ROI atau Return on Investment merupakan metrik yang digunakan untuk menghitung profitabilitas suatu investasi bisnis. Sederhananya ini merupakan cara paling umum untuk memberi tahu apakah bisnis sedang mengalami keuntungan atau kerugian berdasarkan investasi proyek.
Investasi proyek suatu perusahaan memiliki banyak bentuk, dan ini juga berkaitan langsung dengan operasional bisnis. Salah satu bentuk yang mungkin familiar adalah ERP (Enterprise Resource Planning). ERP merupakan sistem yang berfungsi mengintegrasikan berbagai proses dan fungsi operasional di dalam bisnis, mulai dari administrasi, keuangan, layanan pelanggan hingga sumber daya manusia.
Dari uraian tersebut, ERP termasuk ke dalam investasi perusahaan. Penerapannya memerlukan biaya tertentu yang diharapkan mendatangkan peningkatan profitabilitas perusahaan. Namun banyak juga dalam pengaplikasiannya ini tidak sesuai dengan harapan sehingga menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Maka dari itu, penting bagi perusahaan mengetahui cara menghitung ROI ERP guna mengevaluasi seberapa baik dan menguntungkan kinerjanya. Berikut adalah panduan yang bisa Anda gunakan dalam menghitung ROI ERP, simak selengkapnya di bawah ini!
ROI dalam Proyek ERP
Sebelum masuk ke perhitungannya, mari kita pahami lebih dalam mengenai ROI pada proyek ERP. ROI dalam proyek teknologi terutama ERP berperan sebagai evaluasi kinerja investasi. Dengan menunjukkan pengaruh proyek tersebut terhadap profitabilitas bisnis.
Dalam menerjemahkan hasil evaluasinya, setidaknya ada empat poin utama yang dapat mempengaruhi rasio ROI, antara lain sebagai berikut.
1. Skala Bisnis
Skala bisnis berpengaruh pada ROI proyek ERP, karena semakin besar skala kebutuhannya maka manfaat dari penerapan teknologi satu ini juga akan semakin besar.
2. Kebutuhan Bisnis
Semakin tingginya kompleksitas untuk memenuhi kebutuhan bisnis, maka disitulah ERP dibutuhkan. Dengan banyaknya proses yang diotomatisasi, ini akan menghemat waktu dan biaya, sehingga pada akhirnya ini juga berpengaruh pada potensi ROI yang meningkat.
3. Biaya Implementasi
Ada dua biaya implementasi pada sistem ERP, yaitu biaya instalasi dan berkelanjutan. Ini merupakan faktor utama dalam menentukan rasio ROI. Maka dari itu perhitungannya harus diidentifikasi dan dievaluasi secara akurat.
4. Efisiensi Operasional
Faktor ini melibatkan kebermanfaatan penerapan sistem ERP. Seperti efisiensi kinerja, produktivitas operasional, penghematan waktu, hingga pengurangan kesalahan. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka ROI akan menunjukkan dampak yang positif.
Baca juga: Daftar Software ERP Terbaik
Cara Menghitung ROI ERP
Setelah mengetahui mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi ROI ERP, kini kita beralih pada cara perhitungannya. Menghitung metrik ini setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama biaya investasi secara keseluruhan, dan manfaat finansial dari ERP atau bisa disebut juga nilai investasi.
Biaya investasi sendiri meliputi banyak hal mulai dari biaya instalasi hingga biaya berkelanjutan, termasuk juga biaya lisensi, konsultasi, pelatihan, hingga pemeliharaan dan dukungan. Sedangkan manfaat finansial ERP berupa penghematan biaya operasional, peningkatan penjualan. pengurangan kesalahan, pengurangan biaya operasional, peningkatan produktivitas dan optimalisasi sumber daya. Keuntungan finansial yang datang dari berbagai aspek manfaat ini juga bisa disebut dengan nilai investasi.
Dalam perhitungan ROI, selain berfokus pada dua hal sebelumnya, faktor lainnya yang harus Anda perhatikan dalam perhitungan evaluasi secara berkala guna memastikan investasi pada teknologi ini memberikan hasil yang menguntungkan.
Lantas bagaimana perhitungannya? Berikut ini merupakan rumus ROI yang bisa Anda gunakan
ROI ERP= (Total Nilai Investasi – Total Biaya Investasi) / Total Biaya Investasi X 100%
Berdasarkan rumusnya, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghitung ROI ERP;
- Anda harus mengidentifikasi total biaya investasi, termasuk biaya instalasi hingga penggunaan berkelanjutan dalam satu tahun.
- Hitung juga nilai investasi dalam satu tahun, apa saja manfaat finansial yang datang mulai dari penjualan, efisiensi operasional, dan lain sebagainya yang menghasilkan keuntungan finansial.
- Hitung semuanya menggunakan rumus di atas untuk mendapatkan nilai ROI berupa persentase.
- Setelah mendapatkan nilai ROI ulangi perhitungannya secara berkala, per tahun, untuk melihat apakah implementasi ERP menguntungkan bisnis atau tidak.
Proses identifikasi hingga evaluasi harus dilakukan secara cermat. Karena pada tahun pertama penerapan sistem ERP biasanya memiliki nilai ROI yang kecil, namun untuk investasi pada tahun-tahun selanjutnya, jika skala dan kompleksitas bisnis, serta manfaat finansial Anda tinggi, maka makin besar pula nilai ROI.
Baca juga: Manfaat Software ERP dalam Bisnis
Contoh Perhitungan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami berikan contoh bagaimana cara perhitungannya pada sebuah perusahaan.
Misalnya, ada salah satu perusahaan manufaktur skala besar yang produknya tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya mereka menggunakan sistem manual, dan ingin beralih menggunakan sistem ERP guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional. Maka biaya investasi yang harus mereka keluarkan sebesar Rp 3,5 miliar, ini mencakup biaya;
- Biaya instalasi perangkat keras dan perangkat lunak: Rp 2 miliar (untuk tahun pertama)
- Biaya konsultasi dan implementasi: Rp 1 miliar (untuk tahun pertama)
- Biaya pemeliharaan dan dukungan: Rp 500 juta per tahun (untuk tahun pertama)
Namun dari biaya investasi ini memberikan dampak positif berupa manfaat finansial sebesar;
- Pengurangan waktu produksi:
Dengang ERP proses produksi selama 5 hari dapat dipersingkat menjadi 2 hari
- Pengurangan kesalahan dari:
Kesalahan pencatatan data diminimalisir hingga 90% sehingga mengurangi biaya kesalahan administratif.
- Penghematan biaya operasional:
Dengan sistem ERP, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional tahunan sebesar Rp2 miliar, termasuk penghematan dari pengurangan kertas, penghematan waktu karyawan, dan pengurangan persediaan berlebih.
- Peningkatan penjualan:
Ketika menggunakan ERP penjualan meningkat hingga Rp 2 miliar per tahun.
Dengan mengetahui semua data ini, maka kita dapat memulai perhitungan ROInya, sebagia berikut.
Total biaya investasi (pada tahun pertama) = Rp3,5 miliar
Total nilai investasi atau manfaat (pada tahun pertama= Rp4 miliar
Maka jika berdasarkan rumusnya akan menghasilkan ROI pada tahun pertama ini akan senilai
ROI ERP= (Total Nilai Investasi – Total Biaya Investasi) / Total Biaya Investasi X 100%
ROI ERP= (4 miliar – 3,5 miliar)/3,5 miliar X 100%
ROI ERP= (500 juta)/3,5 miliar X 100%
ROI ERP= (0,143)X 100%
ROI ERP= 14,3%
ROI pada tahun pertama penerapan ERP di perusahaan manufaktur ini menunjukan angka positif. Sehingga untuk tahun-tahun selanjutnya, jika mereka memutuskan untuk mempertahankan sistem ERP, maka nilai ROInya makin tinggi. Sebab faktor biaya investasi hanya di titik beratkan pada pelatihan dan pemeliharaan yang hanya sebesar Rp500 juta per tahun.
Jika dihitung untuk tahun berikutnya, maka nilai ROI ERP perusahaan ini akan sebesar: 700%.
Cara Meningkatkan ROI ERP
Itulah rumus dan cara perhitungan dari ROI ERP. Namun penerapan ERP dalam bisnis tidak selalu sempurna, sehingga ini berpengaruh pada ROI nya secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut dan meningkatkan ROI ERP, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan di perusahaan.
Memilih Sistem ERP yang Tepat
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih ERP yang tepat. Tentukan apa saja tugas bisnis yang dapat disederhanakan, dan pertimbangkah apakah hal tersebut mampu mendukung tujuan bisnis. Dengan sistem ERP yang tepat ini akan memberikan efisiensi dan mendatangkan manfaat finansial yang lebih besar bagi perusahaan.
Perencanaan Implementasi yang Baik
Selama proses implementasi atau instalasi, perhatikan secara lebih detail terkait tujuan, alokasi sumber daya, hingga jangka waktunya. Ini akan membantu Anda memastikan tidak adanya waktu dan biaya yang terbuang sia-sia, sehingga berdampak pada terhambatnya operasional.
Efisiensi Kustomisasi
Selama proses instalasi, kostumisasi juga perlu diperhatikan. Kurangi keterlibatan berlebih yang menimbulkan bengkaknya biaya. Tetap fokus pada tujuan utama dan mana saja proses yang perlu disederhanakan.
Melakukan Pelatihan dan Pengadopsian pengguna
Ketika sistem ERP sudah diimplementasikan dan siap digunakan dalam perusahaan, karyawan juga perlu diberikan pelatihan agar penggunaanya sesuai dan mampu memberikan hasil yang maksimal.
Evaluasi Berkala
Ketika sudah terinstal, jangan lupa untuk selalu memonitor dan mengukur kinerja ERP. Evaluasi juga apakah sistem memerlukan perbaikan atau tidak. Dengan begitu implementasi ERP akan jauh lebih maksimal, karena perusahaan akan tahu mana bagian yang perlu ditingkatkan dan dilakukan perbaikan.
Mengintegrasikan Sistem Lain
Jika memungkinkan, integrasikan ERP dengan sistem lainnya di perusahaan. Dengan menghubungkan berbagai proses bisnis secara efisien, Ini akan meningkatkan efektivitas dan produktivitas bisnis secara keseluruhan.
Lakukan Pemeliharaan Secara Tepat
Sama halnya dengan perangkat lunak lainnya, ketika sudah digunakan secara rutin, sistem juga perlu pemeliharaan. Lakukan hal ini secara berkala agar ERP tetap berjalan dengan baik mampu mendukung perubahan ataupun kebutuhan bisnis di masa depan.
Melalui cara di atas, dapat meningkatkan ROI dalam pengaplikasian ERP di perusahaan. Karena dengan sistem yang efisien, ini akan meningkatkan berbagai macam hal mulai dari operasional hingga layanan pelanggan. Sehingga pada akhirnya ini juga akan mampu meningkatkan manfaat finansial bisnis.
Implementasikan ERP di Perusahaan Anda dengan RedERP dari Lawencon
Tertarik mengimplementasikan ERP di perusahaan Anda? Jika iya, segera gunakan RedERP dari Lawencon International sekarang juga!
RedERP merupakan perangkat lunak yang mampu menjadi solusi tepat di semua industri mulai dari manufaktur, garmen, e commerce, retail, hingga F&B. Kami menyediakan berbagai fitur termutakhir yang dapat menyederhanakan proses distribusi, sistem keuangan, pengadaan, serta manajemen aset.
Saat ini, kami bergerak lebih masif untuk membantu perkembangan banyak industri di era 4.0. Melalui strategi dan layanan yang mampu mencakup seluruh lini bisnis, ini akan membantu jalannya operasional sehari-hari Anda, yang kedepannya juga dapat meningkatkan ROI perusahaan
Maka dari itu, segera sederhanakan proses bisnis Anda bersama RedERP, karena kami merupakan salah satu penyedia sistem ERP terbaik di Indonesia. Dengan para developer terbaik, kami menyediakan support dan kontrol secara profesional.
Jika Anda masih bingung, mari lebih dekat bersama kami, hubungi nomor berikut ini, atau Anda bisa mencoba demonya sekarang juga untuk dapat merasakan kemudahan dari penyederhanaan proses bisnis melalui ERP!