Read Time: 3 minute(s)

Pahami 12 Istilah Back End Ini Sebelum Jadi Back End Developer

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Pahami 12 Istilah Back End Ini Sebelum Jadi Back End Developer
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Jika ingin menjadi seorang back-end developer, dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai berbagai istilah teknis yang berkaitan dengan pengelolaan server, database, dan interaksi aplikasi.

Berikut ini adalah 12 istilah back end penting yang harus Anda pahami sebelum mendalami karier tersebut. Simak sampai akhir!

Daftar Istilah di Back End

Berikut adalah deretan istilah back end yang akan sering Anda temui jika berkarier sebagai back end developer:

1. Server

Server merupakan komputer atau sistem yang berfungsi sebagai penyedia layanan atau data kepada perangkat lain (client). Sebagai pusat operasi back-end, server berperan untuk menjalankan aplikasi, menyimpan data, dan menjawab permintaan dari client.

2. Client

Client adalah perangkat yang mengakses data dari server, seperti komputer atau ponsel. Hubungan antara client dan server adalah inti komunikasi dalam sistem aplikasi berbasis jaringan.

3. API (Application Programming Interface)

API merujuk pada antarmuka (interface) yang memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Contohnya adalah RESTful API yang digunakan untuk pertukaran data antara back-end dan front-end secara efisien.

4. Database

Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Pengelolaan database sangat penting bagi back-end developer, terutama untuk menyimpan dan mengambil data yang digunakan aplikasi.

5. Authentication

Authentication merupakan proses verifikasi identitas pengguna yang bertujuan untuk memastikan supaya akses ke sistem hanya diberikan kepada orang yang berwenang. Contohnya adalah login menggunakan username dan password.

6. Authorization

Authorization mengatur hak akses pengguna terhadap sistem tertentu. Fungsinya untuk memastikan agar hanya pengguna tertentu yang dapat melakukan tugas tertentu. Misalnya, seorang admin dapat menghapus data, tetapi pengguna biasa tidak.

7. HTTP Verbs

HTTP Verbs, seperti GET, POST, PUT, dan DELETE, digunakan untuk mengelola komunikasi antara client dan server dalam RESTful API. Setiap verb memiliki fungsi spesifik, misalnya GET untuk mengambil data dan POST untuk menambahkan data baru.

8. Cache

Cache menyimpan data sementara agar aplikasi dapat mengakses informasi lebih cepat tanpa perlu mengambil ulang dari sumber aslinya. Cache sering kali digunakan untuk meningkatkan performa dari aplikasi web.

9. Unit Testing

Istilah back end satu ini merujuk pada pengujian pada bagian terkecil dari kode. Unit testing bertujuan untuk memastikan bahwa setiap fungsi atau modul bisa bekerja dengan baik sebelum digabungkan ke sistem.

10. Integration Testing

Tahapan berikutnya setelah unit testing adalah integration testing, yaitu menguji bagaimana berbagai modul dalam sistem bekerja bersama. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kesalahan dalam interaksi antar modul.

11. Request dan Response

Request adalah permintaan dari client ke server, sementara response adalah jawaban dari server ke client. Keduanya berperan sebagai komponen penting dalam arsitektur komunikasi back-end.

12. Middleware

Middleware adalah software yang berfungsi sebagai penghubung antara server dan aplikasi. Middleware sering kali digunakan untuk mengelola data, seperti validasi request atau pengaturan autentikasi.

Dengan memahami sederet istilah back end di atas, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk memulai perjalanan karier sebagai back-end developer. Semoga membantu!

Artikel Terkait