Read Time: 4 minute(s)

Automation Testing: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Toolsnya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tools untuk Melakukan Automation testing
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Kemajuan teknologi semakin pesat, industri kini memerlukan automation testing untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di tengah perkembangan teknologi dan kompleksitas aplikasi yang semakin meningkat. 

Automation testing menawarkan metode kerja yang sederhana dan dapat meningkatkan efisiensi kerja secara signifikan. 

Salah satu pendekatan pengujian yang paling inovatif, automation testing menjamin keandalan dan efisiensi yang luar biasa, menjadikannya sebagai pilihan utama bagi banyak perusahaan. 

Masih ada beberapa orang yang belum mengetahui penjelasan detail automation testing, mari kenali dengan cara simak selengkapnya pada artikel ini.

Pengertian Automation Testing

Workflow Automation Testing
Workflow Automation Testing | Source: softprodigy

Automation testing adalah proses pengujian perangkat lunak yang menggunakan perangkat lunak khusus untuk menjalankan skrip otomatis. Skrip ini menjalankan tes berulang pada sistem, menggantikan tugas-tugas yang biasanya dilakukan secara manual oleh manusia dalam memeriksa dan menguji produk perangkat lunak.

Saat ini, banyak proyek dari software yang mengadopsi pengujian otomatis dari awal hingga akhir. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.

Software yang biasa digunakan dapat berupa alat, program, atau aplikasi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan manfaat yang diinginkan.

Baca juga: Software Testing: Arti, Jenis dan Tahapannya

Jenis-Jenis Automation Testing

Mobile Testing

  • Appium: Framework automation testing yang terkenal untuk mobile testing, memungkinkan interaksi yang optimal dengan aplikasi di Android dan iOS.
  • Espresso: Framework khusus untuk testing aplikasi Android yang memudahkan penulisan tes yang jelas dan mudah dipahami.
  • XCUITest: Framework untuk testing aplikasi iOS yang memfasilitasi interaksi yang efisien dengan aplikasi iOS.

Website Testing

  • Selenium: Framework yang memungkinkan otomatisasi interaksi dengan browser web, seperti mengetik teks, mengklik tombol, dan mengisi formulir.
  • Cypress: Framework yang mudah digunakan dan cepat dalam penulisan tes yang mudah dibaca dan dipahami.
  • Katalon Studio: Platform lengkap untuk website testing, dapat mengotomatisasi berbagai jenis tes termasuk functional testing, API testing, dan performance testing.

Desktop Testing

  • Autoit: Bahasa skrip yang populer untuk desktop testing, memungkinkan otomatisasi interaksi dengan aplikasi desktop.
  • Sikuli: Memungkinkan otomatisasi interaksi dengan aplikasi desktop menggunakan pengenalan gambar.
  • Robot Framework: Framework yang memungkinkan penulisan tes yang jelas dan mudah dipahami.

API Testing

  • Postman: Membantu dalam mengirim dan menerima permintaan API serta memverifikasi hasilnya.
  • SoapUI: Platform populer untuk API testing yang mengotomatisasi pengujian web services.
  • Rest Assured: Library automation testing yang terkenal untuk API testing, memungkinkan penulisan tes API yang mudah dibaca dan dipahami.

Manfaat Automation Testing

Berikut ini penjelasan automation testing yang memiliki beberapa manfaat untuk dapat meningkatkan efisien. 

1. Pengurangan Biaya Jangka Panjang

Meskipun investasi awal dalam alat dan pengembangan skrip mungkin tinggi, biaya berulang untuk menjalankan tes otomatisasi biasanya rendah. Dalam jangka panjang, ini dapat mengurangi biaya, terutama untuk proyek dengan siklus rilis yang sering atau berjangka panjang.

2. Kecepatan dan Efisiensi

Automation testing memungkinkan tes dilakukan jauh lebih cepat dibandingkan pengujian manual. Ini mempercepat siklus pengujian, memungkinkan tim untuk mengevaluasi lebih banyak fitur dalam waktu yang lebih singkat.

3. Adanya Feedback yang Lebih Cepat

Dalam pendekatan pengembangan seperti DevOps atau Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD), mendapatkan umpan balik cepat adalah kunci. Automation testing dapat dijalankan setiap kali ada perubahan kode, memberikan umpan balik instan kepada tim pengembang.

4. Pengujian Beban dan Kinerja

Automation testing memungkinkan simulasi ribuan pengguna yang berinteraksi dengan aplikasi secara bersamaan, hal yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan pengujian manual. Ini sangat penting untuk aplikasi yang diharapkan memiliki banyak pengguna simultan.

Baca juga: Memahami Code Review, Cara Melakukannya, dan Toolsnya

Alat-Alat Automation Testing yang Populer

Ternyata ada banyak tools automation testing yang bisa dicoba. Berikut tools terbaik dari pengujian otomatis yang bisa kamu coba.

Selenium

Selenium adalah alat otomatisasi pengujian yang digunakan untuk pengujian regresi, menyediakan fitur pemutaran dan perekaman.

Alat ini dapat digunakan bersama kerangka kerja seperti JUnit dan TestNG, serta memungkinkan penulisan kasus pengujian dalam bahasa seperti Ruby, Java, dan Python.

QTP

Quick Test Professional (QTP) adalah alat otomatisasi untuk pengujian fungsional pada aplikasi web dan desktop. Berbasis bahasa skrip VB, QTP menawarkan otomatisasi untuk pengujian fungsional dan regresi pada perangkat lunak.

Sikuli

Alat otomasi pengujian berbasis GUI yang memungkinkan interaksi dengan elemen halaman web melalui tangkapan layar. Alat ini digunakan untuk menemukan dan mengotomatisasi interface.

Appium

Kerangka kerja open-source untuk otomatisasi pengujian yang memungkinkan pengujian otomatis aplikasi di berbagai platform, termasuk iOS, Android, dan Windows SDK.

JMeter

Aplikasi open-source berbasis Java yang digunakan untuk menguji beban dan mengukur kinerja aplikasi dengan fokus pada perilaku fungsional.

Artikel Terkait