Read Time: 4 minute(s)

Flowchart Skematik: Pengertian, Manfaat, Simbol, dan Contohnya

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
Pengertian Flowchart Skematik, Manfaat, Simbol, dan Contohnya
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Pernahkah Anda bingung memahami proses kerja dalam suatu proyek karena tidak mampu memahami alur kerjanya? 

Flowchart skematik menjadi salah satu alat yang dapat membantu seseorang dalam menggambarkan proses kerja dengan cara paling sederhana dan terstruktur.

Karena diagram jenis ini biasanya menggunakan simbol-simbol tertentu sehingga informasi rumit yang disajikan dapat lebih mudah dipahami oleh siapapun meski tidak memiliki latar belakang teknis.

Untuk memahami flowchart skematik lebih lanjut, simak tulisan di bawah yang telah Lawencon rangkum selengkapnya.

Pengertian Flowchart Skematik

Flowchart skematik merupakan salah satu jenis diagram yang menggambarkan sebuah proses dengan cara terstruktur menggunakan simbol-simbol khusus.

Diagram ini mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan sebuah sistem atau prosedur, namun flowchart skematik tidak hanya menggunakan simbol-simbol.

Tipe flowchart ini juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form, dan alat lain yang digunakan dalam sistem.

Biasanya, flowchart jenis ini digunakan untuk menunjukkan hubungan antar elemen dalam sebuah proses seperti langkah kerja, aliran informasi, atau hubungan antar komponen dengan pemakaian gambar yang mudah dimengerti oleh non teknisi.

Dengan begitu, flowchart skematik dapat meminimalisir kemungkinan salah pengertian tentang sistem karena ketidakpahaman tentang simbol-simbol yang digunakan oleh analis sistem.

Manfaat Flowchart Skematik

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan flowchart skematik:

1. Memudahkan Alur Kerja

Flowchart skematik dapat membantu menggambarkan alur kerja yang kompleks jadi lebih mudah dipahami lewat simbol dan alur yang terstruktur. 

2. Meningkatkan Efisiensi Kerja

Dengan memetakan proses kerja menggunakan flowchart, Anda bisa mengidentifikasi langkah-langkah yang tidak diperlukan untuk menyederhanakan alur kerja sehingga bisa meningkatkan efisiensi kerja.

3. Mengenali Masalah dengan Cepat

Flowchart skematik dapat membantu melihat alur kerja secara keseluruhan dengan jelas sehingga ketika menemui masalah atau hambatan, flowchart dapat memudahkan Anda menemukan bagian mana yang harus disesuaikan.

4. Meminimalisir Kesalahpahaman

Karena diagram ini menggunakan gambar-gambar familiar untuk menggantikan simbol yang sulit dimengerti, flowchart skematik dapat membantu seseorang yang kurang familiar dengan simbol-simbol untuk memahami alur kerja dengan mudah.

Simbol Flowchart Skematik

Flowchart skematik menggunakan beberapa simbol atau komponen untuk menggambarkan alur kerja sebuah proyek. Berikut adalah beberapa simbol yang umum digunakan:

  1. Pita magnetik: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan pita magnetik.
  2. Hard disk: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan hard disk.
  3. Disket: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan disket.
  4. Drum magnetik: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan drum magnetik.
  5. Pita kertas berlubang: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan pita kertas berlubang.
  6. Keyword: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan keyword.
  7. Display: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan display.
  8. Pita control: Berfungsi untuk menunjukkan input atau output menggunakan pita control dalam batch control total untuk pencocokan diproses batch processing.
  9. Hubungan komunikasi: Berfungsi untuk menunjukkan proses transmisi data melalui channel komunikasi.
  10.  Garis alir: Berfungsi untuk menunjukkan arus dari proses.
  11. Penjelasan: Berfungsi untuk menunjukkan penjelasan dari suatu proses.
  12. Penjelasan: Berfungsi untuk menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

Contoh Flowchart Skematik

Untuk lebih memahami flowchart skematik, simak contoh diagram di bawah yang menjelaskan alur proses penggajian karyawan di sebuah perusahaan.

Contoh flowchart skematik: alur penggajian karyawan
Contoh flowchart skematik: alur penggajian karyawan |  Sumber: Adellia Prameswari
  1. Dimulai dengan karyawan memasukkan kartu pada mesin pencatat absen untuk menghitung jumlah jam kerja dan potongan jika nihil kehadiran.
  2. Kemudian pengawas departemen akan mengumpulkan kartu absen tersebut untuk diserahkan ke bagian personalia setelah memastikan semua data tercatat dengan benar.
  3. Setelah menerima data kehadiran, staff personalia mulai menghitung total jam kerja masing-masing karyawan dan hasil perhitungan akan disimpan dalam arsip data karyawan.
  4. Setelah perhitungan selesai, data gaji karyawan akan diteruskan ke bagian kasir untuk menyerahkan gaji dan kwitansi kepada karyawan sesuai pencatatan.

Dengan menggunakan simbol-simbol sederhana, flowchart skematik dapat membantu Anda untuk menggambarkan informasi yang rumit menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Jangan ragu untuk mulai rancang flowchart skematik sesuai kebutuhan Anda!

Baca lainnya:

  1. Flowchart Program: Manfaat, Unsur, Jenis, Simbol, dan Contohnya
  2. Flowchart Dokumen: Pengertian, Simbol, dan Contohnya
  3. Cara Membuat Flowchart Sistem Secara Sederhana

Artikel Terkait