Read Time: 4 minute(s)

AI vs ATS (Applicant Tracking System) dalam Mempermudah Proses Rekrutmen

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
AI vs ATS (Applicant Tracking System) dalam Mempermudah Proses Rekrutmen
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Rekrutmen merupakan salah satu proses paling utama dalam manajemen sumber daya manusia. Perusahaan dituntut untuk menemukan kandidat terbaik dan tepat dengan waktu yang efisien dan biaya yang sudah terukur. 

Seiring berkembangnya teknologi, proses rekrutmen kini tidak hanya mengandalkan metode manual, namun hal ini sudah dibantu dengan sistem digital seperti artificial intelligence (AI) dan applicant tracking system (ATS). 

Artikel ini menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian, peran, sampai dengan tabel perbandingan keseluruhan dari AI dan ATS dalam proses rekrutmen.

Pengertian AI dan ATS dalam Rekrutmen

Artificial intelligence atau AI dalam rekrutmen merupakan penggunaan teknologi cerdas yang dapat meniru cara berpikir manusia untuk menganalisis data kandidat, memprediksi performa, sampai dengan memberikan rekomendasi kandidat terbaik untuk perusahaan. 

AI mampu membantu perusahaan melakukan screening dengan lebih cepat, objektif, dan minim bias. Sementara Applicant tracking system atau ATS dalam rekrutmen adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola seluruh proses lamaran kerja. 

ATS berfungsi sebagai sistem penyimpanan, pelacakan, dan pengelolaan kandidat dalam jumlah yang besar. Penerapan ATS dalam rekrutmen membantu HR mengatur job posting, menerima aplikasi, menyeleksi berdasarkan kriteria yang disesuaikan, sampai dengan menghasilkan laporan rekrutmen secara sistematis. 

Peran AI dalam Proses Rekrutmen

Setelah mengenali pengertian artificial intelligence secara jelas, berikut ini beberapa peran AI dalam proses rekrutmen yang wajib Anda ketahui. 

1. Screening Kandidat Otomatis

AI membantu pemindaian ribuan CV dan profil kandidat dalam hitungan detik, teknologi ini menilai kesesuaian berdasarkan kata kunci, pengalaman kerja, keterampilan, sampai dengan riwayat pendidikan sesuai kriteria perusahaan. Hal tersebut mempersingkat proses yang umumnya membutuhkan waktu lebih lama jika dilakukan secara manual. 

2. Analisis Prediktif untuk Kualitas Kandidat

Melalui algoritma machine learning, AI mampu memprediksi potensi performa kandidat di masa yang akan datang. Data seperti riwayat kerja, prestasi, sampai dengan pola perilaku dapat diproses untuk memberikan insight perihal kecocokan kandidat dengan kebutuhan perusahaan. 

3. Chatbot untuk Komunikasi Kandidat

AI memungkinkan perusahaan menggunakan chatbot sebagai asisten rekrutmen. Chatbot bisa menjawab pertanyaan pelamar, memberikan update proses seleksi, sampai dengan melakukan wawancara awal.  Hal ini mampu memaksimalkan pengalaman kandidat dan mengurangi beban tim HR. 

4. Mengurangi Bias dalam Rekrutmen

AI mampu membantu menyaring kandidat berdasarkan kompetensi, bukan melalui faktor yang subjektif. Melalui sistem yang terprogram, keputusan seleksi akhir menjadi lebih objektif dan menyeluruh. 

Baca juga: 7 Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence (AI), Wajib Tahu!

Peran ATS dalam Proses Rekrutmen

Setelah mengenali peran AI dalam proses rekrutmen, berikut ini beberapa peran ATS dalam proses rekrutmen yang perlu Anda pahami lebih dalam.

1. Manajemen Database Kandidat

ATS memiliki fungsi utama sebagai repositori seluruh data pelamar. Hal ini memudahkan HR dalam mencari, mengelompokkan, sampai dengan memberikan penilaian secara objektif dan komprehensif sesuai dengan posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan. 

2. Otomatisasi Job Posting

ATS memungkinkan posting lowongan kerja secara otomatis ke berbagai platform karier, portal kerja, sampai dengan media sosial secara luas. Hal ini membantu perusahaan untuk menjangkau lebih banyak kandidat untuk bergabung. 

3. Tracking Proses Rekrutmen

Penerapan ATS membantu HR memantau setiap tahap rekrutmen menjadi lebih mudah. Mulai dari lamaran masuk, seleksi administrasi, interview, sampai dengan onboarding. Semua status tersebut tersimpan dengan sistematis dan transparan. 

4. Laporan dan Analisis Rekrutmen

ATS mampu menghasilkan laporan detail mengenai jumlah pelamar, sumber kandidat terbaik, sampai dengan tingkat efektivitas iklan lowongan. Data ini penting sebagai bahan evaluasi HR untuk menemukan strategi terbaik dalam proses rekrutmen perusahaan. 

Baca juga: Cara Kerja dan Manfaat Applicant Tracking System Bagi Perusahaan

Tabel Perbandingan Keseluruhan AI vs ATS dalam Proses Rekrutmen

Berikut ini adalah tabel perbandingan secara menyeluruh mengenai AI vs ATS dalam proses rekrutmen yang wajib Anda kenali.

AspekAI dalam RekrutmenATS dalam Rekrutmen
Fokus UtamaAnalisis kandidat dan prediksi performaPengelolaan dan pelacakan proses rekrutmen
KelebihanScreening cepat, objektif, minim biasData base kandidat terpusat dan transparansi proses
Fitur KunciMachine learning, chatbot, predictive analytics, Job posting otomatis, tracking, dan reporting
Manfaat UtamaMendapat kandidat berkualitas dengan efisienMempermudah administrasi HR dan manajemen lamaran
KeterbatasanMembutuhkan data besar dan biaya implementasi tinggiTidak menganalisis kualitas kandidat secara prediktif

Implementasikan Teknologi AI dan ATS untuk Mempermudah Proses Rekrutmen Bersama Lawencon!

Penerapan AI dan ATS dalam proses rekrutmen secara bersamaan memberikan hasil yang lebih optimal. Namun, implementasi teknologi tersebut membutuhkan jasa IT professional dan ahli di bidangnya. 

Lawencon hadir sebagai penyedia jasa IT outsourcing terbaik dan siap memudahkan perusahaan Anda untuk mengintegrasikan solusi rekrutmen modern. Teknisi dengan pemahaman mendalam mengenai AI-powered ATS dan kebutuhan spesifik HR. 

Konsultasikan kebutuhan teknologi rekrutmen perusahaan Anda bersama Lawencon dan pastikan proses rekrutmen menjadi lebih efisien, cepat, akurat, dan terukur di era digital saat ini! 

Artikel Terkait