Read Time: 4 minute(s)

10 Daftar Modul ERP untuk Sistem Bisnis Perusahaan

Gradient-Circles
Circles
Isi Artikel
Bagikan artikel:
10 Daftar Modul ERP untuk Sistem Bisnis Perusahaan
Isi Artikel
Bagikan artikel:

Pada era digital saat ini, sistem Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi krusial bagi perusahaan untuk dapat mengelola operasional mereka secara efisien. Sistem ERP menawarkan solusi terkait accounting management egrasi untuk manajemen persediaan, produksi, keuangan, dan aspek lainnya. 

Penting bagi perusahaan memilih sistem ERP yang sesuai dan memahami modul-modul yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya. Pemilihan modul ERP yang kurang sesuai dapat menghambat produktivitas perusahaan. 

Oleh karena itu, pilihlah modul yang sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis perusahaan, untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai jenis modul yang tersedia, baca artikel berikut ini.

Daftar Modul ERP yang Harus Dimiliki oleh Perusahaan

Setiap modul memiliki jenis, fungsi, dan kegunaan yang berbeda-beda, inilah 10 daftar modul ERP yang bisa dipilih untuk bisnis perusahaan. 

Daftar Modul ERP yang Harus Dimiliki oleh Perusahaan
Daftar modul ERP yang bisa dipilih oleh perusahaan

1. Modul ERP Accounting Management

Modul ini dapat berfungsi untuk dapat mengelola aspek keuangan perusahaan dengan menggunakan modul ini, perusahaan dapat memperoleh informasi keuangan dengan cepat dan akurat. Manfaat utama menggunakan modul meliputi peningkatan efisiensi dan akurasi proses akuntansi, mengurangi kesalahan manusia, dan memastikan integritas data yang baik.

2. Modul ERP Human Resource Management (HRM)

Modul HRM dapat dirancang untuk mengelola semua aspek sumber daya manusia, termasuk data karyawan, absensi, penggajian, dan manajemen kinerja. Modul ini sangatlah berguna terutama untuk perusahaan dengan banyak karyawan, serta memfasilitasi pengelolaan kebijakan HR dan menghasilkan laporan SDM yang komprehensif.

3. Modul ERP Inventory Management

Modul inventory management dapat mengelola persediaan barang, mencakup pengadaan, penyimpanan, pemantauan, dan kontrol stok barang. Dipastikan modul ini dapat menyediakan barang dalam jumlah yang sesuai untuk dapat menghindari penimbunan atau kekurangan barang, serta meningkatkan kepuasaan pelanggan dengan pengiriman cepat.

4. Modul ERP Manufacturing Management

Pada modul manufacturing management mengatur dan mengendalikan aspek produksi seperti perencanaan, pengelolaan pesanan, kontrol kapasitas, dan pengendalian biaya produksi. Dengan integrasi modul ini dengan sistem ERP lainnya, perusahaan dapat memperoleh visibilitas yang lebih baik atas proses produksi dan operasional.

Baca juga: Cara Menghitung ROI ERP dan Tips Meningkatkannya

5. Modul ERP Supply Chain Management (SCM)

Modul SCM mengelola aktivitas rantai pasok, termasuk pengadaan, produksi, distribusi, dan hubungan dengan pemasok serta mitra bisnis. Modul ini meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengurangi biaya logistik.

6. Modul ERP Purchasing Management

Modul purchasing management mengelola proses pembelian, mencakup pembuatan permintaan pembelian, penawaran harga, analisis harga, dan pemantauan pengiriman. Selain itu, modul ini juga terintegrasi dengan modul inventory dan accounting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam proses pembelian.

7. Modul ERP Customer Relationship Management (CRM)

CRM mengelola hubungan pelanggan dengan mengintegrasikan data pelanggan dan menyediakan fitur seperti manajemen data, pengelolaan penjualan, dukungan layanan, dan analisis data pelanggan. Selanjutnya, modul ini juga dapat meningkatkan komunikasi internal, pelayanan pelanggan, dan adanya perencanaan strategi dari pemasaran.

8. Modul ERP Project Management

Modul project management mengelola perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proyek dengan adanya fitur seperti manajemen anggaran, penjadwalan alokasi sumber daya, dan pelaporan proyek. Modul ini juga dinilai dapat membantu meningkatkan visibilitas proyek dan mampu mengatasi tantangan proyek secara efisien.

9. Modul ERP Sales Management

Dengan mengotomatisasi dan bisa meningkatkan proses dalam penjualan, termasuk pengelolaan data pelanggan, pembuatan penawaran harga, dan pelacakan penjualan. Modul ini dapat meningkatkan efisiensi operasional, visibilitas data penjualan, dan hubungan pelanggan.

10. Modul ERP Warehouse Management

Seluruh pengelolaan gudang bisa perusahaan lakukan dengan menggunakan bantuan modul ini, termasuk penerimaan barang, pemindahan stok, kontrol kualitas, dan pelaporan stok. Fitur-fitur ini dapat membantu mengoptimalkan penyimpanan, pengelolaan stok, dan pengiriman barang, serta dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca juga: 8 Software ERP Terbaik di Indonesia

Kesimpulan

Secara ringkas, implementasi dari sistem modul ERP dapat memberikan banyak manfaat yang dirasakan oleh perusahaan, termasuk pengelolaan berbagai aspek bisnis seperti produksi, keuangan, dan sumber daya manusia.

Modul-modul dalam sistem ERP dapat memberikan fungsionalitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan operasional. Dengan begitu, untuk memilih sistem ERP maka diperlukan ketelitian yang tepat agar modul yang sesuai dapat membantu dalam mengelola bisnis secara efisien.

Artikel Terkait