagram? Elemen, Fungsi, dan Contohnya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Apa Itu Communication Diagram? Elemen, Fungsi, dan Contohnya
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengenai apa itu communication diagram? Jika iya, mungkin sebelumnya Anda familiar dengan sequence diagram yang mana memiliki tujuan sama seperti communication diagram namun berbeda visualisasinya.

Communication diagram merupakan jenis diagram yang termasuk dalam Unified Modeling Language (UML) yang berfungsi untuk menggambarkan komponen-komponen dalam pengembangan software.

Untuk tahu lebih jelas mengenai jenis diagram ini, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Communication Diagram

Communication diagram adalah jenis diagram UML yang berperan untuk memvisualisasikan interaksi antar objek atau komponen dalam sebuah sistem melalui pesan yang dipertukarkan.

Singkatnya, diagram ini fokus menggambarkan hubungan antar objek dan alur komunikasi antar objek.

Communication diagram biasanya digunakan dalam berbagai proyek development software karena dapat memberi gambaran yang jelas mengenai bagaimana objek dalam sistem berkomunikasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Baca juga: Deployment Diagram: Definisi, Cara Buat, Contoh, dan Toolsnya

Elemen Penting dalam Communication Diagram

Communication diagram tersusun dari beberapa elemen dasar yang membantu menggambarkan interaksi dan komunikasi antar objek. Berikut adalah beberapa elemen pentingnya:

1. Object

Merupakan elemen dasar dari communication diagram yang setiap objeknya mewakili komponen yang berkomunikasi dalam sistem. Biasanya objek ini digambarkan dengan kotak yang menunjukkan nama objek dan kelasnya.

2. Message

Elemen ini berupa panggilan fungsi atau metode, atau bahkan komunikasi antar komponen dalam sistem. Biasanya digambarkan dengan panah yang menghubungkan dua objek.

3. Association

Digambarkan dengan garis yang menghubungkan objek-objek yang berkomunikasi. Garis tersebut menunjukkan adanya interaksi antara objek dan biasanya pesan-pesan disampaikan melalui elemen ini.

4. Sequence Number

Digunakan untuk menunjukkan urutan interaksi yang bertujuan untuk menggambarkan aliran komunikasi antara objek-objek dalam sistem.

5. Actor

Merupakan entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem, bisa berupa pengguna, perangkat keras, atau sistem eksternal yang berinteraksi dengan objek di dalam diagram.

Fungsi dan Tujuan Communication Diagram

Pada dasarnya, diagram ini berfungsi untuk memberi gambaran yang jelas tentang bagaimana objek dan komponen dalam sistem saling berkomunikasi. Berikut adalah beberapa fungsi dan tujuan dari communication diagram:

1. Memahami Interaksi Objek

    Communication diagram dapat membantu developer memahami bagaimana objek dalam sistem saling berkomunikasi, sehingga bisa lebih paham dengan jelas logika interaksi di balik sistem.

    2. Mengidentifikasi Pola Komunikasi

    Diagram ini juga memudahkan developer dalam mengidentifikasi pola komunikasi di dalam sistem mengingat pentingnya analisis efisiensi aliran data dan interaksi dalam development software.

    3. Dokumentasi Sistem

    Tim developer dapat menggunakan diagram ini untuk memahami bagaimana sistem dirancang dan diimplementasikan selama masa pengembangan.

    4. Mendeteksi Masalah

    Dengan melihat bagaimana objek-objek saling berinteraksi, developer dapat mendeteksi potensi masalah dalam komunikasi antar objek sehingga memungkinkan mereka untuk memperbaiki sistem sebelum digunakan.

    5. Mendukung Pengujian

    Diagram communication sangat berguna dalam fase pengujian sistem agar developer bisa menyiapkan skenario uji yang lebih baik.

    Contoh Communication Diagram dalam Proyek Software Development

    Untuk lebih memahami jenis diagram ini, coba bayangkan sebuah sistem e-commerce di mana pengguna sedang melakukan pembelian.

    Berikut adalah ilustrasi sederhana bagaimana communication diagram dapat menggambarkan interaksi di dalam sistem.

    1. Pengguna (aktor) mengirimkan permintaan pembelian.
    2. Shopping cart (objek) menerima permintaan dari pengguna kemudian berinteraksi dengan inventory system (objek) untuk memeriksa ketersediaan produk.
    3. Setelah memverifikasi ketersediaan, inventory system mengirimkan konfirmasi ke payment gateway (objek) untuk melakukan pembayaran.
    4. Payment gateway kemudian berinteraksi dengan banking system untuk memproses pembayaran.
    5. Setelah pembayaran berhasil, payment gateway mengirimkan pesan kembali ke pengguna untuk mengkonfirmasi pesanan.

    Nantinya di dalam diagram, objek-objek tersebut akan dihubungkan oleh garis yang menunjukkan komunikasi dan pesan yang dikirim beserta nomor urut sebagai penanda urutan komunikasi.

    Kesimpulan

    Communication diagram jadi salah satu alat yang sangat berguna untuk developer dalam mengembangkan software untuk memahami, mengidentifikasi, dan mendeteksi interaksi antar objek di dalam sistem.

    Sebagai bagian dari UML, communication diagram memberi gambaran yang jelas tentang bagaimana sistem bekerja dari sudut pandang interaksi, sehingga menjadi bagian penting dalam setiap proyek pengembangan software.

    Artikel Terkait