Istilah data warehouse tentu sudah familiar, data warehouse dapat memungkinkan sebuah bisnis atau perusahaan dapat mengelola informasi secara rapi dan terstruktur, sehingga data dapat tersimpan secara aman dan mudah diakses saat diperlukan.
Data memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik untuk pribadi maupun perusahaan sebab dari data bisa mendapatkan segala informasi penting dan bermanfaat. Adanya informasi tersebut harus berasal dari sumber daya yang kredibel.
Apa itu Data Warehouse?
Data warehouse merupakan sebuah sistem yang dapat berfungsi sebagai wadah pengumpulan data dari berbagai sumber untuk dianalisis dan dilaporkan untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Selain itu, data warehouse juga mampu untuk mengonsolidasikan sejumlah big data dari berbagai sumber. Kemampuan analitiknya dapat memungkinkan organisasi mendapatkan wawasan yang berharga untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Seiring waktu, data warehouse juga dapat membangun rekam jejak historis yang sangat berguna bagi ilmuwan data dan analisis bisnis. Kemampuan ini seringkali dianggap sebagai satu-satunya sumber kebenaran organisasi.
Baca juga: Ini 10 Perusahaan Penyedia Jasa Big Data Analytics Terbaik 2024!
Komponen Utama dalam Data Warehouse
Terdapat beberapa komponen yang tersedia pada data warehouse, berikut penjelasannya.
Data Source
Komponen ini dapat mencakup semua sumber data yang digunakan dalam sistem data warehouse. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber, seperti SQL, file datar, sistem manajemen basis data relasional (RDBMS), atau file XML dari spreadsheet.
Sedangkan sumber data bisa berupa aplikasi internal, aplikasi klien, atau sistem eksternal. Data yang masuk ke dalam data warehouse bisa terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur.
Tools ETL (Extract, Transform, Load)
Proses data warehouse sering dibantu oleh metode yang dikenal sebagai ETL (Extract, Transform, dan Load).
- Extract (Ekstraksi). Mengambil data dari berbagai sumber (data source)
- Transform (Transformasi). Data yang diekstrak dapat dimasukkan ke dalam area staging dan menjalani proses transformasi. Pada tahap ini, data dengan format yang berbeda-beda disatukan ke dalam format yang seragam.
- Load (Pemuatan). Data yang telah ditransformasi kemudian dimasukkan ke dalam database pusat di data warehouse dan struktur data fisik juga dibentuk.
Database Warehouse
Data yang telah diproses melalui tools ETL disimpan dalam komponen utama data warehouse, yaitu database pusat. Dalam database ini, data dapat diorganisasi dalam tabel dan kolom.
Setiap kolom memiliki deskripsi data yang dapat berupa integer, field data, atau string. Tabel-tabel ini diatur dalam skema dan alat kueri menggunakan skema ini untuk menentukan tabel mana yang akan diakses dan dianalisis.
Query Tools
Setelah data berada dalam database pusat, data ini diolah dan dipersiapkan untuk dapat memungkinkan pengguna dalam pengambilan keputusan.
Alat akses data memfasilitasi pengguna dalam mengakses dan menganalisis data. Alat ini juga bisa berupa pemrosesan kueri atau alat pemodelan data yang memungkinkan analisis dan pelaporan data secara efektif.
Baca juga: Pengertian Database Management System, Contoh, Komponen, Tujuan, dan Kelebihannya
Fungsi Data Warehouse
Dalam penggunaannya, data warehouse dapat memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat berdasarkan informasi yang tersedia. Dengan begitu pentingnya untuk mengetahui fungsi menggunakan data warehouse.
Memudahkan Proses Pengambilan Keputusan
Hal utama dari data warehouse adalah untuk menyediakan referensi yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Informasi yang dihasilkan harus kredibel, tujuannya untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang lebih baik.
Menyediakan Akses Data yang Cepat
Data warehouse juga berfungsi untuk mempermudah akses ke data yang tersedia, dengan adanya data warehouse, kamu dapat mengakses dan berinteraksi dengan data lebih cepat, sehingga proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengembangan perusahaan menjadi lebih efisien.
Menyajikan Data yang Konsisten
Sistem warehouse dapat menyatukan sumber data yang berbeda, data ini diintegrasikan menjadi format yang seragam, membuat informasi yang dihasilkan lebih akurat. Dengan data terstandarisasi dan konsisten, kamu dapat lebih percaya dengan informasi dari data warehouse.
Membantu Mengoptimalkan Return on Investment (RoI)
RoI merupakan rasio antara laba bersih dan biaya investasi yang menunjukkan efisiensi investasi. Data warehouse dapat membantu dalam menghitung akurasi RoI, sehingga memungkinkan perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dari investasi yang dilakukan.
Memberikan Wawasan Mengenai Data Historis
Data historis dapat mencakup catatan perjalanan perusahaan selama periode waktu tertentu dan memiliki fungsi sebagai sumber utama yang dapat memungkinkan perhitungan prioritas dan prediksi bisnis yang lebih akurat untuk masa depan.
Baca juga: 4 Penerapan Big Data dalam Berbagai Sektor Industri
Karakteristik Data Warehouse
Di dalam data warehouse, terdapat beberapa karakteristik yang terdiri dari beberapa untuk dapat menganalisis suatu tren topik tertentu.
Berorientasi pada Subjek
Data warehouse dirancang dengan fokus pada tema atau subjek tertentu, bukan hanya sekadar pengelolaan data. Dengan kata lain, data warehouse dapat mengolah informasi yang relevan dengan topik tertentu. Fokus utamanya adalah pada analisis data yang mendukung pengambilan keputusan yang spesifik.
Integrasi Data
Data warehouse mengintegrasikan berbagai sumber data menjadi satu dalam perusahaan, data yang disimpan dapat dengan mudah diakses dan dibagikan kepada pihak-pihak terkait dengan tujuan yang jelas.
Adanya integrasi data dapat menghubungkan berbagai sumber data yang saling berhubungan, sehingga proses analisis menjadi lebih efisien dan efektif.
Statis dan Terbentuk secara Periodik
Secara umum, data warehouse bersifat statis (tidak berubah), sehingga data lama tetap ada meskipun data baru ditambahkan. Data baru akan dicatat sebagai tambahan tanpa menghapus data sebelumnya.
Data warehouse dapat digunakan untuk mengevaluasi big data dan perbandingan dengan modifikasi yang dilakukan. Adanya pembaharuan atau penambahan data dilakukan secara periodik, seperti mingguan, bulanan, atau semesteran, tergantung kebutuhan perusahaan.
Baca juga: Apa itu Data Mining? Arti, Komponen dan Tujuannya
Demikian penjelasan mendalam mengenai data warehouse yang mencakup definisi, komponen, fungsi, dan karakteristiknya. Jika kamu berminat untuk bekerja di bidang data, maka artikel ini menjadi sebuah jawaban untuk membantu memahami aspek-aspek penting untuk diketahui.