Read Time: 5 minute(s)

Mengenal Backend: Arti, Fungsi, dan Cara Kerjanya dalam Aplikasi

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Mengenal Backend Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya dalam Aplikasi
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Istilah backend bukanlah suatu hal yang asing dalam dunia pengembangan website dan aplikasi. Backend merupakan bagian dari sistem yang bekerja di balik layar untuk memastikan segala hal bekerja dengan lancar.

Sederhananya, jika frontend adalah tampilan yang dilihat pengguna, maka backend merupakan ‘mesin’ di baliknya yang menjalankan perintah dan menyimpan data.

Meski bekerja di balik layar, backend justru memegang peran penting dalam pengembangan aplikasi, mulai dari memproses permintaan pengguna, mengelola data, hingga berkomunikasi dengan server.

Untuk lebih memahami istilah ini, simak tulisan di bawah yang akan membahas backend sampai ke akarnya, mulai dari pengertian, fungsi, hingga bagaimana cara kerjanya dalam sebuah aplikasi.

Pengertian Backend

Backend adalah sebuah bagian dalam aplikasi atau website yang tidak terlihat oleh pengguna namun berperan penting dalam memastikan aplikasi berjalan sesuai dengan fungsinya.

Singkatnya, backend merupakan sistem yang bekerja di balik layar untuk memastikan data diproses dengan benar, server berfungsi secara optimal, serta permintaan dari user di frontend dapat dijalankan.

Dengan kata lain, bagian yang dikembangkan oleh backend developer secara tidak langsung diakses oleh pengguna lewat frontend.

Backend sering menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Java, PHP, Ruby, dan JavaScript (Node.js), serta dapat berkomunikasi dengan frontend lewat Application Programming Interface (API) untuk mengirim dan menampilkan data ke pengguna.

Fungsi Utama Backend

Backend merupakan tulang punggung dari aplikasi atau web karena tugas utamanya ialah menyimpan, mengelola, serta mengolah data yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan pengguna.

Backend juga berfungsi sebagai perantara antara frontend dengan server tempat data disimpan atau diproses. Seperti misalnya, ketika Anda mengklik pilihan ‘Pesan Sekarang’ dalam aplikasi, maka backend akan mengirim permintaan ke server untuk memproses pesanan tersebut dan mengembalikan hasilnya ke frontend.

Menjaga keamanan data pengguna dan memastikan aplikasi tidak mudah diretas juga termasuk dalam salah satu fungsi dari backend. Ini mencakup enkripsi data sensitif seperti password atau informasi kartu kredit, serta pengaturan otentikasi dan izin akses pengguna.

Cara Kerja Backend dalam Aplikasi

Melansir laman web Chisel Labs, backend bekerja seperti mesin tak kasat mata untuk menjalankan aplikasi atau web dari balik layar ketika pengguna berinteraksi dengan frontend. Berikut adalah cara kerjanya:

1. Permintaan dari Frontend

Backend bekerja diawali dengan perintah pengguna ketika berinteraksi dengan aplikasi. Seperti ketika menekan tombol tertentu, maka permintaan mereka akan dikirim ke server backend.

2. Permintaan Diproses Backend

Setelah permintaan pengguna diterima, backend mulai bekerja dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, atau JavaScript untuk menjalankan berbagai tugas seperti menghitung kalkulasi, mengakses data di database, serta menjalankan proses lainnya.

3. Komunikasi dengan Database

Kemudian, backend akan berinteraksi dengan database untuk mengambil, menyimpan, serta memperbarui data sesuai permintaan.

Database ini berisikan segala informasi yang dibutuhkan, seperti data pengguna, daftar produk, atau riwayat transaksi. Dalam tahap ini backend memastikan komunikasi dilakukan dengan aman agar data sensitif tetap aman.

4. Mengirim Respon ke Frontend

Setelah pemrosesan selesai, backend akan mengirim hasil dalam format yang dipahami frontend, seperti HTML (untuk web) atau JSON (untuk aplikasi mobile).

Seperti misalnya ketika pengguna mencari produk, maka backend akan mengirimkan data produk yang sesuai ke frontend untuk ditampilkan ke pengguna.

Baca juga: Pahami 12 Istilah Back End Ini Sebelum Jadi Back End Developer

Perbedaan Backend dan Frontend

Beda backend dan frontend
Beda backend dan frontend | Source: Freepik

Frontend dan backend merupakan dua bagian utama dalam pengembangan aplikasi atau web. Meski begitu, keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.

Frontend merupakan bagian yang langsung terlihat dan digunakan oleh pengguna, mulai dari desain layout, teks, gambar, serta semua elemen interaktif lainnya. Singkatnya, bagian ini dirancang untuk memberi pengalaman yang memuaskan bagi pengguna, serta memastikan aplikasi responsif dan mudah untuk digunakan.

Sementara backend merupakan bagian yang tidak terlihat namun menjadi ‘mesin’ yang menjalankan semua bagian penting di belakang layar. Backend bertanggung jawab untuk mengelola data, memproses permintaan frontend, serta berkomunikasi dengan server dan database.

Sederhananya, jika frontend menunjukkan hasil pencarian produk, maka backend adalah bagian yang mencari data produk di database untuk dikirim kembali ke frontend untuk ditampilkan.

Pentingnya Backend dalam Teknologi Modern

Backend memiliki peranan penting dalam teknologi modern mengingat bagian ini merupakan tonggak yang menentukan apakah sebuah aplikasi atau web dapat berjalan dengan baik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa backend penting dalam teknologi modern saat ini:

1. Mampu Mengelola Data yang Kompleks

Fungsi backend sebagai penyimpan, pengolah, dan pengelola data dalam jumlah besar di database dapat memberi hasil yang relevan kepada pengguna. Seperti misalnya layanan streaming Netflix yang menggunakan backend untuk menyimpan data film dan riwayat tontonan pengguna.

2. Menjaga Keamanan Data dan Sistem

Kemampuan backend dalam melindungi data sensitif seperti informasi pribadi, kata sandi, dan transaksi keuangan membuat banyak teknologi modern memanfaatkan backend untuk menerapkan enkripsi, otentikasi pengguna, serta sistem keamanan lain agar data aman dari serangan siber.

3. Terintegrasi dengan Layanan Eksternal

Aplikasi modern sering kali membutuhkan integrasi layanan pihak ketiga, seperti API pembayaran atau peta. Backend menjadi penghubung antara aplikasi layanan ini untuk memastikan komunikasi berjalan lancar tanpa gangguan.

4. Mendorong Inovasi Teknologi

Backend mendukung perkembangan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), machine learning, dan big data. Semua proses kompleks ini bisa dijalankan dari sisi backend untuk memberi hasil yang dapat diakses lewat frontend.

Kesimpulan

Backend menjadi bagian penting dalam teknologi modern untuk memastikan aplikasi atau website berjalan sebagaimana fungsinya. Sebagai mesin penggerak di balik layar, backend mampu mendukung kebutuhan aplikasi atau web dalam memenuhi permintaan pengguna.

Memahami backend bisa menjadi kunci dalam menciptakan aplikasi dan layanan digital yang memadai. Meski tidak terlihat oleh pengguna layaknya frontend, peran backend sangat krusial dalam menciptakan UX yang menyenangkan.

Artikel Terkait